Cegah Jejak Digital Disalahgunakan, Anak Perlu Diajarkan Gunakan Internet dengan Aman
loading...

Untuk meminimalisir kemungkinan jejak digital disalahgunakan, para orang tua perlu mengajarkan anak menggunakan internet secara aman. Foto ilustrasi/Ist
A
A
A
JAKARTA - Menjaga jejak digital menjadi penting dilakukan, karena hal itu bisa digunakan orang lain untuk merugikan kita. Karenanya, penting bagi orang tua agar mendidik anak-anaknya dalam menggunakan internet secara aman dan bijak dengan memahami implikasi atau dampak positif maupun negatif dari tindakan di dunia maya.
”Jejak digital adalah kumpulan aktivitas atau riwayat perilaku pengguna selama berada di dunia maya,” ujar influencer Dyah Hakim saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Kantor Dinas Kementerian Agama Jawa Timur, di Jombang, dalam keterangn resminya, Selasa (27/8/2024).
Dyah mengatakan, jejak digital bisa berasal dari segala rekam jejak data seseorang dari penggunaan internet, kunjungan ke situs web, maupun email atau informasi yang secara sadar dibagikan melalui internet.
”Contoh jejak digital lainnya: unggahan konten dan komentar di media sosial, juga berbelanja online. Semua berpeluang menjadi jejak digital yang akan tersimpan permanen di internet. Jejak digital juga bisa terekam pada komputer atau smartphone yang digunakan,” jelas Dyah.
Baca juga: Jejak Digital Rentan Disalahgunakan, Masyarakat Diimbau Lindungi Data Diri
”Jejak digital adalah kumpulan aktivitas atau riwayat perilaku pengguna selama berada di dunia maya,” ujar influencer Dyah Hakim saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Kantor Dinas Kementerian Agama Jawa Timur, di Jombang, dalam keterangn resminya, Selasa (27/8/2024).
Dyah mengatakan, jejak digital bisa berasal dari segala rekam jejak data seseorang dari penggunaan internet, kunjungan ke situs web, maupun email atau informasi yang secara sadar dibagikan melalui internet.
”Contoh jejak digital lainnya: unggahan konten dan komentar di media sosial, juga berbelanja online. Semua berpeluang menjadi jejak digital yang akan tersimpan permanen di internet. Jejak digital juga bisa terekam pada komputer atau smartphone yang digunakan,” jelas Dyah.
Baca juga: Jejak Digital Rentan Disalahgunakan, Masyarakat Diimbau Lindungi Data Diri
Lihat Juga :