Masih Rentan, KPAI Minta Sekolah Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Kamis, 20 Agustus 2020 - 17:46 WIB
loading...
Masih Rentan, KPAI Minta...
Pemerintah sudah mulai membolehkan sekolah tatap muka di zona kuning dengan protokol kesehatan ketat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ), Retno Listyarti melakukan pengawasan kepada 27 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Berdasarkan pengawasan tersebut, ia menyimpulkan bahwa sebagian besar belum siap melakukan proses pembelajaran tatap muka pada era pandemi.

"Yang memenuhi seluruh daftar periksa hanya SMKN 11 kota Bandung dari total 27 satuan pendidikan yang diawasi langsung oleh KPAI dan KPAD mulai dari Juni sampai dengan Agustus 2020," kata Retno, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020). (Baca juga: Program Jitu Disdik Sleman, Siswa SD Jadi Betah Belajar Daring )

Beberapa catatan yang didapatkan KPAI antara lain adalah sebanyak 74 persen satuan pendidikan belum membentuk Tim Gugus Tugas COVID-19 di level satuan pendidikan. Retno mengatakan, mestinya satuan pendidikan memiliki tim gugus tugas dengan Surat Keputusan kepala sekolah, dilengkapi dengan pembagian tugas yang rinci.

Selain itu terkait keberadaan wastafel yang masih belum sebanding dengan jumlah siswa. Retno juga menemukan letak tempat cuci tangan yang berada di kran wudhu, dan posisinya jauh dari kelas-kelas."Ini akan berpotensi penumpukan saat cuci tangan dan berpotensi anak-anak malas mencuci tangan karena jauh," kata Retno.

Retno juga mendorong penyusunan meja kursi dan nomor absen anak ditempel di setiap meja sehingga anak tidak berpindah tempat duduk. Ia juga menyarankan jumlah kursi meja disesuaikan dengan jumlah siswa yang hadir di kelas agar tidak ada peluang anak duduk berdekatan. (Baca juga: Guru Terpapar, Sekolah Tatap Muka di Surabaya Masih Diragukan )

Ia mengatakan, sekalipun COVID-19 menjadi masalah di semua negara, kerentanan dan risiko bisa berbeda. Indonesia mesti menyelisik dengan hati-hati kerentanan dan kapasitasnya sendiri dalam mengelola risiko pembukaan sekolah sehingga bisa memproyeksikan dengan baik untung ruginya.

Anak-anak di Korea Selatan, misalnya, kembali ke ke kelas pada pertengahan Mei ketika kasus setiap hari di bawah 50 orang. Sempat mengalami peningkatan kasus sehingga kembali menerapkan pengajaran daring di beberapa sekolah hingga wabah kembali bisa dikendalikan.

Hal berbeda terjadi di Israel. Retno menjelaskan, Israel kembali menutup sekolah pada 3 Juni setelah membukanya pada 3 Mei. Hanya sebulan setelah membuka sekolah, ada 2.026 siswa, guru, dan staf dinyatakan positif COVID-19 dan 28.147 siswa dikarantina karena diduga terpapar virus.

"Secara nasional, jelas wabah di Indonesia belum terkendali dengan penambahan rata-rata di atas 1.500-2.000 kasus baru setiap hari dan kematian rata-rata di atas 50 orang per hari, sehingga menempatkan kita di nomor urut ke-23 negara dengan total kasus dan nomor ke-20 kematian terbanyak di dunia," kata Retno.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
SWA Ajak Siswa Wujudkan...
SWA Ajak Siswa Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Pembangunan Rumah Layak Huni
MNC Group Ajak Siswa...
MNC Group Ajak Siswa SMA Menjelajahi Dunia Industri melalui Company Visit 2025
Berpikir Kritis Membantu...
Berpikir Kritis Membantu Siswa Menjadi Pribadi Autentik
Pengumuman, KJP Plus...
Pengumuman, KJP Plus Tahap 2 2024 Sudah Cair, Cek Rekeningmu!
Siswi SMA Labschool...
Siswi SMA Labschool Cirendeu Raih Penghargaan di Malaysia
Ujian Nasional (UN)...
Ujian Nasional (UN) akan Digelar November 2025, Siswa SMA Siap-siap
Viral, SD di Nias Sebulan...
Viral, SD di Nias Sebulan Tidak Belajar karena Tidak Ada Guru
KJP Plus Januari 2025...
KJP Plus Januari 2025 Sudah Cair, Cek Rekeningmu Sekarang!
Rekomendasi
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Strategi Komunikasi...
Strategi Komunikasi Internal yang Efisien melalui Town Hall Meetings Terintegrasi
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
Mobil Polisi di Depok...
Mobil Polisi di Depok Dibakar Massa, Terungkap Otak Pelakunya Ketua Ormas
Ambulans Terjebak Macet...
Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja
Jin BTS Umumkan Konser...
Jin BTS Umumkan Konser Solo RUNSEOKJIN_EP.TOUR, Ini Jadwal Lengkapnya
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
7 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
7 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
8 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
11 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
11 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
21 jam yang lalu
Infografis
Intelijen AS Minta ISIS...
Intelijen AS Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved