Cyberbullying di Dunia Pendidikan? Ini yang Harus Dihindari Pelajar dan Para Guru

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 13:05 WIB
loading...
Cyberbullying di Dunia...
Para pelajar dan kalangan pendidik perlu mewaspadai adanya cyberbullying merupakan perilaku agresif anti-sosial yang dilakukan oleh kelompok tertentu untuk menindas. Foto ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Perundungan di dunia maya alias cyberbullying merupakan perilaku agresif anti-sosial yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan tujuan untuk menindas, secara fisik maupun psikologis. Perilaku agresif ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu tertentu, dan terjadi dalam hubungan tak seimbang, baik kekuasaan maupun kekuatan.

”Bullying biasanya akan menimpa korban yang secara kekuatan dan kekuasaan lebih lemah hingga tak mampu melawan,” tutur Analis Media Pembelajaran BTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Lodeweik Binsar Togatorop, dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Batam, Jumat (11/10/2024).



Dalam diskusi online bertajuk ”Kenali Jenis Cyberbullying di Dunia Maya” itu, Binsar menegaskan, dari sisi korban bullying bisa terjadi karena penampilan fisik, ras, orientasi seksual, terlihat lemah, dan tidak mudah bergaul.

”Adapun dari sisi pelaku, karena memiliki masalah pribadi, pernah menjadi korban, rasa iri, kurangnya pemahaman dan empati, serta kurang rasa perhatian,” jelas Lodeweik.

Tindakan yang termasuk dalam cyberbullying, menurut Binsar, bisa berupa mengirim atau memosting berbagai konten negatif, berbahaya, palsu, bahkan kejam kepada orang lain. Isi pesan tersebut kadang berupa ancaman atau serangan untuk menakut-nakuti korban.

”Dampak cyberbullying, korban merasa kewalahan, tidak berdaya, terekspos dan dihina, rasa percaya diri menurun, marah dan dendam, merasa sendiri dan terisolasi, depresi, hingga kesehatan fisik menurun,” pungkas Lodeweik Binsar Togatorop di hadapan siswa yang mengikuti acara diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Senada, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Eko Pamuji mengatakan, perundungan dunia maya tumbuh subur dan umumnya terjadi menimpa kaum remaja.

”Pemicu perundungan pelaku korban kekerasan, faktor keluarga (sering bertengkar), ada ’kompor’ penyulut, media massa, penampilan fisik, beda kelas sosial, tradisi senioritas, dan karakter buruk pelaku,” rinci Eko Pamuji.

Sementara, dosen literasi digital Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya Meithiana Indrasari mengingatkan pentingnya menjaga rekam jejak digital yang positif saat berada di dunia maya.

”Berpikirlah sebelum bertindak, menghindari tindakan yang melanggar hukum, komunikasi dengan sopan dan santun, menghindari konten yang tidak pantas, menjaga privasi, dan membangun citra positif,” jelas Meithiana Indrasari.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
500 Pelajar Dunia akan...
500 Pelajar Dunia akan Hadiri AWMUN XII di Bali
Hadirkan Universitas...
Hadirkan Universitas Berkelas Dunia, Study in UK Expo 2025 Tarik Minat Ratusan Pelajar
Pelajar Depok Raih Honourable...
Pelajar Depok Raih Honourable Mention di AYIMUN ke-16 Malaysia
Mahasiswa Universitas...
Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
Dazle David Toalu, Siswa...
Dazle David Toalu, Siswa SD yang Harumkan Nama Indonesia di Kompetisi Internasional
Generasi Muda Harus...
Generasi Muda Harus Manfaatkan Internet dengan Bijak dan Cerdas, Begini Tipsnya
Etika Digital Dibutuhkan...
Etika Digital Dibutuhkan Pelajar dan Kalangan Pendidik saat Berekspresi di Media Sosial
Ciptakan Ruang Digital...
Ciptakan Ruang Digital Bersih, Pelajar dan Generasi Muda Harus Dijauhkan dari Judi Online
Pengguna Media Sosial...
Pengguna Media Sosial yang Bijak Terhindar dari Penyebaran Berita Palsu
Rekomendasi
Langkah Hukum Jokowi...
Langkah Hukum Jokowi Tanggapi Tudingan Ijazah Palsu Dinilai Pelajaran Berdemokrasi
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
Roy Suryo Nilai Bukti...
Roy Suryo Nilai Bukti yang Diajukan JPU di Kasus Isa Zega Tidak Jelas
Dari Rumah Tak Layak...
Dari Rumah Tak Layak Huni, Menuju Panggung Impian, MNCTV Hadirkan Program Hiburan Penuh Harapan dan Kejutan
Berita Terkini
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
38 menit yang lalu
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
1 jam yang lalu
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
1 jam yang lalu
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
3 jam yang lalu
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
4 jam yang lalu
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
4 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved