10 Jurusan yang Tidak Boleh Buta Warna, Prodi DKV Masuk?
loading...
Ini daftar 10 jurusan kuliah yang melarang mahasiswanya buta warna. Foto/Freepik.
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar 10 jurusan kuliah yang melarang mahasiswanya buta warna . Ketentuan ini diberlakukan karena adanya kekhawatiran terkait dengan proses belajar dari para calon mahasiswa yang memiliki permasalahan penglihatan seperti buta warna baik total maupun parsial.
Seperti diketahui, mengutip Alodokter, buta warna adalah kondisi mata yang tidak mampu mata melihat warna secara normal. Penderita penyakit ini sulit membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan seluruh warna (buta warna total).
Baca juga: 6 Jurusan dengan Peluang Kerja Menjanjikan di 2024, Komunikasi dan Digital Marketing Salah Satunya
Maka dari itu, selain ketentuan agar tidak adanya kekhawatiran dalam proses belajar kepada calon mahasiswa.
Di kala menjalani suatu profesi tertentu, ada beberapa pekerjaan yang tidak boleh buta warna. Dokter, pilot, tentara, dan polisi adalah contoh beberapa pekerjaan yang tidak boleh buta warna.
Baca juga: 20 Jurusan S-1 Pendidikan Terbaik Versi Indonesian Education Institutional Subject Ranking AD Scientific Index 2025
Berikut simak apa saja jurusan kuliah yang tidak boleh buta warna secara parsial maupun total.
Alasan jurusan DKV tidak diperbolehkan buta warna dikarenakan, mahasiswa akan mempelajari mengenai pengaplikasian seni dan desain dalam mengkomunikasikan pesan – pesan secara visual.
Baca juga: 10 Prospek Menjanjikan Lulusan Pendidikan Fisika, Ternyata Bukan Hanya Menjadi Pengajar
Mahasiswa akan memahami bagaimana penerapan seni dan desain dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat sehingga mereka mampu merancang komunikasi melalui visual di berbagai macam media untuk menciptakan perubahan untuk dunia.
Jurusan kedokteran harus dapat menggunakan kemampuan visualnya dalam membantu mendiagnosis penyakit. Misalnya, reaksi benedik dan lugol untuk mendeteksi gula dalam cairan membutuhkan kemampuan untuk mendeteksi perubahan warna. Dokter juga harus dapat mengenali warna pada luka untuk membedakan keparahan-keparahan luka.
Ternyata jurusan psikolog juga demikian. Bebas buta warna menjadi perhatian calon mahasiswa Psikologi karena akan belajar wacana tes psikologi yang memakai unsur rona. Jika seorang mahasiswa buta rona maka tidak bisa mengidentifikasi rona sesungguhnya dan dapat menyampaikan interpretasi yang tidak tepat.
Bagi setiap calon mahasiswa, rupanya jurusan teknik tidak diperbolehkan buta warna. Dikarenakan, ada beberapa jenis karier di bidang teknik seperti teknik kimia, listrik, dan mekanik yang membutuhkan penglihatan warna.
Penglihatan warna yang buruk merupakan masalah keselamatan dalam industri teknik, sehingga tes CVD diperlukan agar Anda berhasil memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
Jurusan Teknik Penerbangan nantinya berkaitan dengan profesi pilot yang memang wajib memiliki mata yang normal tanpa buta warna agar pilot dapat mengidentifikasi lampu dengan warna yang berbeda.
Misalnya ketika seorang pilot terbang saat malam hari, pilot harus dapat membedakan lampu berwarna putih, hijau, merah, kuning, dan biru.
Jurusan Biologi tidak menerima mahasiswa yang buta warna, baik sebagian maupun keseluruhan. Hal ini karena proses pembelajaran di jurusan Biologi membutuhkan kompetensi spesifik yang berkaitan dengan kondisi mata.
Pada bidang-bidang tertentu, seperti polisi atau petugas keamanan, kemampuan untuk mengenali dan membedakan warna dapat menjadi faktor penting untuk melakukan tugas. Seperti mengidentifikasi tanda-tanda bahaya atau mencari bukti.
Farmasi adalah jurusan lain yang memerlukan penglihatan warna yang baik. Apoteker harus dapat mengidentifikasi berbagai obat berdasarkan warna dan bentuknya. Selain itu, mereka juga harus membaca label dan instruksi yang seringkali menggunakan kode warna untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat.
Misalnya, beberapa obat mungkin memiliki penandaan warna yang menunjukkan dosis atau jenis obat tertentu. Kesalahan dalam pengenalan warna bisa berakibat serius bagi pasien.
Jurusan Ilmu Kelautan dengan prospek bekerja di kapal dagang atau kapal tanker apapun mencakup sejumlah tugas yang melibatkan sinyal, simbol, peta, dan penanda. Semua ini penting untuk navigasi.
Jika seorang penyandang buta warna tidak dapat membedakan dua sinyal yang berbeda, lampu peringatan, penanda laut, atau kabel listrik, secara sederhana, mereka tidak dapat melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Jurusan Gizi adalah disiplin ilmu yang mempelajari kandungan nutrisi dalam bahan pangan serta mengatur pola makan dan gaya hidup sehat.
Maka, nantinya tugas dan pekerjaan yang dikerjakan seorang mahasiswa jurusan ilmu gizi akan melibatkan warna dan bentuk baik makanan maupun minuman.
Sekian 10 jurusan kuliah yang tidak boleh buta warna. Semoga bermanfaat.
