Literasi Digital Penting agar Mahasiswa Tidak Terperangkap Judi Online

Senin, 07 Oktober 2024 - 16:21 WIB
loading...
Literasi Digital Penting...
Diskusi Hima Persis Talk bertema Peran Literasi Digital: Mencegah Krisis Kualitas Pada Generasi Muda Akibat Judi Online di Pekanbaru, Riau, Minggu (6/10/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Literasi digital tentang bahaya judi online sangat dibutuhkan anak muda termasuk kalangan mahasiswa. Jangan sampai generasi muda termasuk mahasiswa terperangkap judi online .

Menurut Bendahara Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Budi Ramadhan Ritonga, judi online memanfaatkan teknologi digital untuk mempengaruhi perilaku pengguna.

"Judi online menggunakan algoritma yang sangat canggih untuk menarik perhatian pengguna internet . Oleh karena itu, literasi digital yang kuat sangat dibutuhkan agar generasi muda tidak terjerat dalam perangkap ini," ujarnya dalam Hima Persis Talk bertema "Peran Literasi Digital: Mencegah Krisis Kualitas Pada Generasi Muda Akibat Judi Online" di Pekanbaru, Riau, Minggu (6/10/2024).

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Jufrizal Syahri yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut mengatakan, kecanduan judi online dapat menimbulkan tekanan psikologis dan merusak hubungan sosial.



"Kecanduan judi online menimbulkan tekanan psikologis yang signifikan, merusak hubungan sosial, dan menjebak individu dalam lingkaran destruktif yang sulit diputus," katanya.

Jufrizal juga menyoroti bagaimana judi online yang hanya dianggap sebagai permainan, justru banyak menjadi jalan untuk lahirnya tindak kriminal seperti pencurian, perampokan, hingga pembunuhan.

Ketua PW Hima Persis Riau dan Ketua Panitia Lokal Zul Ihsan Maarif mengatakan, diskusi ini merupakan langkah strategis bagi anak muda terutama di Pekanbaru untuk bersama-sama melawan maraknya judi online di masyarakat.

Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik PP Hima Persis Firdaus Effendi dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah menekankan pentingnya membahas topik ini.



Menurutnya, judi online sudah menjalar ke berbagai kalangan, khususnya generasi muda. "Judi online merupakan ancaman bagi bangsa. Maka diharapkannya peran dari generasi muda untuk terus waspada dan bertindak tegas terhadap ancaman ini," ujar Firdaus.

Firdaus juga berharap acara ini bisa menjadi awal dari gerakan anti-judi online yang lebih luas di kampus dan masyarakat, dengan tujuan menciptakan generasi yang lebih sehat, produktif, dan siap menghadapi masa depan.

Ketua Pimpinan Wilayah Persis Riau Koko Iskandar mengapresiasi kegiatan tersebut. "Agenda diskusi dengan mengangkat isu judi online ini merupakan langkah yang strategis. Mengingat besarnya korban dari judi online, maka sudah sepatutnya Hima Persis selaku organisasi kemahasiswaan turut dalam mengampanyekan anti-judi online," kata Koko.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1582 seconds (0.1#10.140)