Menhub Targetkan UGM Trail Run Diikuti 2.000 Peserta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Gadjah Mada ( UGM ) bersama Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada) menggelar event maraton bertajuk "UGM Trail Run". Ajang lari maraton ini ditargetkan diikuti 2.000 peserta.
Wakil Ketua 1 Kagama Budi Karya Sumadi mengungkapkan kegiatan ini sangat penting bagi beberapa orang. Mengingat, ada banyak dampak yang diberikan, selain kesehatan untuk pelari, tapi juga bermanfaat bagi mereka yang mendapatkan beasiswa.
Baca juga: 3 Alasan Mantan Rektor UGM Pratikno Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Budi Karya menegaskan bahwa ada banyak yang membutuhkan bantuan donasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ia berharap target 2.000 peserta dalam UGM Trail Run tercapai.
"Beasiswa penting, karena ada banyak adik-adik yang kurang beruntung. Oleh karenanya kita minta ini bisa dijadikan contoh untuk memberikan beasiswa untuk siswa berprestasi. Targetnya yang ikut dalam UGM Trail Run kali ini 2.000 orang," tuturnya.
Ke depannya, pria yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu juga berharap ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam memberikan donasi. Meski ia menyadari ajang lari ini sedang diminati banyak orang.
Baca juga: Menhub: UGM Trail Run Ajang Donasi dan Edukasi Kesehatan
"Ini kan campaign, dan campaign itu syiar. Jadi saya berharap yang namanya donasi, yang namanya memberikan beasiswa, jangan cuma di lari saja. Mungkin lari sedang viral, jadi mereka mempunyai kekuatan untuk mendatangkan traffic," kata Budi dalam ajang Road to UGM Trail Run, di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
UGM Trail Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan global, khususnya Sustainable Development Goal (SDG) 3 dan SDG 4. Dengan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas lari.
Acara ini akan menampilkan empat kategori lomba 7K, 15K, 25K, dan untuk pertama kalinya, 50K. Selain itu, tema “Run Edu Care” menekankan pendidikan berkualitas, di mana peserta diajak untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan dan berkontribusi pada akses pendidikan melalui beasiswa bagi yang membutuhkan.
Wakil Ketua 1 Kagama Budi Karya Sumadi mengungkapkan kegiatan ini sangat penting bagi beberapa orang. Mengingat, ada banyak dampak yang diberikan, selain kesehatan untuk pelari, tapi juga bermanfaat bagi mereka yang mendapatkan beasiswa.
Baca juga: 3 Alasan Mantan Rektor UGM Pratikno Ditolak Masuk Kampus oleh Mahasiswa Fisipol
Budi Karya menegaskan bahwa ada banyak yang membutuhkan bantuan donasi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ia berharap target 2.000 peserta dalam UGM Trail Run tercapai.
"Beasiswa penting, karena ada banyak adik-adik yang kurang beruntung. Oleh karenanya kita minta ini bisa dijadikan contoh untuk memberikan beasiswa untuk siswa berprestasi. Targetnya yang ikut dalam UGM Trail Run kali ini 2.000 orang," tuturnya.
Ke depannya, pria yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu juga berharap ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam memberikan donasi. Meski ia menyadari ajang lari ini sedang diminati banyak orang.
Baca juga: Menhub: UGM Trail Run Ajang Donasi dan Edukasi Kesehatan
"Ini kan campaign, dan campaign itu syiar. Jadi saya berharap yang namanya donasi, yang namanya memberikan beasiswa, jangan cuma di lari saja. Mungkin lari sedang viral, jadi mereka mempunyai kekuatan untuk mendatangkan traffic," kata Budi dalam ajang Road to UGM Trail Run, di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
UGM Trail Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan global, khususnya Sustainable Development Goal (SDG) 3 dan SDG 4. Dengan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas lari.
Acara ini akan menampilkan empat kategori lomba 7K, 15K, 25K, dan untuk pertama kalinya, 50K. Selain itu, tema “Run Edu Care” menekankan pendidikan berkualitas, di mana peserta diajak untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan dan berkontribusi pada akses pendidikan melalui beasiswa bagi yang membutuhkan.
(nnz)