Koleksi Manuskrip Sunda Perpusnas Capai 1.003 Naskah, Terbanyak di Dunia

Rabu, 07 Agustus 2024 - 18:04 WIB
loading...
Koleksi Manuskrip Sunda...
Perpusnas menerima sebanyak 536 naskah kuno Sunda yang diserahkan oleh Yayasan Ngariksa Budaya Indonesia. Foto/Perpusnas.
A A A
JAKARTA - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ( Perpusnas ) menerima sebanyak 536 naskah kuno Sunda yang diserahkan oleh Yayasan Ngariksa Budaya Indonesia. Naskah kuno Sunda tersebut merupakan koleksi R. Haris Sukanda Natasasmita dan Viviane Sukanda Tessier yang dihimpun pada 1970 hingga 1980-an.

Akuisisi naskah ini menambah koleksi naskah kuno Sunda yang dimiliki Perpusnas, sehingga totalnya menjadi 1.003 naskah. Serah-terima naskah berupa fisik manuskrip sekaligus data digital dan metadata. Perpusnas merupakan institusi yang mengoleksi manuskrip Sunda terbanyak di dunia, mengalahkan Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda yang menyimpan 785 naskah sejenis.

Baca juga: Gabung di Jejaring Perpustakaan Dunia, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Rusia

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyatakan penyerahan ini bukan sekadar penambahan koleksi, tetapi juga memiliki makna strategis dalam pengarusutamaan naskah Nusantara.

"Pengarusutamaan naskah Nusantara adalah program yang kita gagas untuk dimulai implementasinya pada tahun 2024 ini. Dan kita berusaha untuk menggalurkan ini menjadi satu program prioritas di Perpusnas," ujarnya dalam gelar wicara “Tokoh Pernaskahan Nusantara: Kerja Bersama Menuju Pengarusutamaan Naskah Nusantara”, melalui siaran pers, Rabu (7/8/2024).

Ia menambahkan proses pengumpulan dan penataan naskah telah menjadi prioritas utama bagi lembaganya, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. “Saya mencoba berbicara dengan kawan-kawan di perpustakaan tentang apa yang sudah dikerjakan terkait penataan naskah. Ternyata, mereka telah banyak bekerja mengumpulkan naskah, namun publikasinya memang masih kurang," ungkapnya.

Keterbatasan sumber daya manusia dan biaya yang diperlukan untuk preservasi naskah, disebut menjadi kendala utama. “Naskah-naskah yang sudah rusak harus melalui proses konservasi terlebih dahulu, yang memakan waktu dan biaya cukup besar, sementara tenaga yang kita miliki terbatas,” jelasnya.

Oleh karena itu, tim di Perpusnas melakukan seleksi prioritas untuk menentukan naskah yang harus didahulukan dalam proses pelestarian.vSelain tantangan internal, Perpusnas juga menghadapi desakan dari pihak luar untuk mengakuisisi naskah-naskah dari berbagai daerah.

“Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang memperhatikan naskah-naskah dari luar dan siap bekerja sama. Hari ini kita berkumpul bersama untuk menyatakan komitmen bersama dalam melestarikan warisan Nusantara ini," lanjutnya.

Penyerahan naskah kuno Sunda ini menjadi momen penting yang dihasilkan dari kerjasama dengan berbagai pihak, yakni Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan DREAMSEA (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia) yang telah mendigitalisasikan naskah kuno tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
SNBT 2025, Ini Perbandingan...
SNBT 2025, Ini Perbandingan Daya Tampung Prodi Ilmu Perpustakaan di UI dan Unpad
Jadwal Operasional Perpusnas...
Jadwal Operasional Perpusnas 2025, Hari Minggu dan Sabtu Buka
Jadwal Layanan Perpusnas...
Jadwal Layanan Perpusnas Tidak Jadi Berubah, Minggu Tetap Buka
Jam Operasional Perpusnas...
Jam Operasional Perpusnas Dikurangi karena Efisiensi Anggaran, Cek Jadwal Terbaru di Sini!
Rakornas Perpustakaan...
Rakornas Perpustakaan Hasilkan Kebijakan Penting untuk Tingkatkan Budaya Baca dan Literasi
Mendikdasmen: Membaca...
Mendikdasmen: Membaca adalah Fondasi Peradaban Bangsa
Perpusnas Usung 3 Program...
Perpusnas Usung 3 Program Prioritas untuk Meningkatkan Budaya Literasi
Memasuki 2025, Kepala...
Memasuki 2025, Kepala Perpusnas Aminudin Aziz Canangkan Visi Baru
Perpusnas Bermitra dengan...
Perpusnas Bermitra dengan SOAS London untuk Satu Data Naskah Nusantara
Rekomendasi
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
Menag Nasaruddin Umar...
Menag Nasaruddin Umar hingga Kepala Otorita IKN Lebaran ke Rumah Megawati
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
1 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
2 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
2 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
4 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
8 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved