Profil Pendidikan 8 Presiden Republik Indonesia, 3 dari Militer

Minggu, 20 Oktober 2024 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Habibie menempuh pendidikan menengah (SMA) di Gouvernments Middlebare School. Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung (sekarang ITB) dan mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965.
Tahun 1967, Habibie menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.

4. Abdurrahman Wahid (Masa Bakti 1999-2001)


Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4 mulai 20 Oktober 1999 hingga 24 Juli 2001. Gus Dur lahir 4 Agustus 1940 di desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Masa remaja Gus Dur sebagian besar dihabiskan di Yogyakarta dan Tegalrejo. Di dua tempat inilah pengembangan ilmu pengetahuan mulai meningkat. Masa berikutnya, Gus Dur tinggal di Jombang, di pesantren Tambak Beras, sampai kemudian melanjutkan studinya di Mesir.

Sepulang dari pengembaraannya mencari ilmu, Gus Dur kembali ke Jombang dan memilih menjadi guru. Pada tahun 1971, Gus Dur bergabung di Fakultas Ushuludin Universitas Tebu Ireng Jombang.

5. Megawati Soekarnoputri (Masa Bakti 2001-2004)


Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Ia memulai pendidikannya, dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Sementara, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (Unpad) (1965-1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).

6. Susilo Bambang Yudhoyono (Masa Bakti 2004-2014)


Presiden RI ke-6 ini adalah lulusan terbaik AKABRI (1973) yang lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah.

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, dia untuk pertama kali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri.

Baca juga: Profil Gibran Rakabuming Raka, Putra Jokowi yang Akan Dilantik Menjadi Wapres

SBY masuk SMP Negeri Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968.

Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur.

Tahun 1970, SBY akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY pun meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)