Riwayat Pendidikan Prof Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dan Mantan Rektor UGM yang Jelaskan Mitigasi Kenaikan Air Laut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini riwayat pendidikan Prof Dwikorita Karnawati . Ia adalah mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) yang sejak 2017 lalu menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam kanal YouTube Kemkominfo TV, BMKG menekankan pentingnya kolaborasi negara berkembang di kawasan selatan-selatan untuk membangun daya tahan terhadap potensi peningkatan permukaan air laut.
Baca juga: Tercatat 7 Kali Gempa Megathrust, Kepala BMKG: Miliki Rentang Waktu 200 Tahun
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam High Level forum on multi stakeholder Partnership Indonesia dan Afrika 2024 mengungkapkan jika selama satu dekade terakhir, permukaan air laut di Indonesia mengalami kenaikan mencapai hingga 10 mm per tahun.
Peningkatan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan air laut global yang hanya 4,7 mm per tahun. Diperkirakan 115 pulau kecil di Indonesia akan terendam jika permukaan laut terus naik pada tingkat saat ini.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Berpulang di Usia 65 Tahun
Menyikapi hal itu BMKG telah melakukan pelatihan berupa prakiraan meteorologi, tsunami dan program lain terkait keamanan pesisir laut dan bencana.
Dwikorita Karnawati yang lahir pada 6 Juni 1964, tercatat pernah bersekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke UGM dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di tahun 1988.
Perempuan asal Yogyakarta ini kemudian melanjutkan pendidikannya di Leeds University, Inggris dan mendapatkan gelar Master of Engineering Geology pada tahun 1992.
Baca juga: Kepala BMKG Sebut Bandara YIA Disiapkan Mampu Hadapi Gempa dan Tsunami
Puncaknya, wanita yang akrab disapa Rita tersebut berhasil mendapat gelar Ph.D of Earth Sciences dari Leeds University, Inggris pada tahun 1996.
Dalam riwayat kariernya sendiri, Rita tercatat pernah menjadi Rektor UGM dalam rentang waktu jabatan mulai dari 2014 hingga 2017. Barulah setelah itu akademisi ini dilantik menjadi Kepala BMKG pada November 2017.
Baca juga: Jejak dan Riwayat Pendidikan Anies Baswedan, Mantan Mendikbud Era Jokowi yang Jadi Perhatian
Rita pernah menerima Penghargaan Profesor Leverhulme untuk lebih mengembangkan penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat, di The Institute for Advanced Studies, at Bristol University, Inggris pada tahun 2003.
Selain itu, dia dianugerahi Program Penelitian Senior Fulbright untuk mengembangkan Integrasi Sensor Teknis dengan sensor Manusia untuk Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor, yang dilakukan di The Visualization Center-Homeland Security Post Graduate Program, di San Diego State University, California, AS pada 2011-2012.
Dalam kanal YouTube Kemkominfo TV, BMKG menekankan pentingnya kolaborasi negara berkembang di kawasan selatan-selatan untuk membangun daya tahan terhadap potensi peningkatan permukaan air laut.
Baca juga: Tercatat 7 Kali Gempa Megathrust, Kepala BMKG: Miliki Rentang Waktu 200 Tahun
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam High Level forum on multi stakeholder Partnership Indonesia dan Afrika 2024 mengungkapkan jika selama satu dekade terakhir, permukaan air laut di Indonesia mengalami kenaikan mencapai hingga 10 mm per tahun.
Peningkatan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata peningkatan air laut global yang hanya 4,7 mm per tahun. Diperkirakan 115 pulau kecil di Indonesia akan terendam jika permukaan laut terus naik pada tingkat saat ini.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Berpulang di Usia 65 Tahun
Menyikapi hal itu BMKG telah melakukan pelatihan berupa prakiraan meteorologi, tsunami dan program lain terkait keamanan pesisir laut dan bencana.
Riwayat Pendidikan Prof Dwikorita Karnawati
Dwikorita Karnawati yang lahir pada 6 Juni 1964, tercatat pernah bersekolah di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke UGM dan memperoleh gelar Sarjana Teknik Geologi di tahun 1988.
Perempuan asal Yogyakarta ini kemudian melanjutkan pendidikannya di Leeds University, Inggris dan mendapatkan gelar Master of Engineering Geology pada tahun 1992.
Baca juga: Kepala BMKG Sebut Bandara YIA Disiapkan Mampu Hadapi Gempa dan Tsunami
Puncaknya, wanita yang akrab disapa Rita tersebut berhasil mendapat gelar Ph.D of Earth Sciences dari Leeds University, Inggris pada tahun 1996.
Dalam riwayat kariernya sendiri, Rita tercatat pernah menjadi Rektor UGM dalam rentang waktu jabatan mulai dari 2014 hingga 2017. Barulah setelah itu akademisi ini dilantik menjadi Kepala BMKG pada November 2017.
Baca juga: Jejak dan Riwayat Pendidikan Anies Baswedan, Mantan Mendikbud Era Jokowi yang Jadi Perhatian
Rita pernah menerima Penghargaan Profesor Leverhulme untuk lebih mengembangkan penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat, di The Institute for Advanced Studies, at Bristol University, Inggris pada tahun 2003.
Selain itu, dia dianugerahi Program Penelitian Senior Fulbright untuk mengembangkan Integrasi Sensor Teknis dengan sensor Manusia untuk Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor, yang dilakukan di The Visualization Center-Homeland Security Post Graduate Program, di San Diego State University, California, AS pada 2011-2012.
(nnz)