Universitas Brawijaya Masuk 100 Kampus Dunia Berkontribusi Atasi Kelaparan Global

Selasa, 25 Juni 2024 - 08:39 WIB
loading...
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya (UB) dinobatkan sebagai jajaran 100 perguruan tinggi dunia yang berkontribusi untuk mengatasi kelaparan global. Foto/SINDOnews/Avirista Midaada.
A A A
MALANG - Universitas Brawijaya (UB) dinobatkan sebagai jajaran 100 perguruan tinggi dunia yang berkontribusi untuk mengatasi kelaparan global. Capaian ini berdasarkan peringkat dari Times Higher Education (THE) Impact Rangkings for University SDG 2: Zero Hunger.

Pemeringkatan ini dirilis dalam website https://www.timeshighereducation.com pada bulan Juni 2024. Universitas Brawijaya menempati peringkat 80 dari 803 perguruan tinggi dari 96 negara.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik Indonesia yang Masuk Peringkat Dunia di THE Impact Rankings 2024

Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan UB dalam bidang ketahanan pangan. UB aktif dalam mengembangkan teknologi pertanian berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi penggunaan sumber daya alam.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya Prof. Imam Santoso mengatakan, penelitian inovatif yang dilakukan meliputi pengembangan varietas tanaman tahan hama, teknik irigasi modern, dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga mampu mengatasi tantangan dalam produksi pangan.

Baca juga: Universitas Bakrie Masuk Top 20 Kampus Terbaik Nasional Versi THE 2024

"UB juga menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan petani lokal. Program-program ini meliputi pelatihan tentang praktik pertanian berkelanjutan dan pemberian akses kepada teknologi serta pengetahuan baru," kata Imam Santoso, melalui keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (25/6/2024).

Salah satu contoh nyata adalah pemetaan valuasi komoditas pertanian dan sistem irigasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis. Melalui forum diskusi dengan warga dan tokoh masyarakat setempat, UB berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian lokal.

Baca juga: 19 Jurusan Teknik Elektro Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024, UI dan Unair Memimpin

Pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, dalam upaya mengatasi masalah kelaparan.

"Saat ini UB bekerjasama dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam rangka peningkatan potensi pengembangan pangan nasional di wilayah Jawa Timur untuk program ketahanan pangan khususnya untuk komoditas jagung dan padi," ucapnya.

Imam menambahkan, Universitas Brawijaya secara komprehensif berkontribusi siginifikan dalam bidang pendidikan pertanian, teknologi pertanian, perikanan, peternakan, serta keilmuan terkait, sehingga berkontribusi dalam penyediaan sumberdaya manusia bidang agro kompleks baik sarjana, magister, dan doktor.

Baca juga: Mau Jadi Pengacara Hebat? Daftar di 10 Kampus Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2024 Ini

“Melalui proses pendidikan yang sangat baik dengan didukung banyaknya guru besar dan doktor bidang pertanian, UB berkontribusi menghasilkan temuan-temuan riset dan inovasi pertanian yang berdampak pada produksi pertanian sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan, penyediaan pangan dan gizi masyarakat yang sehat, aman, dan berkualitas, dan berdampak pada upaya mengurangi kelaparan. Sehingga UB memegang peran strategis bagi pencapaian SDGs 2 untuk Indonesia dan dunia,” papar Imam Santoso.

Sementara itu Kepala UPT Reputasi UB Adharul Muttaqin, mengatakan, penilaian pemeringkatan ini terdiri dari berbagai indikator yang mencakup aspek-aspek penting dari keterlibatan universitas dalam memerangi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan. Indikator tersebut adalah: penelitian tentang kelaparan sebanyak 27 persen, limbah makanan di kampus sebesar 15,4 persen.

Kemudian, adanya program yang memastikan mahasiswa memiliki akses makanan bergizi sebesar 19,2 persen, proporsi lulusan dari program yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan budidaya perikanan sebanyak 19,2 persen, serta inisiasi dan kolaborasi meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kelaparan (19,2 persen).

“Dengan berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan, UB tidak hanya berhasil mencapai peringkat ke-80 dalam THE Impact Rankings 2024 untuk SDG 2, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1985 seconds (0.1#10.140)