Seminar Nasional FSRD IKJ Angkat Kolaborasi Seni Rupa dan Kearifan Lokal
loading...

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar Seminar Nasional Pusaran Urban IV. Foto/FSRD IKJ.
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menggelar Seminar Nasional Pusaran Urban IV. Acara ini bertepatan dengan HUT IKJ yang ke-54 tahun.
Dekan FSRD IKJ Anindyo Widito mengatakan, Seminar Pusaran Urban 4: Seni Rupa dan Kearifan Lokal dalam Perspektif Identitas yang Kolaboratif menyasar pentingnya sebuah gagasan yang berelasi dengan kehidupan manusia dilatarbelakangi kemajuan teknologi informasi yang membawa banyak perubahan.
Baca juga: 54 Tahun IKJ dan Tantangan Sekolah Seni di Tengah Perkembangan Teknologi
Dalam konteks seni rupa Indonesia, tambahnya, kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi Nusantara masih belum banyak digali oleh seniman, kriyawan dan desainer Indonesia yang selanjutnya berpotensi pada marjinalisasi seni tradisi dan pengabaian nilai-nilai humanisme.
"Melalui terjalinnya kolaborasi antara elemen seni rupa dan kearifan lokal diharapkan akan terjadi penguatan identitas lokal Indonesia termasuk aspek humanisme melalui kembali ke akarnya,” papar Anindyo Widito, melalui siaran pers, Selasa (2/7/2024).
Dekan FSRD IKJ Anindyo Widito mengatakan, Seminar Pusaran Urban 4: Seni Rupa dan Kearifan Lokal dalam Perspektif Identitas yang Kolaboratif menyasar pentingnya sebuah gagasan yang berelasi dengan kehidupan manusia dilatarbelakangi kemajuan teknologi informasi yang membawa banyak perubahan.
Baca juga: 54 Tahun IKJ dan Tantangan Sekolah Seni di Tengah Perkembangan Teknologi
Dalam konteks seni rupa Indonesia, tambahnya, kearifan lokal sebagai bagian dari tradisi Nusantara masih belum banyak digali oleh seniman, kriyawan dan desainer Indonesia yang selanjutnya berpotensi pada marjinalisasi seni tradisi dan pengabaian nilai-nilai humanisme.
"Melalui terjalinnya kolaborasi antara elemen seni rupa dan kearifan lokal diharapkan akan terjadi penguatan identitas lokal Indonesia termasuk aspek humanisme melalui kembali ke akarnya,” papar Anindyo Widito, melalui siaran pers, Selasa (2/7/2024).
Lihat Juga :