Dosen Ubaya dan Unitomo Gelar Pengmas Pembuatan Minuman Instan Berbasis Toga

Selasa, 27 Agustus 2024 - 10:57 WIB
loading...
Dosen Ubaya dan Unitomo...
Dosen Ubaya dan Unitomo melakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan minuman instan dari tanaman obat kepada warga Desa Wage Buat, Sidoarjo. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Universitas Surabaya ( Ubaya) mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan minuman instan berbasis tanaman obat keluarga (toga) di Desa Wage, Sidoarjo. Pelatihan ini adalah pengabdian kepada masyarakat yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek.

Program ini melibatkan tim kolaborasi multidisiplin dari Ubaya yakni Dr. Finna Setiawan, M.Si., apt; Aditya Trias Pradana, Ph.D.dan Faizal Susilo Hadi, M.SM.). Sedangkan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menerjunkan Ir. Achmad Kusyairi., M.Si.

Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dan Pemerintah Desa Wage dalam upaya meningkatkan aspek kesejahteraan dan kesehatan masyarakat setempat.

Kegiatan ini melibatkan tim pelaksana program, Kelompok Asman Toga Desa Wage, segenap perangkat desa, dan mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya.Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ibu Hj. Umi Fashichah selaku Ketua Kelompok Asman TOGA, Desa Wage, kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala Desa Wage H. Mashudan, ST. dan Abdullah selaku ketua RW 17.



Pelatihan ini menghadirkan Apt.Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, M.Farm-Klin sebagai narasumber. Mereka memberikan wawasan dan pengetahuan terkait berbagai bentuk produk minuman berbasis toga.

Tujuan utama kegiatan ini meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan berbagai produk minuman tradisional berbasis toga.

“Pelatihan membuat wedang pokak dan jahe instan sangat memberi manfaat bagi kami karena hasil kebun Toga dapat bermanfaat selain sebagai obat olahan untuk keluarga sekaligus bisa menambah pendapatan ekonomi warga Desa Wage. Kami berharap pendampingan terus dilakukan hingga hasil pelatihan dapat dipasarkan dan dikenal tidak hanya di Desa Wage tetapi sampai wilayah Sidoarjo dan sekitarnya," kata Hj Umi Fashihah.

Pada kesempatan ini, peserta diberi materi dan diperkenalkan berbagai bahan toga dan produk minuman tradisional yang dapat dikembangkan. Sesi tanya jawab dilakukan setelah pemaparan materi sebagai sarana diskusi antara peserta dan pemateri.

Selama sesi diskusi, suasana interaktif sangat terasa, beberapa peserta menceritakan pengalaman serta kesulitan yang dihadapi dalam membuat minuman tradisional, serta mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperkaya pengalaman belajar mereka.
Dalam sesi praktik, peserta mengaplikasikan langsung pembuatan minuman instan serbuk berbasis toga. Pada kegiatan ini terdapat 2 jenis minuman instan yang dibuat yaitu jahe instan dan wedang pokak instan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2225 seconds (0.1#10.140)