BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
loading...

Diskusi Wakaf Hutan dan Filantropi Islam untuk Aksi Iklim yang diinisiasi MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) dan Pares UGM di Jakarta. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menyatakan dukungannya terhadap skema wakaf perguruan tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan tridharma perguruan tinggi. Hal ini penting dalam mendukung keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia.
Ketua Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf M. Ali Yusuf mengapresiasi semakin banyak perguruan tinggi yang memperbanyak dana abadinya dan diolah untuk akaf perguruan tinggi.
"Di lingkungan perguruan tinggi, dana wakaf ini biasanya dikelola dalam bentuk wakaf uang yang dititipkan kepada BWI. Pengelolaannya dilakukan melalui skema cash wakaf linked sukuk, di mana imbal hasilnya diberikan secara berkala untuk membiayai kegiatan tridharma perguruan tinggi, seperti penelitian, beasiswa, pengembangan materi kurikulum, dan berbagai aktivitas akademik lainnya," kata Ali dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).
Hal ini disampaikan di sela diskusi bertajuk Wakaf Hutan dan Filantropi Islam untuk Aksi Iklim. yang diinisiasi oleh MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) dan Pares UGM di Jakarta.
BWI memandang konsep wakaf perguruan tinggi memiliki potensi besar, oleh karena itu, katanya, BWI terus melakukan sosialisasi ke berbagai kampus untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam skema wakaf.
"Investasi bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk di perbankan, tetapi wakaf memiliki dimensi yang lebih luas. Selain memberikan manfaat duniawi, wakaf juga memiliki nilai amal dan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan," tambahnya.
BWI berharap dengan semakin banyaknya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam wakaf, keberlanjutan pendidikan tinggi dapat semakin terjamin, serta manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Sementara itu, Kementerian Agama akan menjadikan wakaf hutan menjadi salah satu focus program prioritas kementerian.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghofur menjelaskan, pihaknya baru saja selesai merumuskan asta protas, salah satu dari delapan program prioritas pemberdayaan agama, yang diamanatkan pada kami tentang Ekoteologi.
“Kami diinstruksikan semua program Kementerian Agama harus bersentuhan dengan alam, dengan lingkungan,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (21/3/2025).
Ketua Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf M. Ali Yusuf mengapresiasi semakin banyak perguruan tinggi yang memperbanyak dana abadinya dan diolah untuk akaf perguruan tinggi.
"Di lingkungan perguruan tinggi, dana wakaf ini biasanya dikelola dalam bentuk wakaf uang yang dititipkan kepada BWI. Pengelolaannya dilakukan melalui skema cash wakaf linked sukuk, di mana imbal hasilnya diberikan secara berkala untuk membiayai kegiatan tridharma perguruan tinggi, seperti penelitian, beasiswa, pengembangan materi kurikulum, dan berbagai aktivitas akademik lainnya," kata Ali dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).
Hal ini disampaikan di sela diskusi bertajuk Wakaf Hutan dan Filantropi Islam untuk Aksi Iklim. yang diinisiasi oleh MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) dan Pares UGM di Jakarta.
BWI memandang konsep wakaf perguruan tinggi memiliki potensi besar, oleh karena itu, katanya, BWI terus melakukan sosialisasi ke berbagai kampus untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam skema wakaf.
"Investasi bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk di perbankan, tetapi wakaf memiliki dimensi yang lebih luas. Selain memberikan manfaat duniawi, wakaf juga memiliki nilai amal dan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan," tambahnya.
BWI berharap dengan semakin banyaknya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam wakaf, keberlanjutan pendidikan tinggi dapat semakin terjamin, serta manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Sementara itu, Kementerian Agama akan menjadikan wakaf hutan menjadi salah satu focus program prioritas kementerian.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghofur menjelaskan, pihaknya baru saja selesai merumuskan asta protas, salah satu dari delapan program prioritas pemberdayaan agama, yang diamanatkan pada kami tentang Ekoteologi.
“Kami diinstruksikan semua program Kementerian Agama harus bersentuhan dengan alam, dengan lingkungan,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (21/3/2025).
Lihat Juga :