MG/Anastasia Wisalya Karini
Seperti diketahui, mengutip Alodokter, buta warna adalah kondisi mata yang tidak mampu mata melihat warna secara normal. Penderita penyakit ini sulit membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan seluruh warna (buta warna total).
Baca juga: 6 Jurusan dengan Peluang Kerja Menjanjikan di 2024, Komunikasi dan Digital Marketing Salah Satunya
Maka dari itu, selain ketentuan agar tidak adanya kekhawatiran dalam proses belajar kepada calon mahasiswa.
Di kala menjalani suatu profesi tertentu, ada beberapa pekerjaan yang tidak boleh buta warna. Dokter, pilot, tentara, dan polisi adalah contoh beberapa pekerjaan yang tidak boleh buta warna.
Baca juga: 20 Jurusan S-1 Pendidikan Terbaik Versi Indonesian Education Institutional Subject Ranking AD Scientific Index 2025
Berikut simak apa saja jurusan kuliah yang tidak boleh buta warna secara parsial maupun total.
10 Jurusan yang Tidak Boleh Buta Warna
1. Desain Komunikasi Visual
Alasan jurusan DKV tidak diperbolehkan buta warna dikarenakan, mahasiswa akan mempelajari mengenai pengaplikasian seni dan desain dalam mengkomunikasikan pesan – pesan secara visual.
Baca juga: 10 Prospek Menjanjikan Lulusan Pendidikan Fisika, Ternyata Bukan Hanya Menjadi Pengajar
Mahasiswa akan memahami bagaimana penerapan seni dan desain dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat sehingga mereka mampu merancang komunikasi melalui visual di berbagai macam media untuk menciptakan perubahan untuk dunia.
2. Kedokteran
Jurusan kedokteran harus dapat menggunakan kemampuan visualnya dalam membantu mendiagnosis penyakit. Misalnya, reaksi benedik dan lugol untuk mendeteksi gula dalam cairan membutuhkan kemampuan untuk mendeteksi perubahan warna. Dokter juga harus dapat mengenali warna pada luka untuk membedakan keparahan-keparahan luka.
3. Psikolog
Ternyata jurusan psikolog juga demikian. Bebas buta warna menjadi perhatian calon mahasiswa Psikologi karena akan belajar wacana tes psikologi yang memakai unsur rona. Jika seorang mahasiswa buta rona maka tidak bisa mengidentifikasi rona sesungguhnya dan dapat menyampaikan interpretasi yang tidak tepat.
4. Teknik Industri
Bagi setiap calon mahasiswa, rupanya jurusan teknik tidak diperbolehkan buta warna. Dikarenakan, ada beberapa jenis karier di bidang teknik seperti teknik kimia, listrik, dan mekanik yang membutuhkan penglihatan warna.
Penglihatan warna yang buruk merupakan masalah keselamatan dalam industri teknik, sehingga tes CVD diperlukan agar Anda berhasil memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut.
5. Teknik Penerbangan
Jurusan Teknik Penerbangan nantinya berkaitan dengan profesi pilot yang memang wajib memiliki mata yang normal tanpa buta warna agar pilot dapat mengidentifikasi lampu dengan warna yang berbeda.
Misalnya ketika seorang pilot terbang saat malam hari, pilot harus dapat membedakan lampu berwarna putih, hijau, merah, kuning, dan biru.
6. Biologi
Jurusan Biologi tidak menerima mahasiswa yang buta warna, baik sebagian maupun keseluruhan. Hal ini karena proses pembelajaran di jurusan Biologi membutuhkan kompetensi spesifik yang berkaitan dengan kondisi mata.
7. Keamanan Masyarakat
Pada bidang-bidang tertentu, seperti polisi atau petugas keamanan, kemampuan untuk mengenali dan membedakan warna dapat menjadi faktor penting untuk melakukan tugas. Seperti mengidentifikasi tanda-tanda bahaya atau mencari bukti.
8. Farmasi
Farmasi adalah jurusan lain yang memerlukan penglihatan warna yang baik. Apoteker harus dapat mengidentifikasi berbagai obat berdasarkan warna dan bentuknya. Selain itu, mereka juga harus membaca label dan instruksi yang seringkali menggunakan kode warna untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat.
Misalnya, beberapa obat mungkin memiliki penandaan warna yang menunjukkan dosis atau jenis obat tertentu. Kesalahan dalam pengenalan warna bisa berakibat serius bagi pasien.
9. Ilmu Kelautan
Jurusan Ilmu Kelautan dengan prospek bekerja di kapal dagang atau kapal tanker apapun mencakup sejumlah tugas yang melibatkan sinyal, simbol, peta, dan penanda. Semua ini penting untuk navigasi.
Jika seorang penyandang buta warna tidak dapat membedakan dua sinyal yang berbeda, lampu peringatan, penanda laut, atau kabel listrik, secara sederhana, mereka tidak dapat melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
10. Studi Gizi
Jurusan Gizi adalah disiplin ilmu yang mempelajari kandungan nutrisi dalam bahan pangan serta mengatur pola makan dan gaya hidup sehat.
Maka, nantinya tugas dan pekerjaan yang dikerjakan seorang mahasiswa jurusan ilmu gizi akan melibatkan warna dan bentuk baik makanan maupun minuman.
Sekian 10 jurusan kuliah yang tidak boleh buta warna. Semoga bermanfaat.
MG/Anastasia Wisalya Karini
(nnz)
Lihat Juga :
