Gabung di Jejaring Perpustakaan Dunia, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Rusia

Selasa, 02 Juli 2024 - 14:56 WIB
loading...
A A A
Dia menyebut perpustakaannya dibentuk pada 1921 dan dinamai sesuai dengan nama pendiri sekaligus kepala pertama yaitu Margarita Ivanovna Rudomino. Perpustakaan memiliki lebih dari 4,5 juta koleksi dalam 154 bahasa asing yang dibangun sejak 1922.

Koleksinya terdiri dari buku, terbitan berkala, makalah ilmiah, fiksi maupun non-fiksi. Selain itu, perpustakaan tersebut memiliki 2.600 koleksi dalam bahasa Indonesia, yang sebagian besar publikasi dari 1960-an hingga 1980-an.

“Ada 554 koleksi tentang Indonesia dalam berbagai bahasa di dunia yakni bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Prancis, bahasa Indonesia, serta bahasa Jepang. Sebagian besar koleksi ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak,” urai Maria.

Pada acara penandatanganan memorandum saling pengertian lainnya di tempat yang berbeda, Kepala Perpustakaan Nasional Federasi Rusia Vadim Duda menyatakan kerja sama harus ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan. “Ini juga dapat menjadi jembatan kedua negara untuk memperkenalkan budaya melalui kerja sama layanan dan pertukaran bahan perpustakaan,” tuturnya.

Perpustakaan Nasional Federasi Rusia memiliki tugas dan kewajiban dengan Perpusnas, yakni mengumpulkan semua terbitan nasional melalui undang-undang deposit. Hingga kini, perpustakaan ini sudah memiliki lebih dari 50 juta koleksi.

Program yang dapat ditindaklanjuti antar perpustakaan kedua negara yakni pertukaran informasi dan pengetahuan di bidang perpustakaan dan manajemen informasi serta teknologi informasi; pertukaran dan kunjungan staf; pertukaran bahan pustaka; menyelenggarakan program bersama seperti seminar dan pameran dalam bidang perpustakaan; serta aspek-aspek lain yang disepakati.

Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso yang turut mendampingi Plt. Kepala Perpusnas menjelaskan kunjungan ke sejumlah perpustakaan di Rusia memberikan pandangan baru dan perbandingan untuk peningkatan kualitas pengelolaan deposit bahan perpustakaan, layanan perpustakaan dan implementasi teknologi informasi di dalam mendukung kinerja perpustakaan.

Karya-karya magnum opus dari jajaran penulis kelas dunia dari Rusia seperti Fyodor Dostoevsky, Leo Tolstoy, Alexander Pushkin, Nikolai Gogol, Anton Chekhov dan lainnya, banyak dipajang di berbagai sudut dari halaman sampai ruang-ruang perpustakaan, termasuk memorabilia peninggalan mereka, patung-patung dan lainnya.

Semua ini untuk merayakan kekayaan intelektual dan warisan literasi bangsa Rusia. “Hal demikian sangat terbuka dilakukan di tanah air, utamanya untuk terus mengenalkan karya dan pemikiran para penulis Indonesia yang tak kalah pentingnya,” pesan Joko Santoso.
(nnz)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6599 seconds (0.1#10.140)