Usung Pendidikan Trilingual, PT Summarecon Kenalkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Bandung
loading...
A
A
A
Sementara Ketua Yayasan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, Soegianto Nagaria mengatakan pihaknya merancang dan menyusun kurikulum serta metode pembelajaran yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
“Metode pembelajaran mengacu pada STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yaitu pendekatan yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai bekal di masa depan,”ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (5/10/2024)
Soegianto menambahkan, peserta didik akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin dari Native Speaker yang memperkuat penguasaan bahasa secara autentik.
Pendekatan ini dipadukan dengan Holistic Education, yaitu pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang, mencakup potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Metode pembelajaran serta kurikulum yang diberikan sesuai dengan visi untuk mewujudkan sekolah berdasarkan nilai Pancasila dengan standar mutu tinggi melalui pendidikan budi pekerti yang mengacu kepada ajaran Konfusius yang universal.
Pembelajaran mengenai Eco-Learning Activities diwujudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Sejalan dengan Summarecon Bandung, yang telah mendapatkan pengakuan internasional atas pengelolaan lingkungan kawasan, para siswa nantinya akan diajak secara langsung untuk mempelajari berbagai aktivitas di lapangan seperti Urban Farming and Plant Nursery, Bird Conservation Lake dan Waste Management Education.
“Metode pembelajaran mengacu pada STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yaitu pendekatan yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai bekal di masa depan,”ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (5/10/2024)
Soegianto menambahkan, peserta didik akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin dari Native Speaker yang memperkuat penguasaan bahasa secara autentik.
Pendekatan ini dipadukan dengan Holistic Education, yaitu pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang, mencakup potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Metode pembelajaran serta kurikulum yang diberikan sesuai dengan visi untuk mewujudkan sekolah berdasarkan nilai Pancasila dengan standar mutu tinggi melalui pendidikan budi pekerti yang mengacu kepada ajaran Konfusius yang universal.
Pembelajaran mengenai Eco-Learning Activities diwujudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Sejalan dengan Summarecon Bandung, yang telah mendapatkan pengakuan internasional atas pengelolaan lingkungan kawasan, para siswa nantinya akan diajak secara langsung untuk mempelajari berbagai aktivitas di lapangan seperti Urban Farming and Plant Nursery, Bird Conservation Lake dan Waste Management Education.
(wyn)