42 Persen Mahasiswa KIP Kuliah Lulus Cum Laude, Mayoritas IPK di Atas 3

Rabu, 10 Juli 2024 - 10:16 WIB
loading...
42 Persen Mahasiswa...
42 persen mahasiswa KIP Kuliah yang lulus dengan status cum laude. Bahkan ada yang menyentuh IPK 3,99. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - 42 persenmahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang lulus dengan status cum laude . Bahkan ada yang menyentuh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99.

Hasil ini diketahui dari tracer study yang dilakukan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) periode April-September 2023. Tracer study ini menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner, WhatsApp, dan wawancara.

Baca juga: Kemendikbudristek Pastikan Pencairan dan Pendaftaran Baru KIP Kuliah Tetap Berjalan

Dikutip dari laman Puslapdik, Rabu (10/7/2024), tracer study atau survei alumni untuk melacak dan mengevaluasi kinerja alumni dalam mencari pekerjaan setelah lulus kuliah menyasar alumni Bidikmisi/KIP Kuliah sejak angkatan pertama masuk kuliah tahun 2010.

Namun sebagian besar responden adalah alumni yang masuk kuliah mulai tahun 2014 atau lulus dalam periode 5 tahun terakhir dan lulus maksimal tahun 2022.

Baca juga: Pusat Data Nasional Jebol, KIP Kuliah 16.316 Mahasiswa Belum Cair

Menurut data Kemendikbudristek, total mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP Kuliah sejak 2010 sampai 2024 sekitar 1.052.445 ribu orang dengan alumni atau sudah lulus sekitar 440 ribu orang.

Dari sejumlah 440 ribu tersebut, yang berhasil terdeteksi keberadaannya melalui sistem hanya sekitar 125 ribu orang alumni ditambah sekitar 3 ribuan alumni yang terdata oleh Permadani Diksi KIP K Nasional.

Baca juga: Situs KIP Kuliah Down Bikin Netizen Menjerit, Mahasiswa Diminta Lakukan Ini

Dari sebanyak 128 ribu-an alumni Bidikmisi/KIP Kuliah itulah quesioner disebarkan dan hasilnya, sampai 30 September 2023 sebanyak 20.706 alumni memberikan respons dengan mengisi kuesioner.

Dari sejumlah itu, sebanyak 6.348 orang merupakan alumni yang masuk kuliah tahun 2018, sementara yang masuk kuliah tahun 2019 sebanyak 1.427 orang, dan sisanya merupakan mahasiswa penerima Bidikmisi tahun 2013 sampai dan 2017.

IPK Tinggi


Dari 20.706 alumni Bidikmisi/KIP Kuliah yang mengisi kuesioner, 42 persen di antaranya meraih IPK antara 3,50 sampai 3,75 sehingga berhak berpredikat cumlaude. Bahkan sebanyak 28 persen alumni yang mengisi kuesioner mampu menorehkan prestasi akademik dengan IPK mencapai antara 3,75 sampai 3,99.

Baca juga: 10 PTKIN Penerima KIP Kuliah di Jalur Mandiri 2024, Cek Kampus Incaranmu

Di Indonesia, lulusan yang ber-IPK 3,8 hingga 3,9 berhak menyandang predikat magna cumlaude atau dengan kehormatan besar. Menariknya, ada sebanyak 2,3 persen persen alumni di jenjang D2 yang mampu mencapai IPK 4,00.

Lanjut Kuliah sampai Jenjang Doktor


Tingginya IPK ternyata berbanding lurus dengan keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ketika kuesioner ini disebar, ada sebanyak 2884 orang jenjang S1 yang melanjutkan pendidikan ke pendidikan profesi, 3118 orang sampai jenjang master dan ada 76 orang yang setelah lulus S1, lanjut magister dan kemudian ke jenjang doktor.

Data yang cukup mengejutkan ditemukan pada alumni penerima Bidikmisi/KIP Kuliah di jenjang D1 yang notebene merupakan jenjang pendidikan dengan orientasi untuk langsung bekerja. Ternyata, di jenjang ini ada sebanyak 9 alumni penerima yang lanjut pendidikannya ke jenjang S1 hingga magister, bahkan ada yang melanjutkan ke jenjang doktoral, walaupun hanya 1 orang.

Keberhasilan mahasiswa penerima Bidikmisi/KIP Kuliah di semua jenjang untuk melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi ada kemungkinan karena keinginan sendiri, adanya kemampuan akademik dan tuntutan profesi serta didukung banyaknya lembaga pemberi beasiswa, baik di pemerintah maupun di swasta.

Hal itu bisa dilihat dari lokasi perguruan tinggi tempat melanjutkan pendidikan. Walaupun sebagian besar, yakni 4.064 orang melanjutkan pendidikan di dalam negeri, namun tak sedikit yang berhasil mengenyam pendidikan di luar negeri.

Sebanyak 100 orang terdeteksi melanjutkan pendidikan di negara-negara di Asia, 34 orang di Eropa, 30 orang di Australia, dan 11 orang di Amerika.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1321 seconds (0.1#10.140)