Seleksi Mandiri Unesa 2024 Masih Dibuka sampai 11 Juli, Ini Linknya

SURABAYA - Peluang masuk perguruan tinggi negeri atau PTN melalui jalur mandiri masih terbuka. Sejumlah kampus seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa) masih membuka jalur mandiri yang bisa dimanfaatkan calon mahasiswa.

Jalur yang dimaksud yaitu TMUBK atau Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer yang pendaftarannya dibuka mulai 2 sampai 11 Juli 2024. Dengan kata lain, pendaftaran masih dibuka selama tiga hari ke depan.

Baca juga: 9 PTN Masih Buka Jalur Mandiri di Juli 2024, Cek Daftarnya

Kasubdit Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa Sukarmin mengatakan, bahwa jalur TMUBK merupakan kesempatan terakhir yang bisa digunakan peserta untuk menjadi mahasiswa baru kampus 'Rumah Para Juara.'

"TMUBK hampir sama dengan UTBK, sistemnya ya tes berbasis komputer. Bedanya, kalau UTBK itu tes jalur nasional atau SNBT. Sementara TMUBK itu tes yang dilaksanakan secara mandiri oleh Unesa," jelasnya, dikutip dari laman Unesa, Senin (8/7/2024).

Baca juga: Jalur Mandiri Vokasi Undip 2024 Masih Buka hingga 11 Juli, Pejuang PTB Buruan Daftar!

Sukarmin membeberkan jadwal TMUBK yang perlu diperhatikan peserta. Untuk pendaftaran TMUBK bisa dilakukan sampai 11 Juli 2024 melalui laman SPMB Unesa, pmb.unesa.ac.id/.

Seleksi ini menggunakan nilai tes yang dilakukan secara offline di Laboratorium Komputer Unesa Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya pada 13-15 Juli 2024. Hasil tes akan diumumkan pada 19 Juli 2024.

Baca juga: 10 Prodi Sepi Peminat di SIMAK UI 2023, Peluang Lolos 2024 Besar?

"Jalur TMUBK sistemnya menyeleksi nilai atau skor tes yang diperoleh peserta. Itu nanti dilihat dari nilai tertinggi berdasarkan kuota prodi yang dipilih," bebernya.

Sukarmin memberi contoh, misalnya prodi A kuotanya 50 mahasiswa, maka hanya peserta dengan nilai tes tertinggi 1 sampai 50 saja yang diterima.

Baca juga: 5 Kampus Jurusan Kedokteran Jalur Mandiri dengan UKT di Bawah Rp20 Juta

Dengan kata lain, nilai tes peserta yang memilih prodi A akan diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah. Nah, 50 peserta dengan nilai tertinggi itulah yang diterima berdasarkan kuota prodi.

Supaya peluangnya besar, Sukarmin menyarankan agar peserta pandai-pandai memilih prodi. Selain harus memilih prodi yang sesuai dengan minat, bakat dan rencana karier, juga perlu memperhatikan tingkat persaingan prodi.

"Bagi teman-teman yang misalnya merasa kurang percaya diri dengan kemampuan tesnya bisa memilih prodi yang tidak terlalu bersaing. Ini bisa dilihat di laman admisi, admisi.unesa.ac.id/," jelas dosen FMIPA itu.

Sukarmin menyarankan agar peserta yang sudah mendaftar bisa mempersiapkan diri dengan latihan menjawab soal-soal. Bagi yang belum mendaftar bisa segera memutuskan prodi mana yang dipilih berdasarkan kemampuan masing-masing.