Dirjen Dikti: Masih Ada Broken Link Antara Kampus dan Industri

Kamis, 20 Agustus 2020 - 22:53 WIB
loading...
Dirjen Dikti: Masih...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan selama ini masih adanya broken link antara industri dan perguruan tinggi. Terkait hal ini, perlu dilakukan revolusi pendidikan yang cocok dengan kebutuhan industri .

"Jangan sampai terjadi broken link, perguruan tinggi dinilai tidak fit dengan dunia kerja, link and match tidak terjadi, karena dunia kerja berjalan dengan alurnya sendiri, mengutamakan efisiensi dan persaingan yang tinggi dengan melahirkan teknologi terbaik dan harga termurah," kata Nizam, dalam keterangannya, Kamis (20/8). (Baca juga: Tanpa Cetak Biru, Kebijakan Pendidikan Selalu Berganti Seiring Pergantian Rezim )

Sementara, lanjut dia, kampus mempersiapkan kompetensi yang ada saat ini. "Untuk itu perlu dilakukan revolusi pendidikan, jika biasanya fit to industry dengan mempersiapkan sekrup-sekrup kebutuhan industri, kini mahasiswa punya jalan tangannya berbeda, dengan istilah student centered learning. Dosen tidak menjadi satu satunya ilmu tapi jadi co-creator bersama mahasiswa," ujar Nizam.

Ia berpendapat, kampus adalah tempat transisi dari dunia pendidikan ke dunia nyata atau dunia kerja. Jika bersama-sama digarap maka tidak akan terjadi kesenjangan di antara keduanya.

"Jangan sampai lulusan perguruan tinggi tidak siap dengan dunia industri. Karena dunia kerja berkaitan dengan efisiensi dan membutuhkan skill. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan revolusi di bidang pendidikan," kata dia lagi. (Baca juga: ITS Gandeng Industri Kembangkan Teknologi, Ini Capaiannya )

Student centered learning merupakan salah satu contoh revolusi pendidikan. Metode tersebut berarti pusat pembelajaran tidak hanya terpaku pada dosen sebagai fasilitator sumber ilmu, tetapi juga mahasiswa harus siap berkreasi lintas keilmuan dan memiliki karakter yang kuat. Diharapkan mahasiswa tidak mudah terombang-ambing dengan kemajuan zaman.

Nizam menjelaskan dengan menghadapi dunia yang terus berubah, sudah sepatutnya kampus ikut menyesuaikan perubahan tersebut. "Pada esensinya jika kita menghadapi dunia yang berubah maka kampus harus berubah, tidak bisa diam. Saat ini kita dapat melihat bahwa sumber ilmu yang kita rancang masih sepenuhnya bersumber dari dosen, padahal alangkah lebih baiknya mahasiswa mendapat sumber ilmu lain dari sumber manapun," kata dia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
MNC University Jalin...
MNC University Jalin Kerja Sama dengan Politeknik Siber Cerdika Internasional
DKV Universitas MNC...
DKV Universitas MNC Pilihan Terbaik untuk Karier di Industri Kreatif
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Rekomendasi
Wali Kota Bandung Pastikan...
Wali Kota Bandung Pastikan Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Dapat Perlindungan
3 Hakim Pemberi Vonis...
3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Hadapi Tuntutan Hari Ini
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
27 Brigjen Dipindah...
27 Brigjen Dipindah oleh Kapolri pada April 2025, Berikut Ini Nama-namanya
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Mitsubishi Hentikan Semua Ekspor Kendaraan ke Amerika
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Berita Terkini
Tretan Muslim Ternyata...
Tretan Muslim Ternyata Pernah Kuliah Keperawatan, Ini Riwayat Pendidikan Lengkapnya
2 jam yang lalu
8 Sekolah Kedinasan...
8 Sekolah Kedinasan dengan Akreditasi Unggul, Lulus Jadi PNS dan Prajurit Muda
2 jam yang lalu
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
13 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
14 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
15 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
15 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved