UMY Naik 10 Peringkat Bidang Kemahasiswaan Terbaik Nasional
loading...
UMY menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di DIY dan Jateng serta no 2 PTS nasional versi Webometiic. Foto/Priyo Setyawan
A
A
A
YOGYAKARTA - Peringat bidang kemahasiswaan Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meningkat dibandingkan peringkat tahun 2019.
UMY menempati peringkat 14 dengan skor 46,99. Peringkat ini naik 10 tingkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2019 UMY menempati posisi 24. (Baca juga: 1.513 Peserta Seleksi Mandiri Lolos ke ITB, Cek Link )
Pemeringkatan yang diadakan setiap tahunnya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini merupakan pemeringkatan yang masih terintegrasi dengan pemeringkatan perguruan tinggi.
Komponen penilaian pemeringkatan ini seluruh kegiatan kemahasiswaan seperti lomba, seminar, summer school, dan student exchange dalam satu tahun yang dihitung dan kemudian diberikan nilai.
Kegiatan sendiri terbagi menjadi dua bentuk yaitu kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan yang diselenggarakan di luar Kemendikbud, seperti oleh universitas atau oleh organisasi baik itu dalam hal akademik maupun non-akademik. Pemeringkatan ini bersifat nasional dan diikuti oleh seluruh pergururuan tinggi yang ada di bawah Kemendikbud. (Baca juga: Teknologi Digital Dorong Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Dunia )
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY Faris Al-Adhat mengatakan satu hal yang penting untuk mendorong naiknya peringkat ini adalah mendorong para mahasiswa untuk selalu aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
“Pihak universitas selalu memotivasi mahasiswa dengan memberikan fasilitas berupa pendidikan dan pendampingan intensif saat akan ataupun setelah mengikuti kegiatan. Selain itu, pendataan kegiatan yang dilakukan mahasiswa juga dimaksimalkan dengan membentuk tim khusus untuk SIMKATMAWA,” katanya, Minggu (29/8).
Selain itu, mahasiswa merupakan kunci dari pemeringkatan ini. “Mahasiswa memiliki andil yang besar. Jika ingin berterimakasih, yang harus lebih dulu mendapat ucapan terima kasih adalah mahasiswa dengan prestasi dan keaktifannya dalam berkegiatan,” terangya. (Baca juga: Kaji Minoritas, Alumnus Fakultas Ushuluddin Jadi Profesor LIPI )
Namun, pemeringkatan ini bukanlah tujuan melainkan dampak dari apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan universitas, bahkan bisa dikatakan sebagai motivasi universitas untuk terus meningkatkan pelayanannya agar dapat mendorong mahasiswa untuk terus aktif dan berprestasi.
UMY menempati peringkat 14 dengan skor 46,99. Peringkat ini naik 10 tingkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2019 UMY menempati posisi 24. (Baca juga: 1.513 Peserta Seleksi Mandiri Lolos ke ITB, Cek Link )
Pemeringkatan yang diadakan setiap tahunnya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini merupakan pemeringkatan yang masih terintegrasi dengan pemeringkatan perguruan tinggi.
Komponen penilaian pemeringkatan ini seluruh kegiatan kemahasiswaan seperti lomba, seminar, summer school, dan student exchange dalam satu tahun yang dihitung dan kemudian diberikan nilai.
Kegiatan sendiri terbagi menjadi dua bentuk yaitu kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud dan yang diselenggarakan di luar Kemendikbud, seperti oleh universitas atau oleh organisasi baik itu dalam hal akademik maupun non-akademik. Pemeringkatan ini bersifat nasional dan diikuti oleh seluruh pergururuan tinggi yang ada di bawah Kemendikbud. (Baca juga: Teknologi Digital Dorong Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Dunia )
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY Faris Al-Adhat mengatakan satu hal yang penting untuk mendorong naiknya peringkat ini adalah mendorong para mahasiswa untuk selalu aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
“Pihak universitas selalu memotivasi mahasiswa dengan memberikan fasilitas berupa pendidikan dan pendampingan intensif saat akan ataupun setelah mengikuti kegiatan. Selain itu, pendataan kegiatan yang dilakukan mahasiswa juga dimaksimalkan dengan membentuk tim khusus untuk SIMKATMAWA,” katanya, Minggu (29/8).
Selain itu, mahasiswa merupakan kunci dari pemeringkatan ini. “Mahasiswa memiliki andil yang besar. Jika ingin berterimakasih, yang harus lebih dulu mendapat ucapan terima kasih adalah mahasiswa dengan prestasi dan keaktifannya dalam berkegiatan,” terangya. (Baca juga: Kaji Minoritas, Alumnus Fakultas Ushuluddin Jadi Profesor LIPI )
Namun, pemeringkatan ini bukanlah tujuan melainkan dampak dari apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan universitas, bahkan bisa dikatakan sebagai motivasi universitas untuk terus meningkatkan pelayanannya agar dapat mendorong mahasiswa untuk terus aktif dan berprestasi.
(mpw)
Lihat Juga :
