Biaya Masuk Sekolah Kedinasan, Bayar Berapa? Lulus Langsung Jadi PNS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini rincian biaya masuk Sekolah Kedinasan yang lulusannya berpeluang langsung jadi PNS. Calon taruna, praja, dan mahasiswa yang mendaftarkan diri pada seleksi sekolah kedinasan dibebankan biaya sebelum mengikuti Computer Assisted Test (CAT).
Sistem tersebut digunakan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari tiga tes, yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dilansir dari laman masing-masing sekolah kedinasan, berikut biaya yang dibebankan kepada calon taruna, praja, dan mahasiswa sebelum mereka mengikuti ujian CAT: artikel kali ini akan membahas rincian biaya masuk Sekolah Kedinasan, simak ya!
1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): Rp50.000
2. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): Rp75.000 (pendaftaran), Rp50.000 (ujian CAT), dan Rp50.000 (Seleksi Kompetensi Bidang)
3. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS): Rp300.000
4. Politeknik Siber dan Sandi (Poltek SSN): Rp50.000 (SKD) dan Rp50.000 (setelah lulus SKD)
5. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): Rp50.000
6. Politeknik Imigrasi (Poltekim): Rp –
7. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): Rp –
8. Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN): Rp350.000
9. Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan membebankan biaya seleksi sebesar:
a. Seleksi Tahap I: Rp125.000-Rp150.000
b. Seleksi Tahap II: Rp50.000, Seleksi Tahap III: Tes kesehatan (Rp625.000-Rp1.820.000) dan Kesamaptaan (Rp70.000-
Rp320.000)
c. Seleksi Tahap IV: Psikotes (Rp300.000-Rp600.000) dan wawancara (Rp80.000-Rp350.000).
Sekolah kedinasan merupakan sekolah tinggi yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah. Sehingga, biaya pendidikannya jauh lebih murah bahkan peserta didik akan digratiskan selama menempuh studi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa lulusan dari sekolah kedinasan akan langsung diangkat menjadi CPNS untuk memenuhi posisi jabatan pemerintahan.
Sekolah kedinasan dinaungi langsung oleh lembaga negara di Indonesia terkait.Secara materi dan pendidikan, akan mendapatkan pengawasan langsung dari lembaga negara tersebut.
Peserta dari sekolah kedinasan berasal dari mahasiwa seluruh Indonesia sehingga ini akan membangun relasi yang luas.
Relasi tersebut akan menjadi kuat karena akan ditempatkan pada pekerjaan dalam bidang yang sama.
Sistem tersebut digunakan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari tiga tes, yakni tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Dilansir dari laman masing-masing sekolah kedinasan, berikut biaya yang dibebankan kepada calon taruna, praja, dan mahasiswa sebelum mereka mengikuti ujian CAT: artikel kali ini akan membahas rincian biaya masuk Sekolah Kedinasan, simak ya!
Rincian Biaya Masuk Sekolah Kedinasan
1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): Rp50.000
2. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): Rp75.000 (pendaftaran), Rp50.000 (ujian CAT), dan Rp50.000 (Seleksi Kompetensi Bidang)
3. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS): Rp300.000
4. Politeknik Siber dan Sandi (Poltek SSN): Rp50.000 (SKD) dan Rp50.000 (setelah lulus SKD)
5. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): Rp50.000
6. Politeknik Imigrasi (Poltekim): Rp –
7. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): Rp –
8. Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN): Rp350.000
9. Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan membebankan biaya seleksi sebesar:
a. Seleksi Tahap I: Rp125.000-Rp150.000
b. Seleksi Tahap II: Rp50.000, Seleksi Tahap III: Tes kesehatan (Rp625.000-Rp1.820.000) dan Kesamaptaan (Rp70.000-
Rp320.000)
c. Seleksi Tahap IV: Psikotes (Rp300.000-Rp600.000) dan wawancara (Rp80.000-Rp350.000).
Keuntungan Kuliah di Sekolah Kedinasan
1. Biaya pendidikan terjangkau
Sekolah kedinasan merupakan sekolah tinggi yang berada di bawah naungan lembaga pemerintah. Sehingga, biaya pendidikannya jauh lebih murah bahkan peserta didik akan digratiskan selama menempuh studi.
2. Prospes kerja terjamin
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa lulusan dari sekolah kedinasan akan langsung diangkat menjadi CPNS untuk memenuhi posisi jabatan pemerintahan.
3. Dinaungi langsung oleh lembaga negara
Sekolah kedinasan dinaungi langsung oleh lembaga negara di Indonesia terkait.Secara materi dan pendidikan, akan mendapatkan pengawasan langsung dari lembaga negara tersebut.
4. Memiliki jaringan yang luas
Peserta dari sekolah kedinasan berasal dari mahasiwa seluruh Indonesia sehingga ini akan membangun relasi yang luas.
Relasi tersebut akan menjadi kuat karena akan ditempatkan pada pekerjaan dalam bidang yang sama.
(wyn)