PPNS Ciptakan Alat Monitoring Bawah Laut, Berguna untuk Perikanan hingga Misi SAR

Kamis, 18 Juli 2024 - 16:50 WIB
loading...
PPNS Ciptakan Alat Monitoring...
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) membawa alat monitoring bawah laut yang multifungsi di pameran Indo Livestock 2024 Expo & Forum. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berhasil menciptakan peralatan monitoring bawah laut . Inovasi mereka bisa dimanfaatkan untuk sektor perikanan hingga membantu kerja tim SAR.

Inovasi mendorong lingkungan yang mendukung penelitian dan pengembangan. Ini penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk memecahkan masalah-masalah besar yang dihadapi oleh masyarakat.

Baca juga: Di Tangan Mahasiswa Unpad, Limbah Jengkol Disulap Jadi Sabun

Sementara perkembangan teknologi dan perubahan ekonomi yang cepat memerlukan perguruan tinggi untuk terus berinovasi agar tetap relevan dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan teknologi.

Pentingnya inovasi ini ditangkap oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ini dengan membuat alat monitoring bawah laut, Remotely Operated Vehicle (ROV) Rowamba.

Baca juga: Canggih! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri Ciptakan Aplikasi Pengenal Wajah

Menurut Dosen PPNS Budiarto, ROV yang dikembangkan kampusnya ini adalah kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh yang dirancang untuk berbagai tugas di bawah air.

"Peralatan monitoring ini bisa untuk menginspeksi lambung kapal, perikanan, pemantauan terumbu karang, juga untuk misi SAR," katanya di stand Indo Livestock 2024 Expo & Forum, dikutip Kamis (18/7/2024).

Secara rinci, ROV garapan PPNS ini bisa menjelajahi dasar laut untuk wisata dan konservasi, pemantauan kehidupan laut dan mengampel sampel air dan sedimen, mengecek struktur keramba ikan, kapal dan bangunan lepas pantai untuk kerusakan dan kebocoran, hingga mendukung operasi penyelamatan sektor maritim, dan juga memperbaiki atau memasang peralatan di bawah air.

Budiarto menjelaskan, ROV ini merupakan hasil kolaborasi antar program studi (prodi), yaitu prodi Teknik Perancangan dan Konversi Kapal serta Teknik Otomasi.

Peralatan ini juga merupakan kerja bareng dosen dan mahasiswa. Total ada enam mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan ROV ini.

PPNS Ciptakan Alat Monitoring Bawah Laut, Berguna untuk Perikanan hingga Misi SAR


"Tentu ini menjadi pengalaman luar biasa bagi mahasiswa. Mereka bisa mendesain, merakit, hingga memproduksi, mempabrikasi hingga menjadi sebuah produk bernilai tinggi," ujarnya.

Dia menjelaskan, ROV buatan PPNS dibanderol dengan harga Rp75 juta. Pihaknya memberikan garansi after sales services perbaikan maupun penggantian spare part yang rusak selama satu tahun.

Budiarto mengatakan, di tengah banjirnya produk impor akan peralatan sejenis yang mereka buat, PPNS mampu membuat produk bermutu tinggi.

Selain itu materialnya pun sudah memenuhi 85 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga materialnya berkualitas dengan standar industri kelautan.

"Untuk visionnya sudah full HD dengan tingkat kedalaman mencapai 100 meter," ungkap Budiarto mengenai keunggulan produk ciptaan kampusnya tersebut.

Menurutnya, perguruan tinggi khususnya politeknik sangat penting untuk menciptakan sebuah inovasi untuk mendukung daya saing bangsa.

"Inovasi merupakan pengembangan dari skill dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
Contoh Peribahasa Menggunakan...
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Laut, Nomor 7 Bermakna Setiap Pekerjaan Selalu Ada Risiko
Penerima Beasiswa Indonesia...
Penerima Beasiswa Indonesia Maju Pamer Karya 126 Proyek Sosial
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
ProSTEM Tunjukkan Komitmen...
ProSTEM Tunjukkan Komitmen dalam Inovasi Pengembangan Terapi Sel
Tiga Negara ASEAN Pelajari...
Tiga Negara ASEAN Pelajari Inovasi Serat Nanas Binaan CSR Pertagas
Perkuat Wisata Industri,...
Perkuat Wisata Industri, Kawasan Industri Jababeka Bangun IndiaTechZone?
Rekomendasi
Lapangan Minyak Forel-Terubuk...
Lapangan Minyak Forel-Terubuk Mulai Produksi, Prabowo: Momen Bersejarah Swasembada Energi
Anak di Pusaran Dunia...
Anak di Pusaran Dunia Digital, Siapa yang Menjaga?
Bolehkah Membaca Doa...
Bolehkah Membaca Doa Nabi Yunus saat Haid?
Gubernur Khofifah Terima...
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
Diresmikan Prabowo,...
Diresmikan Prabowo, Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Telan Investasi Rp9,8 Triliun
170 WNA Terjaring Operasi...
170 WNA Terjaring Operasi Wira Waspada, Ada yang Berasal dari India dan Pakistan
Berita Terkini
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
Gaji PPPK Lulusan SMA...
Gaji PPPK Lulusan SMA 2025, Cek Besaran, Golongan, dan Tunjangannya
Jawab Kebutuhan Dunia...
Jawab Kebutuhan Dunia Kerja, Matana University Buka Program Magister Manajemen
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved