Tanpa Cetak Biru, Kebijakan Pendidikan Selalu Berganti Seiring Pergantian Rezim

Kamis, 20 Agustus 2020 - 21:01 WIB
loading...
Tanpa Cetak Biru, Kebijakan...
Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Salah satu penyebab mengapa perkembangan pendidikan Indonesia stagnan adalah pemerintah tidak pernah membuat cetak biru atau blueprint pendidikan . Semua program yang ada sekadar rutinitas atau kebijakan yang tidak berkesinambungan sehingga jika ada pergantian menteri maka akan ganti kebijakan.

Hal tersebut ditegaskan Direktur Eksekutif Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji, dalam diskusi, yang dipantau melalui Youtube Ditjen Dikti Kemendikbud, Kamis (20/8). (Baca juga: Masih Rentan, KPAI Minta Sekolah Tunda Pembelajaran Tatap Muka )

Pihaknya pun mendorong pemerintah segera membuat cetak biru pendidikan. Ia mengkritisi kebijakan pendidikan yang selalu berganti setiap rezim baru. "Tidak adanya arah kebijakan pendidikan yang jelas akan menyebabkan pendidikan Indonesia terkesan stagnan. Jadi selalu tiap ganti menteri, ganti rezim, programnya selalu ganti baru, tapi sebetulnya banyaknya ganti nama," kata Indra Charismiadji.

Menurutnya, adanya cetak biru pendidikan Indonesia akan membantu berbagai pihak pemangku kepentingan pendidikan untuk menyusun langkah atau program yang terukur dalam mencapai SDM unggul yang dicita-citakan. Sekaligus memudahkan evaluasi terhadap program-program tersebut sehingga tidak hanya terserapnya anggaran.

Ia mencontohkan, Singapura yang hanya memiliki total lima universitas saja memiliki cetak biru pendidikan sejak 1997. Saat ini, negara tetangga tersebut sudah berada dalam tahap empat cetak biru yang dibuatnya. (Baca juga: Tingkatkan SDM, Kampus BUMN Resmikan Merdeka Belajar )

Demikian pula dengan Malaysia yang memiliki cetak biru baik untuk pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar dan menengah. "Padahal mereka (Singapura) cuma punya lima universitas. Bahkan negaranya jauh lebih kecil dari Pulau Flores. Itu mereka punya master plan untuk education," kata Indra.

Jika setiap berganti menteri lalu berganti pula programnya, Indra mengatakan yang muncul adalah kebijakan parsial. Sering kali tiba-tiba muncul ide kebijakan baru di dunia pendidikan, tetapi hanya pada bagian-bagian tertentu.

"Contohnya saja sekarang lagi ramai ada ide membuat pendidikan militer di perguruan tinggi untuk meningkatkan nasionalisme. Ini kan tiba-tiba saja muncul, nggak ada kajian akademisnya," kata dia lagi.

Terkait hal tersebut, Indra menyarankan agar pemerintah segera membuat cetak biru pendidikan. Sebab, Indonesia adalah negara yang luas, sementara negara kecil seperti Singapura dan Malaysia sudah memiliki cetak biru mereka.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Rekomendasi
Melly Goeslaw Akui Oplas...
Melly Goeslaw Akui Oplas usai Wajahnya Disebut Berubah: Bayar Pakai Duit Sendiri
Ada Khabib Nurmagomedov...
Ada Khabib Nurmagomedov di Balik Penolakan Islam Makhachev vs Ilia Topuria
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Ditangkap Polisi, Ini...
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Bengis Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang!
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
Paula Verhoeven Buka-bukaan...
Paula Verhoeven Buka-bukaan soal KDRT yang Dialaminya: Verbal, Financial Abuse
Berita Terkini
Apakah Siswa Putus Sekolah...
Apakah Siswa Putus Sekolah Bisa Tarik Dana PIP 2025? Ini Penjelasan Kemendikdasmen
4 jam yang lalu
Panduan Lengkap Rute...
Panduan Lengkap Rute ke Lokasi UTBK 2025 di IPB University: Kampus Dramaga & Sekolah Vokasi
5 jam yang lalu
BINUS University Luncurkan...
BINUS University Luncurkan Program Pendidikan Profesi Arsitek, Cek Keunggulannya
15 jam yang lalu
KIP Kuliah Daerah Resmi...
KIP Kuliah Daerah Resmi Diluncurkan di Maluku Utara
15 jam yang lalu
Setuju dengan Penjurusan...
Setuju dengan Penjurusan di SMA, Rektor Untar Dorong Kajian Mendalam
16 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
16 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved