Kuliah di Kampus Terbaik Amerika Sulit Ditembus? Begini Tips dan Triknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah universitas terbaik di Amerika Serikat (AS) seperti Harvard University , Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University tidak hanya menerima calon mahasiswa dari prestasi akademik, namun juga dengan kualifikasi khusus.
Hal tersebut disampaikan Academic Supervisor Crimson Edukasi Indonesia Lombardo Goantara di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/6/2024).
Lombardo menjelaskan sejumlah universitas di Amerika Serikat mengalami penurunan penerimaan calon siswa sejak 2020 karena dampak Covid-19 serta gejolak geopolitik dunia.
Baca juga: 10 Universitas Terbaik Indonesia yang Masuk Peringkat Dunia di THE Impact Rankings 2024
"Untuk dapat diterima di kampus terbaik Top 10 Universitas di Amerika Serikat mereka tidak hanya menerima dari prestasi akademik yang baik seperti juara olimpiade sains dan lain sebagainya tapi bagaimana calon mahasiswa memiliki kualifikasi khusus dan berdampak kepada masyarakat dan berdampak baik untuk sosial dan ilmu pengetahuan," ujar Lombardo.
Crimson disebut Lombardo sebagai konsultan pendidikan global akan berupaya membimbing calon mahasiswa untuk mencapai potensi terbaiknya hingga diterima di universitas top dunia melalui mentor berpengalaman di bidangnya.
Baca juga: UGM Peringkat 239 Dunia di QS WUR 2025, Apa Rahasianya?
"Jurusan paling favorit saat ini seperti Engineering, Bisnis, hingga Computers Science. Banyak calon mahasiswa dari Indonesia yang mengincar nama kampus seperti Harvard, Oxford. Kami membantu para calon mahasiswa agar dapat memenuhi kualifikasi top ten kampus di Amerika Serikat tersebut," jelasnya.
Untuk masuk ke top 10 Universitas di Amerika Serikat, Lombardo juga menjelaskan tidak dapat hanya mengandalkan penggunaan AI seperti Chat GPT.
"AI hanya untuk mencari ide awal tapi tidak untuk membuat essay. Apalagi di kampus tersebut ada Ujian terstandardisasi. Jadi penilaian akademis untuk top ten universitas di Amerika Serikat hanya 35 persen, selebihnya kualifikasi khusus," ungkapnya.
Crimson disebut dia berupaya menjembatani calon mahasiswa Indonesia dengan mentor lulusan top global universitas agar dapat memenuhi kualifikasi masuk ke kampus terbaik di Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Academic Supervisor Crimson Edukasi Indonesia Lombardo Goantara di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (21/6/2024).
Lombardo menjelaskan sejumlah universitas di Amerika Serikat mengalami penurunan penerimaan calon siswa sejak 2020 karena dampak Covid-19 serta gejolak geopolitik dunia.
Baca juga: 10 Universitas Terbaik Indonesia yang Masuk Peringkat Dunia di THE Impact Rankings 2024
"Untuk dapat diterima di kampus terbaik Top 10 Universitas di Amerika Serikat mereka tidak hanya menerima dari prestasi akademik yang baik seperti juara olimpiade sains dan lain sebagainya tapi bagaimana calon mahasiswa memiliki kualifikasi khusus dan berdampak kepada masyarakat dan berdampak baik untuk sosial dan ilmu pengetahuan," ujar Lombardo.
Crimson disebut Lombardo sebagai konsultan pendidikan global akan berupaya membimbing calon mahasiswa untuk mencapai potensi terbaiknya hingga diterima di universitas top dunia melalui mentor berpengalaman di bidangnya.
Baca juga: UGM Peringkat 239 Dunia di QS WUR 2025, Apa Rahasianya?
"Jurusan paling favorit saat ini seperti Engineering, Bisnis, hingga Computers Science. Banyak calon mahasiswa dari Indonesia yang mengincar nama kampus seperti Harvard, Oxford. Kami membantu para calon mahasiswa agar dapat memenuhi kualifikasi top ten kampus di Amerika Serikat tersebut," jelasnya.
Tips dan Trik Tembus Top 10 Kampus Amerika
Untuk masuk ke top 10 Universitas di Amerika Serikat, Lombardo juga menjelaskan tidak dapat hanya mengandalkan penggunaan AI seperti Chat GPT.
"AI hanya untuk mencari ide awal tapi tidak untuk membuat essay. Apalagi di kampus tersebut ada Ujian terstandardisasi. Jadi penilaian akademis untuk top ten universitas di Amerika Serikat hanya 35 persen, selebihnya kualifikasi khusus," ungkapnya.
Crimson disebut dia berupaya menjembatani calon mahasiswa Indonesia dengan mentor lulusan top global universitas agar dapat memenuhi kualifikasi masuk ke kampus terbaik di Amerika Serikat.