Deretan 21 Rektor UI, Mulai dari Tokoh Kemerdekaan hingga Ekonom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sampai saat ini Universitas Indonesia (UI) memiliki 21 rektor . Para rektor ini berasal dari latar belakang, mulai tokoh kemerdekaan hingga ekonom.
UI merupakan salah satu universitas negeri tertua di Indonesia yang bermula sejak tahun 1849 dan pada Januari 1851 resmi berdiri dengan nama Dokter-Djawa School.
Baca juga: Harus Bergelar Doktor, Ini Tahapan Pemilihan Bakal Calon Rektor UI 2024-2029
Kampus yang awalnya tempat mendidik calon mantri ini kembali berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA pada 1898.
Kampus kuning ini mempunyai dua lokasi kampus yaitu Kampus Depok dan Kampus Salemba. Saat ini UI memiliki 13 fakultas, program pascasarjana, dan program vokasi.
Baca juga: UI Buka Pendaftaran Calon Rektor Baru, Syaratnya Bukan Anggota Parpol
Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer.
Baca juga: Pelaksana Pemilu harus Bertindak Jurdil, Eks Rektor UI M Anis: Demokrasi Dibangun Tak Mudah
Dari perjalanan panjang yang telah ditempuhnya, UI telah mengalami beberapa kali pergantian rektor. Tercatat ada 21 pergantian rektor termasuk pejabat rektor sementara.
1. Presiden ke-1 Universitas Indonesia (1950-1951): Ir. Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
2. Presiden ke-2 Universitas Indonesia (1951-1954): Prof. Dr. Mr. Raden Soepomo
3. Presiden ke-3 Universitas Indonesia (1954-1958): Prof. Dr. Bahder Djohan
UI merupakan salah satu universitas negeri tertua di Indonesia yang bermula sejak tahun 1849 dan pada Januari 1851 resmi berdiri dengan nama Dokter-Djawa School.
Baca juga: Harus Bergelar Doktor, Ini Tahapan Pemilihan Bakal Calon Rektor UI 2024-2029
Kampus yang awalnya tempat mendidik calon mantri ini kembali berubah nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA pada 1898.
Kampus kuning ini mempunyai dua lokasi kampus yaitu Kampus Depok dan Kampus Salemba. Saat ini UI memiliki 13 fakultas, program pascasarjana, dan program vokasi.
Baca juga: UI Buka Pendaftaran Calon Rektor Baru, Syaratnya Bukan Anggota Parpol
Ketigabelas fakultas tersebut adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Farmasi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Teknik, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hukum, Ekonomi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan Budaya, Ilmu Komputer.
Baca juga: Pelaksana Pemilu harus Bertindak Jurdil, Eks Rektor UI M Anis: Demokrasi Dibangun Tak Mudah
Dari perjalanan panjang yang telah ditempuhnya, UI telah mengalami beberapa kali pergantian rektor. Tercatat ada 21 pergantian rektor termasuk pejabat rektor sementara.
Berikut deretan Rektor UI dari tahun 1950-2019
Rektor UI Era Tahun 1950-an
1. Presiden ke-1 Universitas Indonesia (1950-1951): Ir. Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
2. Presiden ke-2 Universitas Indonesia (1951-1954): Prof. Dr. Mr. Raden Soepomo
3. Presiden ke-3 Universitas Indonesia (1954-1958): Prof. Dr. Bahder Djohan