Ditjen Diktiristek Luncurkan Dua Buku Panduan Baru untuk Perguruan Tinggi

JAKARTA - Ditjen Diktiristek meluncurkan dua buku panduan baru terkait kurikulum dan sistem penjaminan mutu internal. Kedua buku tersebut untuk mendukung mutu penyelenggaraan tinggi akademik.

Dua buku tersebut adalah Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi edisi ke-5 dan Pedoman Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik.

Baca juga: Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Ditjen Diktiristek Tampilkan Ratusan Karya Seni Visual

Peluncuran dilakukan secara langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Abdul Haris didampingi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani.

Haris menyampaikan penyusunan kedua buku merupakan wujud komitmen untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia melalui penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai kompetensi masa depan yang disiapkan, dan berdaya saing.

Baca juga: Dirjen Dikti: Mahasiswa yang Keberatan UKT Tinggi Bisa Ajukan Peninjauan Ulang

“Kami berharap hadirnya buku ini dapat memberikan manfaat yang besar dan luas bagi para insan perguruan tinggi dalam melahirkan manusia-manusia yang beradab, berilmu, profesional, dan kompetitif era industri 4.0 dan society 5.0 ini, serta memberikan sumbangsih nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (24/7/2024).

Haris juga berharap dengan dukungan melalui panduan serta pedoman ini, para mahasiswa dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Sementara itu, Suning mengungkapkan bahwa peluncuran buku panduan dan pedoman program ini merupakan komitmen Direktorat Belmawa sesuai dengan tugas dan fungsi dalam memfasilitasi pembelajaran, kemahasiswaan, dan penjaminan mutu perguruan tinggi akademik.

Buku ini dapat digunakan sebagai panduan bagi perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), dosen, mahasiswa dan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan dukungan dan implementasi kebijakan Kemendikbudristek.

“Harapan kami, kedua buku ini dapat digunakan oleh setiap perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik sebagai inspirasi dalam pengembangan kurikulum dan SPMI di perguruan tinggi sehingga mampu terus meningkatkan mutu perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi akademik di Indonesia,” pungkas Suning.