Literasi Digital Baru Capai 62 Persen, Ini Tantangan Dunia Pendidikan Indonesia

Senin, 09 September 2024 - 19:52 WIB
loading...
Literasi Digital Baru...
Literasi digital Indonesia saat ini baru mencapai angka 62 persen dan berada di bawah rata-rata negara ASEAN lain, yakni 70 persen. Foto ilustrasi/Ist
A A A
LAMPUNG - Literasi digital Indonesia saat ini baru mencapai angka 62 persen. Berada di bawah rata-rata negara ASEAN lain, yakni 70 persen. Hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan kemampuan literasi digital (kecakapan digital) para siswa dan tenaga pendidik guna menunjang sukses belajar online.

”Kecakapan digital diperlukan untuk meningkatkan keterampilan pelajar saat hidup berdampingan dengan teknologi dan tidak tertinggal informasi,” tutur Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Fezal Aferizal, dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Metro, Lampung, Senin (9/9/2024).

Fezal mengatakan, era digital membuat mayoritas penduduk dunia (generasi milenial dan generasi Z) sudah hidup berdampingan dengan teknologi informasi. Banyak keuntungan yang didapat dengan cerdas berliterasi digital.

”Untuk itulah, Kemendikbudristek berinisiatif membuat bermacam program yang didukung oleh berbagai platform teknologi hingga ke tingkat satuan pendidikan,” tegas Fezal Aferizal dalam diskusi online yang dipandu moderator Nabila Amanda Putri itu.

Baca juga: Mengenal Literasi Digital Sejak Dini

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital”, Fezal menyebut transformasi digital yang dilakukan satuan pendidikan dan pemerintah daerah memberikan teknologi ramah pengguna untuk membantu Satuan Pendidikan melakukan penganggaran, penatausahaan, pembelanjaan, dan pelaporan.

Selain itu, sambung Fezal, transformasi digital akan bermanfaat bagi pengembangan sistem yang mempermudah berbagai pihak pengambil kebijakan dalam mengakses data pengelolaan sekolah, dan mengoptimalkan pemanfaatan perangkat TIK dan fasilitas akun belajar.id sebagai bagian dari transformasi pembelajaran.

”Transformasi ini akan melibatkan kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, untuk menciptakan ekosistem transformasi pembelajaran termasuk pada bagian teknologi,” jelas Fezal Aferizal di hadapan pelajar yang mengikuti diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kota Metro dan sekitarnya, antara lain: SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 5, SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 9, dan SMPN 10 Metro, SMP Muhammadiyah 1 Metro, SMP Muh. Ahmad Dahlan, SMA Muh. At Tanwir, SMP Kartikatama, dan SMP TMI Roudlatul Qur’an.

Dosen Universitas Dr. Soetomo Surabaya Meithiana Indrasari menambahkan, pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran di dunia pendidikan perlu kompetensi dan pemahaman ihwal keamanan digital.

”Kompetensi itu meliputi pemahaman untuk mengamankan perangkat digital, identitas digital, mewaspadai penipuan digital, paham rekam jejak digital, serta pemahaman keamanan digital bagi anak,” rinci Meithiana Indrasari.

Untuk sukses belajar online dengan kemampuan literasi digital, menurut dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Eko Pamuji, butuh kecakapan bermedia digital dari penggunanya.

”Kecakapan itu mencakup kemampuan untuk mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi,” jelas Eko Pamuji.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
KJP Plus Tahap 1 2025...
KJP Plus Tahap 1 2025 Cair, Apa Saja Barang yang Bisa Dibelanjakan?
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Rekomendasi
3 Dugaan Modus Penipuan...
3 Dugaan Modus Penipuan Aldy Maldini, dari Dinner Bareng hingga Jual Tumblr
BYD Geser Honda, Inilah...
BYD Geser Honda, Inilah 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada April 2025
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Comeback Dramatis, Jakarta...
Comeback Dramatis, Jakarta Bhayangkara Presisi Juara Proliga 2025
Alexander Sorloth Pecahkan...
Alexander Sorloth Pecahkan Rekor Hat-trick Tercepat La Liga, Apakah Masuk Daftar Tercepat Dunia?
Kisah Komando Pasukan...
Kisah Komando Pasukan Gabungan Sekutu ABDACOM Berperang Melawan Jepang di Pulau Jawa
Berita Terkini
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved