Tips dari YouTube dan Instagram Bawa Mahasiswa Unesa Lolos IISMA ke Rusia

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:42 WIB
loading...
Tips dari YouTube dan...
Irene Carol Christabel, mahasiswa Unesa jurusan Sastra Inggris yang lolos IISMA-Co ke Lomonosov Moscow State University, Rusia. Foto/Unesa.
A A A
SURABAYA - IISMA merupakan prorgram Kemendikbudristek untuk mengirimkan mahasiswa belajar di luar negeri selama satu semester. Salah satunya mahasiswa Unesa yang berhasil lolos IISMA ke Rusia

Dia adalah Irene Carol Christabel, mahasiswa jenjang Sarjana (S1) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jurusan Sastra Inggris yang lolos IISMA-Co ke Lomonosov Moscow State University, Rusia.

Baca juga: Dulu Terkendala Biaya, KIP Kuliah Wujudkan Mimpi Aby dan Tunjung Lolos IISMA

Irene yang bercita-cita menjadi diplomat ini sebelumnya gagal di International Student Mobility Awards (IISMA). Namun ia mencoba lagi mendaftar IISMA Co-Funding.

“Rasanya jiwa kompetitif saya tertantang, dan akhirnya sekitar dua bulan setelah itu ada informasi tentang IISMA-CO ini dan coba daftar,” katanya, dikutip dari laman Unesa, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Mau Jadi Pengusaha? Ikuti IISMA Entrepreneur yang Buka Pendaftaran hingga 17 Mei 2024

Belajar dari pengalaman, Ine, sapaan akrabnya, pun bekerja keras membuat esai dan memperbaiki hasil tes profisiensi bahasa Inggrisnya. meskipun menulis esai merupakan hal yang melelahkan baginya.

Tak sampai di situ, Ine pun banyak menggali informasi dari para awardee IISMA sebelumnya.
Selain itu, ia juga memanfaatkan tips yang didapat di YouTube ataupun Instagram untuk memperbaiki esainya.

“Sering nonton YouTube kalau mau persiapan buat tes bahasa Inggrisnya. Saya ngerasanya lebih nyaman aja dan santai," beber Ine mengungkapkan kuncinya lolos IISMA-Co ke Rusia.

Baca juga: Selama 2024, Jumlah Mahasiswa President University yang Lolos IISMA Naik 70 Persen

Mendapatkan informasi bahwa dirinya berhasil lolos IISMA-CO ke Rusia, Irene senang dan bingung di waktu yang bersamaan. Bukan tanpa alasan, persyaratan untuk keperluan daftar ulang cukup banyak dan ketat terutama pada aspek kesehatan.

“Ada beberapa hasil tes kesehatan yang perlu diserahkan, ada enam, salah satunya tes HIV. Jadi waktu KKN itu saya harus bolak-balik rumah sakit buat tes kesehatan,” ucap Irene saat menceritakan empat bulan menghabiskan masa KKN-nya.

Ine bercita-cita menjadi seorang diplomat dan salah satu cara yang tepat untuk mengantarkan dirinya berkenalan dengan dunia itu adalah kemampuan jurnalistik.

Baca juga: Selamat, 2.277 Mahasiswa Raih Beasiswa IISMA 2024 ke 30 Negara

Di Rusia, Ine akan belajar tentang linguistic features of media communication, theories and studies of mass communication, current issues of mass media, dan contemporary Russian culture in global context.

Dia ingin menjadi seorang jurnalis yang sadar terhadap isu-isu terkini. Selain itu, kegiatan tulis-menulis yang dilakukan seorang jurnalis menurutnya akan melatih kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan.

Dulunya dia merupakan anak yang pendiam dan tidak tertarik untuk menjalin komunikasi dengan banyak orang. Namun setelah menjajaki bangku SMA, Irene mulai tertarik mengikuti ekstrakurikuler keroncong yang berhasil membuatnya menjadi pribadi yang aktif berbicara.

Sejak itulah dia merasakan asiknya berkomunikasi dengan banyak orang. “Awalnya saya mikir kalau obrolannya nggak jelas, tapi kok seru aja gitu rasanya, dari situlah mulai senang ngobrol sama orang,” ungkapnya.

Sejak mendaftarkan diri di IISMA-Co, Irene sadar kalau dia harus memikirkan besaran biaya yang harus ditanggungnya selama menimba ilmu di luar negeri. Alasan itu pula yang membuatnya melirik Rusia sebagai negara tujuan.

Selain karena merupakan negara yang berdiri di dua benua, Eurasia, menurutnya biaya hidup di sana masih bisa dijangkau olehnya.
Anak dari ayah yang bekerja sebagai pegawai bank dan ibunya yang merupakan seorang manager perusahaan di Surabaya ini mengaku kedua orang tuanya mampu dan setuju untuk membiayainya.

“Kalau mau pilih ya enaknya diobrolin juga sama orang tua, biar lancar ke depannya,” ujarnya.

Mahasiswa yang aktif di komunitas agama dan musik di kampus ini mengajak agar teman-teman yang lain untuk mencoba peruntungan di kesempatan belajar yang ada untuk menggali potensi yang dimiliki lebih dalam.

Wanita hobi bernyanyi dan bermain gitar ini masih belum bisa percaya bahwa dengan nilai yang dikatakan mepet dengan minimum persyaratan ini bisa membawanya belajar ke Negeri Beruang Merah.

“Dicoba aja, kita nggak pernah tahu potensi mana yang bisa membawa kita untuk menemukan potensi baru yang belum kita pernah kira sebelumnya. Gagal coba lagi, mumpung masih ada kesempatan,” pungkas Ine yang akan terbang ke Rusia pada 9 September 2024 mendatang.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)