Wisuda ke-66 UKRIDA, 40 Wisudawan Lulus Cum Laude
loading...
A
A
A
Kedua, karakter para lulusan telah dibentuk untuk memiliki nilai-nilai integritas, kepedulian, dan juga etika. Nilai-nilai ini akan menjadi dasar yang kokoh dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil, baik di dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.
Ketiga, keterampilan inovatif yang telah dikembangkan selama masa studi menjadi kunci penting di era revolusi industri. Kemampuan ini memungkinkan para lulusan untuk memecahkan tantangan global maupun lokal. Kini, saatnya para wisudawan mengaplikasikan semua bekal tersebut untuk menjadi Agent of Change atau agen perubahan di masyarakat, sesuai dengan panggilan dan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Prof. Toni menyampaikan optimismenya bahwa para wisudawan siap mendorong kolaborasi dan membangun jejaring dengan berbagai pihak untuk mempercepat kemajuan bangsa.
Ketua Badan Pengurus YPTK Krida Wacana, Oki Widjaja, B.Sc (Hons) dalam sambutannya memaparkan rencana pengembangan UKRIDA ke depan.
"UKRIDA akan memperkuat riset dan penelitian di bidang teknologi, khususnya artificial intelligence. Kami telah menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa UKRIDA sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan akreditasi internasional.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan sejak 2022, menunjukkan tingkat kepuasan pengguna lulusan mencapai 90 % dengan kompetensi para alumni UKRIDA.
Wisudawan Prodi Teknik Informatika Felix Savero meraih predikat lulusan berprestasi akademik luar biasa sekaligus penghargaan pengembangan soft skills. Ia mengatakan selama kuliah di UKRIDA ia bisa membangun komunikasi dan kerja sama tim.
"Pengalaman berorganisasi dan menjadi panitia dalam berbagai kegiatan nasional dan internasional sangat membantu mengasah kemampuan berkomunikasi. Semua pengalaman ini sangat bermanfaat dalam pekerjaan saya di bidang startup saat ini,” ungkap Felix.
Ketiga, keterampilan inovatif yang telah dikembangkan selama masa studi menjadi kunci penting di era revolusi industri. Kemampuan ini memungkinkan para lulusan untuk memecahkan tantangan global maupun lokal. Kini, saatnya para wisudawan mengaplikasikan semua bekal tersebut untuk menjadi Agent of Change atau agen perubahan di masyarakat, sesuai dengan panggilan dan tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Prof. Toni menyampaikan optimismenya bahwa para wisudawan siap mendorong kolaborasi dan membangun jejaring dengan berbagai pihak untuk mempercepat kemajuan bangsa.
Ketua Badan Pengurus YPTK Krida Wacana, Oki Widjaja, B.Sc (Hons) dalam sambutannya memaparkan rencana pengembangan UKRIDA ke depan.
"UKRIDA akan memperkuat riset dan penelitian di bidang teknologi, khususnya artificial intelligence. Kami telah menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa UKRIDA sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan akreditasi internasional.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan sejak 2022, menunjukkan tingkat kepuasan pengguna lulusan mencapai 90 % dengan kompetensi para alumni UKRIDA.
Wisudawan Prodi Teknik Informatika Felix Savero meraih predikat lulusan berprestasi akademik luar biasa sekaligus penghargaan pengembangan soft skills. Ia mengatakan selama kuliah di UKRIDA ia bisa membangun komunikasi dan kerja sama tim.
"Pengalaman berorganisasi dan menjadi panitia dalam berbagai kegiatan nasional dan internasional sangat membantu mengasah kemampuan berkomunikasi. Semua pengalaman ini sangat bermanfaat dalam pekerjaan saya di bidang startup saat ini,” ungkap Felix.
(nnz)