5 Alasan Jurusan Bahasa, IPA, dan IPS di SMA Dihapus, Dampak Kurikulum Merdeka?
loading...
A
A
A
Nino mengatakan, persiapan yang terfokus dan mendalam ini akan sulit dilaksanakn jika murid masih dikelompokkan ke ketiga jurusan tersebut. Bahkan yang terjadi adalah mayoritas murid lebih memilih jurusan IPA dan Bahasa menjadi pilihan terakhir.
"Hal ini belum tentu dilakukan berdasarkan refleksi tentang bakat, minat dan rencana kariernya, melainkan karena jurusan IPA diberi privilise lebih dalam memilih program studi di perguruan tinggi," ucapnya.
Menurut Kepala BSKAP, penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru.
Dengan Kurikulum Merdeka, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua jurusan kuliah melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK.
Demikian 5 alasan penghapusan jurusan Bahasa, IPA, dan IPS di jenjang SMA. Semoga informasi ini bermanfaat.
"Hal ini belum tentu dilakukan berdasarkan refleksi tentang bakat, minat dan rencana kariernya, melainkan karena jurusan IPA diberi privilise lebih dalam memilih program studi di perguruan tinggi," ucapnya.
5. Hapus Diskriminasi Murid Jurusan Non IPA untuk Berkuliah
Menurut Kepala BSKAP, penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru.
Dengan Kurikulum Merdeka, semua murid lulusan SMA dan SMK dapat melamar ke semua jurusan kuliah melalui jalur tes, tanpa dibatasi oleh jurusannya ketika SMA/SMK.
Demikian 5 alasan penghapusan jurusan Bahasa, IPA, dan IPS di jenjang SMA. Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)