Belajar Manajemen Wisata, Ubaya Ajak Desa Binaan ke Desa Penglipuran Bali
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tim pengabdian masyarakat Universitas Surabaya (Ubaya) mengajak desa binaan Ubaya yaitu Desa Belik Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto Jawa Timur melakukan pembelajaran lapangan ke Desa Penglipuran Bali.
Benny Lianto, ketua tim hibah pengabdian masyarakat Ubaya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan program Pemberdayaan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal di Desa Belik, Kabupaten Mojokerto.
“Program ini mendapat support pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.”, ujar Benny Lianto yang merupakan Rektor Ubaya.
Benny menambahkan, kegiatan pembelajaran lapangan ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya adalah mengubah mindset para pengelola desa wisata dan Bumdes. Selain itu peserta belajar pengelolaan desa wisata yang terbaik dengan cara melihat dan merasakan pengalaman langsung di lapangan.
“Kunjungan kami juga menambah pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam meningkatkan layanan prima, membangun kesadaran tentang desa wisata yang bersih dan berkelanjutan. Serta memberi inspirasi bagi munculnya inovasi dalam pengelolaan desa wisata. Kami pelajari dari Desa Panglipuran Bali ini bagaimana manajemen pengelolaan wisata, pengelolaan restoran, pelayanan prima pelanggan, dan pengelolaan UMKM secara profesional," tambahnya.
Ketua tim pengabdian ini adalah Benny Lianto dari Teknik Industri Ubaya. Anggota tim terdiri dari Ahmad Miftah Fajrin, Endah Asmawati, Mikhael Ming Khosasih dari Teknik informatika Ubaya, Andhy Setyawan dari Jurusan Manajemen Fakultas Binis dan eknomika Ubaya, Utomo dan Kartika Erawati dari LPPM Ubaya serta Joko Mijiarto, dari Prodi Pariwisata UPN Veteran Jawa Timur.
Rektor Ubaya berharap Desa Belik Kecamatan Trawas ini akan menjadi desa wisata yang terbaik dalam berbagai aspek seperti layanan prima, kebersihan lingkungan, konservasi hutan bamboo. Secara keseluruhan hal ini dapat meningkatkan pengunjung dan pendapatan desa dan masyarakatnya.
Benny menambahkan, kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan di Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali dan Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Kegiatan pada 26-28 Juli 2024 itu diikuti juga oleh perwakilan Desa Belik, yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, Bumdes Mulya Jaya Belik, BPD, Karang taruna, PKK, dan UMKM.
Benny Lianto, ketua tim hibah pengabdian masyarakat Ubaya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan program Pemberdayaan Desa Wisata Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal di Desa Belik, Kabupaten Mojokerto.
“Program ini mendapat support pendanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Melalui Direktorat Riset, Teknologi, Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.”, ujar Benny Lianto yang merupakan Rektor Ubaya.
Benny menambahkan, kegiatan pembelajaran lapangan ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya adalah mengubah mindset para pengelola desa wisata dan Bumdes. Selain itu peserta belajar pengelolaan desa wisata yang terbaik dengan cara melihat dan merasakan pengalaman langsung di lapangan.
“Kunjungan kami juga menambah pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam meningkatkan layanan prima, membangun kesadaran tentang desa wisata yang bersih dan berkelanjutan. Serta memberi inspirasi bagi munculnya inovasi dalam pengelolaan desa wisata. Kami pelajari dari Desa Panglipuran Bali ini bagaimana manajemen pengelolaan wisata, pengelolaan restoran, pelayanan prima pelanggan, dan pengelolaan UMKM secara profesional," tambahnya.
Ketua tim pengabdian ini adalah Benny Lianto dari Teknik Industri Ubaya. Anggota tim terdiri dari Ahmad Miftah Fajrin, Endah Asmawati, Mikhael Ming Khosasih dari Teknik informatika Ubaya, Andhy Setyawan dari Jurusan Manajemen Fakultas Binis dan eknomika Ubaya, Utomo dan Kartika Erawati dari LPPM Ubaya serta Joko Mijiarto, dari Prodi Pariwisata UPN Veteran Jawa Timur.
Rektor Ubaya berharap Desa Belik Kecamatan Trawas ini akan menjadi desa wisata yang terbaik dalam berbagai aspek seperti layanan prima, kebersihan lingkungan, konservasi hutan bamboo. Secara keseluruhan hal ini dapat meningkatkan pengunjung dan pendapatan desa dan masyarakatnya.
Benny menambahkan, kegiatan pembelajaran lapangan dilakukan di Desa Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali dan Desa Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Kegiatan pada 26-28 Juli 2024 itu diikuti juga oleh perwakilan Desa Belik, yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa, Bumdes Mulya Jaya Belik, BPD, Karang taruna, PKK, dan UMKM.