SMA Atisa Dipamkara Tangerang Sukses Juarai Kompetisi Debat Pemuda
loading...
A
A
A
“Selama proses kompetisi saya merasakan semangat yang berbeda, ada rasa haru, semangat, dan juga bangga karena merasakan bagaimana esensi diskusi dan perdebatan langsung di museum sejarah yang penting untuk Indonesia. Saya berharap kompetisi debat pemuda di Muspada ini bisa terus dilaksanakan dan mungkin bisa dilaksanakan tidak hanya tingkat Jabodetabek saja, tetapi juga ditingkat nasional,"katanya.
Kepala Bagian Umum Indonesian Heritage Agency Brahmantara menimpali bahwa adanya kompetisi debat ini sebagai bagian memaknai perjuangan kemerdekaan melalui debat dan kritik membangun sehingga muncul solusi atas permasalahan yang terjadi di lingkunganya.
"Harapan besarnya yaitu di samping melahirkan generasi muda yang mampu kritis terhadap kondisi saat ini, tentu hal yang tidak kalah penting adalah Museum Sumpah Pemuda ini sebagai satu ruang publik tidak hanya berhenti dalam tahap yang sederhana. Tapi kemudian nanti teman-teman ini bisa menyampaikan ke kolega-koleganya atau teman-temannya bahwa terkait dengan sesuatu hal perjuangan bangsa ini, kita bisa belajar dari sebuah museum yang ada di sini, Museum Sumpah Pemuda ini," pungkasnya.
Selain sebagai ajang edukasi, Kompetisi Debat Pemuda 2024 ini juga merupakan bagian dari upaya Museum Sumpah Pemuda dan IHA untuk menerapkan konsep reimajinasi museum yang mendorong museum tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga ruang inklusi yang aktif, di mana sejarah dapat menjadi inspirasi untuk masa kini dan masa depan.
Pilar Reprogramming, Redesigning, dan Reinvigorating yang diusung oleh IHA bertujuan menjadikan museum sebagai ruang yang dinamis, di mana pemuda bisa berbagi ide, belajar dari masa lalu, dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Bersama dengan berakhirnya Kompetisi Debat Pemuda ini, diumumkan pra pemenang. Juara pertama dimenangkan oleh SMA Atisa Dipamkara Kab. Tangerang, juara kedua dimenangkan oleh MAN 4 Jakarta, juara ketiga dimenangkan oleh SMAN 8 Jakarta, dan juara harapan 1 dimenangkan oleh SMA Mardi Yuana Bogor.
Kepala Bagian Umum Indonesian Heritage Agency Brahmantara menimpali bahwa adanya kompetisi debat ini sebagai bagian memaknai perjuangan kemerdekaan melalui debat dan kritik membangun sehingga muncul solusi atas permasalahan yang terjadi di lingkunganya.
"Harapan besarnya yaitu di samping melahirkan generasi muda yang mampu kritis terhadap kondisi saat ini, tentu hal yang tidak kalah penting adalah Museum Sumpah Pemuda ini sebagai satu ruang publik tidak hanya berhenti dalam tahap yang sederhana. Tapi kemudian nanti teman-teman ini bisa menyampaikan ke kolega-koleganya atau teman-temannya bahwa terkait dengan sesuatu hal perjuangan bangsa ini, kita bisa belajar dari sebuah museum yang ada di sini, Museum Sumpah Pemuda ini," pungkasnya.
Selain sebagai ajang edukasi, Kompetisi Debat Pemuda 2024 ini juga merupakan bagian dari upaya Museum Sumpah Pemuda dan IHA untuk menerapkan konsep reimajinasi museum yang mendorong museum tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga ruang inklusi yang aktif, di mana sejarah dapat menjadi inspirasi untuk masa kini dan masa depan.
Pilar Reprogramming, Redesigning, dan Reinvigorating yang diusung oleh IHA bertujuan menjadikan museum sebagai ruang yang dinamis, di mana pemuda bisa berbagi ide, belajar dari masa lalu, dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.
Bersama dengan berakhirnya Kompetisi Debat Pemuda ini, diumumkan pra pemenang. Juara pertama dimenangkan oleh SMA Atisa Dipamkara Kab. Tangerang, juara kedua dimenangkan oleh MAN 4 Jakarta, juara ketiga dimenangkan oleh SMAN 8 Jakarta, dan juara harapan 1 dimenangkan oleh SMA Mardi Yuana Bogor.
(tar)
Lihat Juga :
