Tidak Ada Nama Merdeka Belajar, Ini 6 Program Prioritas Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Kamis, 07 November 2024 - 09:14 WIB
loading...
Tidak Ada Nama Merdeka...
Mendikdasmen Abdul Muti saat Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR memaparkan 6 program prioritas Kemendikdasmen. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Merdeka Belajar kerap dikenal sebagai nama program kerja di era Nadiem Anwar Makarim menjadi Mendikbud. Kini di era Mendikdasmen Abdul Muti sepertinya nama tersebut tak lagi dipakai.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR, Rabu (6/11/2024) menyampaikan enam program priorotas Kemendikdasmen.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti akan Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru

Guru Besar UIN Jakarta itu menjelaskan, mencerdaskan dan memajukan bangsa menjadi semangat dan slogan besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ini kami ambil dari tujuan negara yang termaktub dalam UUD 1945 dan sering dikutip Bapak Presiden Prabowo," katanya, melalui siaran pers, dikutip Kamis (7/11/2024).

Baca juga: Mendikdasmen: Internasionalisasi Bahasa Indonesia Jadi Program Prioritas

Abdul Mu'ti menjelaskan, visi besar Kemendikdasmen adalah Pendidikan bermutu untuk semua. Tajuk ini diambil, katanya, sesuai denan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Adapun enam program prioritas Kemendikdasmen yang disampaikan Abdul Mu'ti pada Raker dengan Komisi X DPR sebagai berikut.

6 Program Prioritas Kemendikdasmen

1. Penguatan Pendidikan Karakter


Makan siang bergizi merupakan salah satu program di Pendidikan karakter. Ini digabung dengan program pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru kelas peningkatan kompetensi guru bimbingan konseling (BK) dan guru agama, pengangkatan guru BK, dan penanaman karakter tujuh kebiasaan anak Indonesia.

2. Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan


Kemendikdasmen akan memaksimalkan afirmasi Pendidikan yang dikelola public, seperti rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), juga memfasilitasi relawan mengajar.

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti Canangkan Pendidikan Matematika sejak TK

3. Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru


Kemendikdasmen juga akan mengurai permasalahan guru dengan menyediakan pendidikan guru minimal Diploma IV/Strata Satu (D-IV/S-1); pelatihan kompetensi guru; serta peningkatan kesejahteraan melalui sertifikasi.

4. Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi

Mendikdasmen memang dititipi Presiden Prabowo Subainto untuk mengenalkan matematika sejak dini. Target tersebut pun akan dirangkum di program priortas keempat yang meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini; pendirian sekolah unggul dan pengembangan sekolah unggul; dan penguatan pendidikan vokasi, kejuruan, dan pelatihan.

5. Perbaikan Sarana dan Prasarana


Program renovasi sekolah yang sudah tidak memadai akan dimaksimalkan juga oleh Kemendikdasmen.

6. Pembangunan Bahasa dan Sastra


Program prioritas terakhir yang bakal diusung Abdul Mu’ti adalah pemartabatan bahasa negara; pelindungan bahasa daerah; penginternasionalan bahasa Indonesia; dan peningkatan literasi.

Dalam mengimplementasikan program dan kebijakannya, Kemendikdasmen akan mendorong partisipasi seluruh ekosistem pendidikan. "Sesuai UU Sisdiknas, pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan, dengan prinsip kebaruan, kemitraan, dan keadilan," tutur Abdul Mu'ti.



Sebelumnya, dalam pengantar rapat kerja, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan bahwa pada periode sebelumnya sudah cukup banyak capaian positif, tetapi masih banyak tantangan serius yang perlu dijawab melalui rencana strategis dari tiga kementerian baru dari pemisahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kami di Komisi X siap berkolaborasi dalam fungsi anggaran, fungsi legislasi, dan fungsi pengawasan, untuk melakukan pengawalan terhadap berbagai program-program kerja dari bapak dan ibu sekalian di kementerian," pungkas dia.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3389 seconds (0.1#10.140)