Ini Jumlah Sekolah Muhammadiyah 2024 di Bawah Kepemimpinan Haedar Nasir dan Abdul Mu’ti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah sekolah Muhammadiyah 2024 menarik diketahui. Organisasi Islam di Tanah Air ini memang dikenal sangat memperhatikan dunia pendidikan dan memiliki banyak sekolah berkualitas.
Melihat riwayatnya, Muhammadiyah menjadikan pendidikan sebagai salah satu aspek penting dalam gerakannya. Lebih dari itu, pendidikan bahkan disebut sebagai trademark Muhammadiyah.
Baca juga: 6 Kader Muhammadiyah Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Abdul Mu'ti Menteri Dikdasmen
Hal ini sejalan dengan pendirinya, KH Ahmad Dahlan, yang sudah melakukan gerakan pendidikan sejak 1911 di rumahnya. Gerakan itu di kemudian hari menjelma menjadi Qismul Arqa (cikal-bakal Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah).
Saat ini, perjuangan Muhammadiyah melalui jalan pendidikan masih terus berlanjut. Kondisi tersebut mencerminkan komitmennya secara konsisten dalam menjalankan perintah UUD 1945, yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Emak, Terima Kasih
Muhammadiyah punya amal usaha pendidikan sejak awal pendirian di tahun 1912. Menariknya, hal tersebut terus berkembang dan telah meningkat drastis sampai sekarang.
Sebagai informasi, saat ini Muhammadiyah memiliki Ketua Umum (Ketum) Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Pada tugasnya, ia dibantu sejumlah nama lain, termasuk Sekretaris Umum Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Baca juga: Abdul Muti Ungkap Alasan Prabowo Tunjuk Jadi Menteri: Agar Awet Muda Mengurusi Anak Sekolah
Mengutip laman resminya, Muhammadiyah mendirikan banyak lembaga pendidikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jumlahnya sendiri mencapai 5.346 sekolah dari jenjang SD/sederajat sampai SMA/sederajat. Berikut rinciannya:
- SD/MI: 2.453 sekolah.
- SMP/MTs: 1.599 sekolah
- SMA/MA/SMK: 1.294 sekolah.
Ribuan sekolah Muhammadiyah itu menjadi bukti kepedulian Muhammadiyah terhadap segala lapisan masyarakat dalam bidang pendidikan. Diperkirakan, sekolah- sekolah itu telah menampung lebih dari satu juta peserta didik.
Melihat riwayatnya, Muhammadiyah menjadikan pendidikan sebagai salah satu aspek penting dalam gerakannya. Lebih dari itu, pendidikan bahkan disebut sebagai trademark Muhammadiyah.
Baca juga: 6 Kader Muhammadiyah Bakal Masuk Kabinet Prabowo, Abdul Mu'ti Menteri Dikdasmen
Hal ini sejalan dengan pendirinya, KH Ahmad Dahlan, yang sudah melakukan gerakan pendidikan sejak 1911 di rumahnya. Gerakan itu di kemudian hari menjelma menjadi Qismul Arqa (cikal-bakal Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimaat Muhammadiyah).
Saat ini, perjuangan Muhammadiyah melalui jalan pendidikan masih terus berlanjut. Kondisi tersebut mencerminkan komitmennya secara konsisten dalam menjalankan perintah UUD 1945, yakni “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Emak, Terima Kasih
Jumlah Sekolah Muhammadiyah 2024
Muhammadiyah punya amal usaha pendidikan sejak awal pendirian di tahun 1912. Menariknya, hal tersebut terus berkembang dan telah meningkat drastis sampai sekarang.
Sebagai informasi, saat ini Muhammadiyah memiliki Ketua Umum (Ketum) Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Pada tugasnya, ia dibantu sejumlah nama lain, termasuk Sekretaris Umum Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Baca juga: Abdul Muti Ungkap Alasan Prabowo Tunjuk Jadi Menteri: Agar Awet Muda Mengurusi Anak Sekolah
Mengutip laman resminya, Muhammadiyah mendirikan banyak lembaga pendidikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jumlahnya sendiri mencapai 5.346 sekolah dari jenjang SD/sederajat sampai SMA/sederajat. Berikut rinciannya:
- SD/MI: 2.453 sekolah.
- SMP/MTs: 1.599 sekolah
- SMA/MA/SMK: 1.294 sekolah.
Ribuan sekolah Muhammadiyah itu menjadi bukti kepedulian Muhammadiyah terhadap segala lapisan masyarakat dalam bidang pendidikan. Diperkirakan, sekolah- sekolah itu telah menampung lebih dari satu juta peserta didik.
(nnz)