Cerita Ainun dan Abror, Alumnus Ma'had Aly Raih Beasiswa S2 di UIN Jakarta dan UNJ
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua alumnus Ma’had Aly Sa’iidusshiddiqiyah Jakarta, Muhammad Ainun Nafia dan Muhamad Abror, meraih beasiswa magister (S2) di dua universitas negeri ternama.
Muhammad Ainun Nafia masuk Universitas Jakarta (UNJ). Sedangkan Muhamad Abror diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sebagai informasi, Ma'had Aly merupakan satuan pendidikan yang berada di lingkungan pesantren yang ijazahnya setara dengan pendidikan tinggi lainnya di Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, Ma’had Aly memiliki sejumlah kemiripan dengan pendidikan tinggi yang dikelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Baca juga: UAD Yogyakarta Buka Beasiswa S1 Kedokteran 2024 hingga 24 Mei, Ini Syaratnya
Misalnya, keduanya memiliki penjenjangan berupa strata satu untuk tingkat sarjana yang dalam Ma’had Aly disebut marhalah ula. Strata dua untuk tingkat master dan strata tiga untuk tingkat doktor.
Meski demikian, bukan berarti Ma’had Aly benar-benar sama persis dengan Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan sejumlah perguruan tinggi keagamaan swasta lainnya
Ainun Nafia menyebut, keterlibatan para alumni Ma’had Aly dalam seleksi beasiswa menjadi bukti bahwa secara akademik mereka bisa bersaing dengan para mahasiswa di perguruan tinggi pada umumnya.
“Saya yakin semua mahasantri Ma’had Aly di Indonesia bisa bersaing secara akademik dengan mahasiswa luar dan menjadi awardee,” kata pria asal Grobogan, Jawa Tengah itu, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (12/5/2024)
Baca juga: 7 Ketentuan Dana Tunjangan Keluarga Penerima Beasiswa LPDP, Boleh Bawa Orang Tua Menemani
Muhammad Ainun Nafia masuk Universitas Jakarta (UNJ). Sedangkan Muhamad Abror diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sebagai informasi, Ma'had Aly merupakan satuan pendidikan yang berada di lingkungan pesantren yang ijazahnya setara dengan pendidikan tinggi lainnya di Indonesia.
Dalam konteks Indonesia, Ma’had Aly memiliki sejumlah kemiripan dengan pendidikan tinggi yang dikelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Baca juga: UAD Yogyakarta Buka Beasiswa S1 Kedokteran 2024 hingga 24 Mei, Ini Syaratnya
Misalnya, keduanya memiliki penjenjangan berupa strata satu untuk tingkat sarjana yang dalam Ma’had Aly disebut marhalah ula. Strata dua untuk tingkat master dan strata tiga untuk tingkat doktor.
Meski demikian, bukan berarti Ma’had Aly benar-benar sama persis dengan Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan sejumlah perguruan tinggi keagamaan swasta lainnya
Ainun Nafia menyebut, keterlibatan para alumni Ma’had Aly dalam seleksi beasiswa menjadi bukti bahwa secara akademik mereka bisa bersaing dengan para mahasiswa di perguruan tinggi pada umumnya.
“Saya yakin semua mahasantri Ma’had Aly di Indonesia bisa bersaing secara akademik dengan mahasiswa luar dan menjadi awardee,” kata pria asal Grobogan, Jawa Tengah itu, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (12/5/2024)
Baca juga: 7 Ketentuan Dana Tunjangan Keluarga Penerima Beasiswa LPDP, Boleh Bawa Orang Tua Menemani