50 Contoh Peribahasa Lengkap dengan Maknanya, Ada Bagai Mendapat Durian Runtuh
loading...
A
A
A
18. Tak ada beras yang akan ditanak
Peribahasa ini bermakna tidak ada kelebihan yang pantas dikemukakan
19. Tak beras antah dikisik
Makna peribahasa ini adalah melakukan segala sesuatu asal maksud tercapai
20. Ada beras, taruh dalam padi
Peribahasa ini bermakna rahasia hendaklah disimpan baik-baik.
21. Tikus jatuh ke dalam lubang beras
Makna peribahasa ini adalah bertekuk lutut.
22. Seperti beras lembap, dijual tak laku, ditanak tak mual
Peribahasa ini memiliki makna sesuatu yang tidak berharga.
23. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Peribahasa yang sangat populer ini berarti menurutkan adat kebiasaan tempat yang didiami. Dengan kata lain, di mana pun kita berada harus menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.
24. Langit runtuh bumi cair
Arti peribahasa ini adalah perihal seseorang yang kehilangan tempat bergantung.
25. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata
Peribahasa tersebut bermakna setengah-setengah, kepalang tanggung di dalam menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu.
26. Langit diukir, anak istri kelaparan
Peribahasa ini bermakna orang yang banyak cakap, tetapi tidak memberikan hasil sama sekali.
27. Jadi bumi langit
Makna peribahasa ini adalah menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan.
Peribahasa ini bermakna tidak ada kelebihan yang pantas dikemukakan
19. Tak beras antah dikisik
Makna peribahasa ini adalah melakukan segala sesuatu asal maksud tercapai
20. Ada beras, taruh dalam padi
Peribahasa ini bermakna rahasia hendaklah disimpan baik-baik.
21. Tikus jatuh ke dalam lubang beras
Makna peribahasa ini adalah bertekuk lutut.
22. Seperti beras lembap, dijual tak laku, ditanak tak mual
Peribahasa ini memiliki makna sesuatu yang tidak berharga.
23. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Peribahasa yang sangat populer ini berarti menurutkan adat kebiasaan tempat yang didiami. Dengan kata lain, di mana pun kita berada harus menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.
24. Langit runtuh bumi cair
Arti peribahasa ini adalah perihal seseorang yang kehilangan tempat bergantung.
25. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata
Peribahasa tersebut bermakna setengah-setengah, kepalang tanggung di dalam menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu.
26. Langit diukir, anak istri kelaparan
Peribahasa ini bermakna orang yang banyak cakap, tetapi tidak memberikan hasil sama sekali.
27. Jadi bumi langit
Makna peribahasa ini adalah menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan.