Gandeng Yayasan SEP dan RMI NU, Danone Indonesia Luncurkan Program Sekolah Bisnis Pesantren

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 20:03 WIB
loading...
Gandeng Yayasan SEP...
Danone Indonesia menggandeng Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren (SEP) dan bekerja sama dengan Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor meluncurkan Program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP). Foto/Ist
A A A
BOGOR - Danone Indonesia menggandeng Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren (SEP) dan bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor meluncurkan Program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren serta menjangkau 26.000 santri.

Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Kaukab, Bogor, Jawa Barat (Jabar) dengan dihadiri secara langsung oleh 60 perwakilan pengurus pesantren wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, serta peserta daring dari berbagai daerah lainnya.

Selain dihadiri oleh Ketua Pengurus Serikat Ekonomi Pesantren atau Yayasan SEP Ustaz Ahmad Tazakka Bonanza dan Ketua RMI Kabupaten Bogor KH Abdul Basyit Mahfuf, acara juga dihadiri oleh Direktur pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Basnang Said, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bogor KH Aim Zaimudin, serta Pengasuh PPTQ Al Kaukab KH Khoirul Huda Basyir.

Direktur pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Basnang Said mengatakan, pesantren telah lama menjadi lembaga pendidikan berbasis agama yang berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia.

“Namun, saat ini pesantren terus berkembang dan terus menambahkan potensi kelembagaan, salah satunya yang berkaitan dengan ekonomi dan kewirausahaan," ujar Basnang Said dalam keterangan resminya, Jumat (23/8/2024)



Said menuturkan, program SBP digelar untuk membantu pesantren mengembangkan wawasan ekonomi mereka melalui pelatihan dan pemberdayaan yang melibatkan dan terfokus pada pengurus pesantren, para santri, serta masyarakat sekitar pesantren.

Menurut Said, dari kurun waktu 2019 hingga 2024, jumlah pesantren naik dari 29 ribu menjadi 41 ribu pesantren atau meningkat hingga 11 ribu pesantren. Salah satu fungsi penting pesantren adalah pemberdayaan masyarakat.

"Apa yang digagas hari ini adalah bagian dari ikhtiar yang sudah lama dilakukan oleh pondok pesantren. Oleh karenanya, kami mendukung penuh kemandirian pesantren dan kolaborasi Serikat Ekonomi Pesantren dan Danone Indonesia dalam menghadirkan Sekolah Bisnis Pesantren," jelas Basnang.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyatakan, pihaknya sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor dalam mewujudkan inisiatif ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)