Perkuat Internasionalisasi, Untar Kenalkan Budaya Membatik hingga Tari di Vietnam

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:11 WIB
loading...
Perkuat Internasionalisasi,...
Untar menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional di FPT University, Hanoi, Vietnam. Foto/Untar.
A A A
JAKARTA - Untar menggelar pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional “Cultural Outreach Program” di FPT University, Hanoi, Vietnam . Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia pada mahasiswa Vietnam.

Puluhan mahasiswa FPTU yang hadir di acara diberikan pelatihan membatik dengan media tas jinjing dan tari tradisional.

Pelajaran membatik dibawakan Dekan FPsi Universitas Tarumanagara (Untar) Sri Tiatri, Psikolog dan Manajer PKM Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untar Dr. Hetty Karunia Tunjungsari.

Hetty mengatakan program ini merupakan langkah penting dalam membuka wawasan budaya terkait perbedaan dan persamaan antarbudaya.

Baca juga: Halalbihalal Untar Angkat Budaya Cirebon, Rektor: Tradisi untuk Jaga Silaturahmi

“Program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan global, tetapi juga dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Vietnam melalui pemahaman budaya yang lebih mendalam,” ucap Hetty, melalui siaran prs, Kamis (2/5/2024).

Sementara, sebagai narasumber tari mahasiswa Fakultas Psikologi Untar Anisa Husnul Khotimah yang mengajarkan tari Goyang Karawang dari Jawa Barat, serta mahasiswa Fakultas Hukum Untar Jelita Damai Sofia Lorenza Sihite yang mengajarkan tari Tor-tor dari Sumatera Utara.

Anisa dan Jelita menjelaskan acara ini mendapat tanggapan positif dari mahasiswa FPTU. Mereka mengaku senang melihat antusiasme para peserta.

Baca juga: Rektor Untar Dorong Dosen Raih Jabatan Akademik Profesor

“Mahasiswa FPTU sangat antusias mempelajari budaya Indonesia. Mereka cepat belajar sehingga di penghujung hari kami bisa menampilkan tarian dengan baik,” ucap Jelita.

Mereka juga mengucapkan apresiasi pada Untar yang telah memberi kesempatan untuk ikut acara PKM internasional.

Di sisi lain, mahasiswa FPTU Tranh Tuan Phong mengucapkan terima kasih pada Untar untuk acara ini. Ia mengungkapkan para mahasiswa FPTU antusias untuk mempelajari budaya Indonesia.

“Terima kasih Untar atas pengenalan budaya Indonesia yang menarik ini. Kami akan datang ke Indonesia suatu hari nanti,” tambah mahasiswa FPTU Yen Tran Thi Hai.

Implementasi Kolaborasi Untar di Vietnam

Acara PKM internasional ini merupakan bagian dari kunjungan delegasi Untar ke Vietnam dalam rangka implementasi kolaborasi Untar dengan KBRI Hanoi dan dua perguruan tinggi Vietnam, yang diresmikan pada bulan Januari silam.

Selain PKM internasional, kolaborasi turut diimplementasikan dalam kegiatan konferensi internasional bertema “Collaborative Research and Technology Partnerships for Global Impact: Higher Education and Sustainable Development Goals (SDGs)” di Foreign Trade University (FTU) Vietnam, Rabu (25/4).

Konferensi internasional ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, antara lain, Hungaria, Belanda, Filipina, India, Vietnam, Malaysia, Jepang, Turki, Jerman, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., ASEAN Eng. mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi “Untar untuk Dunia”. Ia berharap internasionalisasi Untar semakin kuat melalui kontribusi Untar di bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di luar Indonesia.

“Untar melalui berbagai keunggulan yang dimiliki dapat berkontribusi secara langsung dengan berkolaborasi bersama KBRI Hanoi dan beberapa institusi untuk membangun pendidikan tinggi dan mendorong inovasi kelas dunia,” ucap Rektor.

Ia menjelaskan bahwa Untar juga telah melaksanakan banyak kerja sama internasional dengan negara-negara di Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.

“Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan dan riset, tidak hanya bagi Untar dan mitra-mitra internasionalnya, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia,” pungkas Rektor.

Secara khusus Rektor mengucapkan apresiasi pada KBRI Hanoi dan kedua universitas yang telah memfasilitasi Untar selama di Vietnam. Rektor berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan luaran yang berguna bagi masyarakat dunia.

Dubes Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dapat menguntungkan bagi kedua negara tetapi juga kawasan dan seluruh dunia. Namun, dalam mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, khususnya perguruan tinggi.

Menurut Denny, kerja sama antara perguruan tinggi Indonesia dan Vietnam dapat mendorong terciptanya inovasi sebagai solusi untuk permasalahan global. “Saya yakin universitas memiliki peran besar dalam pengembangan bidang sosial dan ekonomi,” ungkap Denny.

Secara khusus Denny mengucapkan apresiasi kepada Untar yang telah mengadakan kegiatan internasionalisasi di Vietnam. Ia berharap kegiatan serupa dapat dicontoh kampus Indonesia lainnya.

“Kami juga senang dengan kolaborasi ini agar semakin banyak kampus yg memiliki pemikiran strategis untuk menggandeng keilmuan dengan industri, sebagaimana yg sudah secara luas dilakukan Vietnam,” sebut Denny.

Kunjungan ini merupakan kali ketiga Untar menyambangi Vietnam. Pertengahan bulan Januari lalu, Untar mengunjungi beberapa perguruan tinggi dan industri untuk meresmikan kerja sama di berbagai bidang.

Kemudian, di bulan Maret silam, Untar diundang KBRI Hanoi untuk mewakili Indonesia di acara konferensi internasional “Meet Indonesia”
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Setuju dengan Penjurusan...
Setuju dengan Penjurusan di SMA, Rektor Untar Dorong Kajian Mendalam
Pendidikan Liana Tasno,...
Pendidikan Liana Tasno, Direktur Marketing yang Sukses Bantu PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1
Jaga Keberagaman, Untar...
Jaga Keberagaman, Untar Gelar Perayaan Imlek 2025
Siapkan Lulusan Adaptif,...
Siapkan Lulusan Adaptif, Untar Buka Prodi Magister Ilmu Komunikasi
4 Jurusan Unik Hanya...
4 Jurusan Unik Hanya Ada di Indonesia, Ada Tasawuf Psikoterapi
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dari Malioboro ke New...
Dari Malioboro ke New York: Kisah Transformasi Batik Riyanti ke Panggung Dunia
Pameran Batik dan Tekstil...
Pameran Batik dan Tekstil Indonesia Tampilkan Warisan Budaya di Potsdam Jerman
Rekomendasi
6 Eks Pejabat PT Antam...
6 Eks Pejabat PT Antam Dituntut 9 Tahun Penjara Terkait Kasus Cap Emas Antam Ilegal
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Serikat Pekerja Dorong...
Serikat Pekerja Dorong Deregulasi PP 28/2024 dan Moratorium Kenaikan CHT
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Hadiri MNC Forum, AHY...
Hadiri MNC Forum, AHY Sebut Media Miliki Peran Penting Dalam Menjaga Demokrasi
Dongkrak Potensi Ekonomi...
Dongkrak Potensi Ekonomi Daerah, Kadin Indonesia Perkuat Kolaborasi
Berita Terkini
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Infografis
Ini Penjelasan Mengapa...
Ini Penjelasan Mengapa Hajar Aswad di Kakbah Berwarna Hitam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved