Kemendikti Saintek Berkomitmen Perkuat LAM Teknik dalam Ekosistem Pendidikan Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menegaskan komitmennya untuk memperkuat dukungan terhadap Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik dalam mendukung ekosistem pendidikan tinggi nasional.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dalam diskusi bertajuk "Transformasi Pendidikan Tinggi Keteknikan Menuju Indonesia Emas 2045".
Baca juga: Cara Cek Akreditasi BAN PT untuk Seleksi CPNS 2024
"Pendidikan tinggi keteknikan di Indonesia mengemban amanah untuk mendidik putra putri bangsa,
menghasilkan lulusan erta karya-karya ilmiah, dan inovasi bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia baik dari segi keselamatan public, safety, hingga kesejahteraan masyarakat," katanya pada Laporan Kinerja dan Diseminasi Riset BATAP LAM Teknik PII di Jakarta,dikutip Senin (18/11/2024).
Dia menjelaskan, kebutuhan akan kompetensi dan praktisi keinsinyuran yang professional ini terkait erat dengan penjaminan mutu eksternal dan internal bagi Pendidikan tinggi keteknikan.
Baca juga: 25 PTN Terakreditasi Unggul BAN-PT, Ini Kampusnya
Menurut Satryo, transformasi pendidikan tinggi nasional sebagai unsur penjaminan mutu eksternal akan tetap berperan penting alam ekosistem Pendidikan nasional melalui outcome based education serta penjaminan mutu berdasarkan luaran (outcome-based education).
"Pendidikan tinggi keteknikan tentunya harus dan dapat berperan menjadi ujung tombak transformasi menuju Pendidikan berdasarkan luaran," jelasnya.
Pemerintah akan terus mendorong BAN-PT dan LAM, termasuk LAM Teknik, untuk berperan sebagai fasilitator peningkatan mutu pendidikan tinggi, bukan sekadar pengawas dan penilai.
"Oleh karena itu pemerintah berkomitmen memperkuat dukungan bagi kelembagaan LAM Teknik dalam ekosistem Pendidikan tinggi nasional," ujarnya.
Dia menambahkan, pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga akreditasi ini juga dituntut untuk beradaptasi dengan semakin beragamnya bentuk kelembagaan, diferensiasi misi, serta format pembelajaran terbaru.
"Ultimate goal transformasi filosofi penjaminan mutu ini ialah terbentuknya budaya mutu di kalangan Pendidikan tinggi keteknikan," ujarnya.
"pemerintah merekognisi peran strategis lam teknik dalam grand desain transformasi pendidikan tinggi di indonesia melalui kepeloporan dalam implementasi sistem penjaminan mutu eketernal berdasarkan luaran," ucapnya.
Satryo menegaskan, pihaknya mendorong agar praktik-praktik terbaik dari LAM Teknik dapat menjadi acuan Lembaga akreditasi mandiri nasional lainnya.
"Mari kita perjuangkan bersama-sama cita-cita nasional Indonesia Emas 2045 melalui Pendidikan keteknikan yang membawa kebaikan bagi seluruh bangsa Indonesia dan dunia," terangnya.
Ketua Badan Tetap LAM Teknik Misri Gozan mengatakan, LAM Teknik akan berusaha keras agar LAM Teknik dapat menjadi rujukan bagi lembaga akreditasi mandiri lainnya.
"Kami berusaha keras untuk melakukan yang terbaik. Kami memahami betul apa yang beliau maksudkan itu. Mudah-mudahan kami bisa menjalankan fungsi itu," katanya.
Dia menyatakan,sampai saat ini ada sekitar 2700 prodi keteknikan dan yang sudah melaksanakan akreditasi sekitar 1.350an prodi. Pihaknya pun akan berupaya mengejar agar semua prodi keteknikan memenuhi proses akreditasi tersebut.
"Salah satu amanah dari undang-undang itu adalah tadinya dilaksanakan oleh BAN PT kemudian disebar ke LAM agar mampu mempercepat proses akreditasi itu," ujarnya.
Misrin menjelaskan, status akreditasi ini penting, terutama bagi calon mahasiswa baru yang ingin memilih prodi keteknikan mana yang sudah terjamin mutu dan kualitasnya.
"Bagi orang tua yang ingin anaknya masuk kampus tentu akreditasi ini penting untuk mereka memetakan masuk ke perguruan tinggi atau prodi mana yang sudah terakreditasi dengan baik," terangnya.
Selain itu akreditasi itu juga penting bagi perusahaan dalam hal memilih lulusan dari kampus dan prodi mana yang sudah terjamin mutunya untuk direkrut sebagai profesional di bidang keteknikan.
Misrin menjelaskan, akreditasi LAM Teknik pun sudah setara dengan akreditasi internasional seperti ABET yang diakui di Amerika Serikat, JABEE dari Jepang, maupun akreditasi internasional lainnya.
Dia menjelaskan, proses untuk mendapatkan status akreditasi LAM Teknik itu selama empat bulan. Status akreditasinya akan berlaku selama lima tahun.
Dia juga mendorong pemerintah untuk menyeleksi ketat lembaga akreditasi internasional agar perguruan tinggi tidak asal dapat sertifikasi akreditasinya saja sementara lembaga yang dipilih untuk melakukan evaluasi itu tidak kredibel.
"Pemerintah harus lebih selektif mengizinkan lembaga akreditasi internasional mana yang layak untuk beroperasi di Indonesia karena kalau tidak korbannya bangsa Indonesia karena mereka asal dapatkan sertifikasi," pungkasnya.
Lihat Juga: Mendikti Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro Lakukan Perbaikan secara Perlahan
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dalam diskusi bertajuk "Transformasi Pendidikan Tinggi Keteknikan Menuju Indonesia Emas 2045".
Baca juga: Cara Cek Akreditasi BAN PT untuk Seleksi CPNS 2024
"Pendidikan tinggi keteknikan di Indonesia mengemban amanah untuk mendidik putra putri bangsa,
menghasilkan lulusan erta karya-karya ilmiah, dan inovasi bagi kemaslahatan masyarakat Indonesia baik dari segi keselamatan public, safety, hingga kesejahteraan masyarakat," katanya pada Laporan Kinerja dan Diseminasi Riset BATAP LAM Teknik PII di Jakarta,dikutip Senin (18/11/2024).
Dia menjelaskan, kebutuhan akan kompetensi dan praktisi keinsinyuran yang professional ini terkait erat dengan penjaminan mutu eksternal dan internal bagi Pendidikan tinggi keteknikan.
Baca juga: 25 PTN Terakreditasi Unggul BAN-PT, Ini Kampusnya
Menurut Satryo, transformasi pendidikan tinggi nasional sebagai unsur penjaminan mutu eksternal akan tetap berperan penting alam ekosistem Pendidikan nasional melalui outcome based education serta penjaminan mutu berdasarkan luaran (outcome-based education).
"Pendidikan tinggi keteknikan tentunya harus dan dapat berperan menjadi ujung tombak transformasi menuju Pendidikan berdasarkan luaran," jelasnya.
Pemerintah akan terus mendorong BAN-PT dan LAM, termasuk LAM Teknik, untuk berperan sebagai fasilitator peningkatan mutu pendidikan tinggi, bukan sekadar pengawas dan penilai.
"Oleh karena itu pemerintah berkomitmen memperkuat dukungan bagi kelembagaan LAM Teknik dalam ekosistem Pendidikan tinggi nasional," ujarnya.
Dia menambahkan, pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga akreditasi ini juga dituntut untuk beradaptasi dengan semakin beragamnya bentuk kelembagaan, diferensiasi misi, serta format pembelajaran terbaru.
"Ultimate goal transformasi filosofi penjaminan mutu ini ialah terbentuknya budaya mutu di kalangan Pendidikan tinggi keteknikan," ujarnya.
"pemerintah merekognisi peran strategis lam teknik dalam grand desain transformasi pendidikan tinggi di indonesia melalui kepeloporan dalam implementasi sistem penjaminan mutu eketernal berdasarkan luaran," ucapnya.
Satryo menegaskan, pihaknya mendorong agar praktik-praktik terbaik dari LAM Teknik dapat menjadi acuan Lembaga akreditasi mandiri nasional lainnya.
"Mari kita perjuangkan bersama-sama cita-cita nasional Indonesia Emas 2045 melalui Pendidikan keteknikan yang membawa kebaikan bagi seluruh bangsa Indonesia dan dunia," terangnya.
Ketua Badan Tetap LAM Teknik Misri Gozan mengatakan, LAM Teknik akan berusaha keras agar LAM Teknik dapat menjadi rujukan bagi lembaga akreditasi mandiri lainnya.
"Kami berusaha keras untuk melakukan yang terbaik. Kami memahami betul apa yang beliau maksudkan itu. Mudah-mudahan kami bisa menjalankan fungsi itu," katanya.
Dia menyatakan,sampai saat ini ada sekitar 2700 prodi keteknikan dan yang sudah melaksanakan akreditasi sekitar 1.350an prodi. Pihaknya pun akan berupaya mengejar agar semua prodi keteknikan memenuhi proses akreditasi tersebut.
"Salah satu amanah dari undang-undang itu adalah tadinya dilaksanakan oleh BAN PT kemudian disebar ke LAM agar mampu mempercepat proses akreditasi itu," ujarnya.
Misrin menjelaskan, status akreditasi ini penting, terutama bagi calon mahasiswa baru yang ingin memilih prodi keteknikan mana yang sudah terjamin mutu dan kualitasnya.
"Bagi orang tua yang ingin anaknya masuk kampus tentu akreditasi ini penting untuk mereka memetakan masuk ke perguruan tinggi atau prodi mana yang sudah terakreditasi dengan baik," terangnya.
Selain itu akreditasi itu juga penting bagi perusahaan dalam hal memilih lulusan dari kampus dan prodi mana yang sudah terjamin mutunya untuk direkrut sebagai profesional di bidang keteknikan.
Misrin menjelaskan, akreditasi LAM Teknik pun sudah setara dengan akreditasi internasional seperti ABET yang diakui di Amerika Serikat, JABEE dari Jepang, maupun akreditasi internasional lainnya.
Dia menjelaskan, proses untuk mendapatkan status akreditasi LAM Teknik itu selama empat bulan. Status akreditasinya akan berlaku selama lima tahun.
Dia juga mendorong pemerintah untuk menyeleksi ketat lembaga akreditasi internasional agar perguruan tinggi tidak asal dapat sertifikasi akreditasinya saja sementara lembaga yang dipilih untuk melakukan evaluasi itu tidak kredibel.
"Pemerintah harus lebih selektif mengizinkan lembaga akreditasi internasional mana yang layak untuk beroperasi di Indonesia karena kalau tidak korbannya bangsa Indonesia karena mereka asal dapatkan sertifikasi," pungkasnya.
Lihat Juga: Mendikti Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro Lakukan Perbaikan secara Perlahan
(nnz)