Profil Pendidikan 8 Presiden Republik Indonesia, 3 dari Militer
loading...
A
A
A
Kefasihannya berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975.
Kemudian pada tahun 1982 hingga 1983, SBY mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985.
Lalu SBY pun dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989.
Presiden ke-7 RI ini lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Ia memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri 112 Tirtoyoso dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta ia kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Prabowo Subianto yang hari ini resmi dilantik menjadi Presiden RI, berdasarkan laman KPU, memulai pendidikan dasarnya di The Dean School Singapura (1957-1960).
Prabowo lalu melanjutkan sekolahnya ke Glenealy Junior School (1960-1962). Lalu pendidikan menengah pertamanya ditempuh di Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia (1962-1964).
Ia lalu menempuh pendidikan di American International School of Zurich, Swiss (1966-1968). Kemudian ia kembali ke Indonesia untuk memulai pendidikan militer di Akademi Militer, Magelang (1970-1974).
Berbagai pelatihan juga ia ikuti seperti pendidikan kecabangan infanteri pada tahun 1974, kursus para komando pada tahun 1975, dan pendidikan ilmu kemiliteran dan kursus perwira penyidik pada tahun 1977.
Prabowo juga mengikuti kursus free fall pada tahun 1981 dan pelatihan Counter Terorist Course Gsg-9 di Jerman dan Special Forces Officer di Fort Bening, Amerika Serikat.
Demikian profil pendidikan delapan Presiden Republik Indonesia . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
Kemudian pada tahun 1982 hingga 1983, SBY mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985.
Lalu SBY pun dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989.
7. Joko Widodo (Masa Bakti 2014-2024)
Presiden ke-7 RI ini lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Ia memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri 112 Tirtoyoso dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta. Setelah lulus dari SMA Negeri 6 Surakarta ia kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
8. Prabowo Subianto
Prabowo Subianto yang hari ini resmi dilantik menjadi Presiden RI, berdasarkan laman KPU, memulai pendidikan dasarnya di The Dean School Singapura (1957-1960).
Prabowo lalu melanjutkan sekolahnya ke Glenealy Junior School (1960-1962). Lalu pendidikan menengah pertamanya ditempuh di Victoria Institute, Kuala Lumpur, Malaysia (1962-1964).
Ia lalu menempuh pendidikan di American International School of Zurich, Swiss (1966-1968). Kemudian ia kembali ke Indonesia untuk memulai pendidikan militer di Akademi Militer, Magelang (1970-1974).
Berbagai pelatihan juga ia ikuti seperti pendidikan kecabangan infanteri pada tahun 1974, kursus para komando pada tahun 1975, dan pendidikan ilmu kemiliteran dan kursus perwira penyidik pada tahun 1977.
Prabowo juga mengikuti kursus free fall pada tahun 1981 dan pelatihan Counter Terorist Course Gsg-9 di Jerman dan Special Forces Officer di Fort Bening, Amerika Serikat.
Demikian profil pendidikan delapan Presiden Republik Indonesia . Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)