3 Faktor Dominan Penyebab Gagalnya Tes SKD CASN, Awas Impian PNS Bisa Melayang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 3 faktor dominan penyebab gagalnya tes SKD CASN . Bagi para peserta tes Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 yang telah dinyatakan lulus dalam tahap Seleksi Administrasi, selanjutnya akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.
Dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar, setiap peserta CASN 2024 akan mendapat sejumlah tes tertulis yang harus diselesaikan dengan durasi waktu tertentu. Sebagai salah satu syarat wajib, maka kegagalan SKD otomatis akan menutup peluang pendaftar lolos seleksi CASN. Artikel kali ini akan membahas 3 faktor penyebab kegagalan tes SKD CASN, simak ya!
Adapun faktor penyebab kegalalan pertama dalam tes SKD CASN adalah kurangnya kemauan serta dorongan untuk lulus. Berbeda dengan harapan atau keinginan yang cenderung dimiliki setiap peserta, faktor kemauan seringkali justru diabaikan pelamar CASN.
Semakin tinggi dan besar kemauan untuk lulus dalam tahap seleksi, akan menjadi dorongan serta motivasi besar untuk menghadapi hambata
Ketidaksiapan peserta menghadapi tipe soal ujian SKD juga bisa menjadi faktor penyebab kegagalan SKD. Selain jenis pertanyaan, soal-soal yang keluar dalam seleksi kompetensi dasar CASN juga terdiri dari berbagai tipe.
Misalnya dalam soal Analogi Verbal, tipe pertanyaan dapat terdiri dari berbagai jenis yang jarang diketahui para peserta.
Selain tipe kalimat analogi, tipe soal analogi yang biasanya muncul dalam tes SKD juga bisa berupa analogi dua kata serta analogi tiga kata.
Perbedaan dari masing-masing tipe soal tersebut, seringkali menjadi penyebab kurangnya pencapaian jumlah skor yang kemudian berdampak pada kegagalan.
Tes SKD terbagi menjadi tiga kategori yang meliputi Tes Karakteristik Pribadi, Tes Wawasan Kebangsaan serta Tes Intelegensi Umum atau TIU. Masing-masing jenis tes yang termasuk dalam SKD memiliki skor serta jenis pertanyaan berbeda, sehingga calon peserta wajib memperhatikan ketersediaan waktu saat menjawab.
Seleksi administrasi dilakukan melalui portal SSCASN https://sscasn.bkn.go.id. Apabila peserta lolos, maka peserta akan diminta mengunggah dokumen untuk verifikasi.
Setelah mengikuti seleksi administrasi, peserta diwajibkan mengikuti seleksi kompetensi dasar atau SKD terdiri atas tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Peserta kemudian akan melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi bidang atau SKB. Tes ini terdiri atas tes potensi akademik, praktik kerja, bahasa asing, fisik/kesamaptaan, dan psikotes.
Menurut aturan MenPANRB, integrasi nilai untuk SKD berbobot 40 persen dan SKB 60 persen. Integrasi nilai diambil dari perhitungan total SKD 40 persen ditambah SKB 60 persen.
Terakhir, peserta akan diminta memeriksa status kelulusan pasca menyelesaikan keempat keempat seleksi di atas. Pengumuman ini bisa dilihat dari situs resmi setiap instansi. Setelah itu, peserta akan mengisi formulir yang akan disimpan di setiap instansi.
Dalam tahap Seleksi Kompetensi Dasar, setiap peserta CASN 2024 akan mendapat sejumlah tes tertulis yang harus diselesaikan dengan durasi waktu tertentu. Sebagai salah satu syarat wajib, maka kegagalan SKD otomatis akan menutup peluang pendaftar lolos seleksi CASN. Artikel kali ini akan membahas 3 faktor penyebab kegagalan tes SKD CASN, simak ya!
3 Faktor Penyebab Gagal Tes SKD CASN
1. Kurang Kemauan dan Motivasi
Adapun faktor penyebab kegalalan pertama dalam tes SKD CASN adalah kurangnya kemauan serta dorongan untuk lulus. Berbeda dengan harapan atau keinginan yang cenderung dimiliki setiap peserta, faktor kemauan seringkali justru diabaikan pelamar CASN.
Semakin tinggi dan besar kemauan untuk lulus dalam tahap seleksi, akan menjadi dorongan serta motivasi besar untuk menghadapi hambata
2. Tak terbiasa hadapi tipe soal ujian
Ketidaksiapan peserta menghadapi tipe soal ujian SKD juga bisa menjadi faktor penyebab kegagalan SKD. Selain jenis pertanyaan, soal-soal yang keluar dalam seleksi kompetensi dasar CASN juga terdiri dari berbagai tipe.
Misalnya dalam soal Analogi Verbal, tipe pertanyaan dapat terdiri dari berbagai jenis yang jarang diketahui para peserta.
Selain tipe kalimat analogi, tipe soal analogi yang biasanya muncul dalam tes SKD juga bisa berupa analogi dua kata serta analogi tiga kata.
Perbedaan dari masing-masing tipe soal tersebut, seringkali menjadi penyebab kurangnya pencapaian jumlah skor yang kemudian berdampak pada kegagalan.
3. Kurang mampu dalam mengelola waktu
Tes SKD terbagi menjadi tiga kategori yang meliputi Tes Karakteristik Pribadi, Tes Wawasan Kebangsaan serta Tes Intelegensi Umum atau TIU. Masing-masing jenis tes yang termasuk dalam SKD memiliki skor serta jenis pertanyaan berbeda, sehingga calon peserta wajib memperhatikan ketersediaan waktu saat menjawab.
Tahapan Seleksi CASN 2024
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi dilakukan melalui portal SSCASN https://sscasn.bkn.go.id. Apabila peserta lolos, maka peserta akan diminta mengunggah dokumen untuk verifikasi.2. Seleksi Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti seleksi administrasi, peserta diwajibkan mengikuti seleksi kompetensi dasar atau SKD terdiri atas tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
3. Seleksi Kompetensi Bidang
Peserta kemudian akan melanjutkan ke tahap seleksi kompetensi bidang atau SKB. Tes ini terdiri atas tes potensi akademik, praktik kerja, bahasa asing, fisik/kesamaptaan, dan psikotes.
4. Integrasi Nilai
Menurut aturan MenPANRB, integrasi nilai untuk SKD berbobot 40 persen dan SKB 60 persen. Integrasi nilai diambil dari perhitungan total SKD 40 persen ditambah SKB 60 persen.
5. Pengumuman
Terakhir, peserta akan diminta memeriksa status kelulusan pasca menyelesaikan keempat keempat seleksi di atas. Pengumuman ini bisa dilihat dari situs resmi setiap instansi. Setelah itu, peserta akan mengisi formulir yang akan disimpan di setiap instansi.
(wyn)