Selamat, Dosen Hubungan Antar Agama UIN Jakarta Raih Gelar Profesor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah guru besar UIN Jakarta kembali bertambah. Dr.Media Zainul Bahri (selanjutnya, Profesor Media) berhasil meraih puncak karir akademiknya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemikiran Islam. Raihan ini didasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 69111 tahun 2020 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen pada 10 Agustus 2020.
Atas pelantikan dirinya, Prof. Media mengucap syukur atas apresiasi karir akademik yang didapatnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan UIN Jakarta, Kementerian Agama RI, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam proses pengajuan guru besarnya. “Alhamdulillah, tadi SK Guru Besarnya sudah saya terima. Terima kasih untuk semua pihak,” katanya melalui pesan elektronik, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Kaji Minoritas, Alumnus Fakultas Ushuluddin Jadi Profesor LIPI )
Prof. Media menambah jumlah Guru Besar UIN Jakarta yang terus bertambah sejak dua tahun terakhir ini. Sebelumnya, beberapa dosen juga telah meraih puncak karir akademiknya sebagai guru besar seperti Profesor Muhammad Nur Rianto Al Arif (Ekonomi Islam), Profesor Euis Amalia (Ekonomi Syariah), Profesor Amelia Fauzia (Sejarah Islam), Profesor Sri Mulyati (Ilmu Tasawuf), Profesor Ali Munhanif (Politik), dan Profesor Amilin (Akuntansi).
Media sendiri merupakan dosen UIN Jakarta di Jurusan Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin. Mengajar sejak 2003 lalu, Media dipercaya mengajar sejumlah mata kuliah yang banyak berkaitan dengan studi hubungan antar agama seperti Agama-Agama Dunia, Agama dan Isu-Isu Kontemporer, Sosiologi Agama, Islam dalam Kajian Barat Kontemporer, Dialog Antar Agama, dan Studi Konflik dan Perdamaian Antar Agama. (Baca juga: Mendikbud Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Kembali Bangun Negeri )
Lulusan pesantren Darul Rahman Jakarta ini menamatkan pendidikan sarjana di Jurusan Perbandingan Agama, Universitas Islam Bandung. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan master dan doktornya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah kelulusan doktoralnya, Media menempuh program Post-Doctoral di Jerman di bawah arah Profesor Edwin Paul Wieringa, seorang Pakar Filologi Indonesia dan Studi Islam dari Universitas Köln Jerman.
Selain mengajar dan menjadi narasumber di sejumlah konferensi akademik, media juga cukup produktif menulis. Artikel ilmiahnya dipublikasikan pada sejumlah jurnal nasional terakreditasi dan internasional terekognisi Scopus. Beberapa artikel opininya juga tak jarang menghiasi kolom opini berbagai media massa nasional. Beberapa buku yang ditulisnya yaitu Satu Tuhan Banyak Agama: Pandangan Sufistik Ibn ʻArabī, Rūmī, dan al-Jīlī (2011) dan Wajah Studi Agama-Agama: Dari Era Teosofi Indonesia, 1901-1940 Hingga Masa Reformasi (2015).
Atas pelantikan dirinya, Prof. Media mengucap syukur atas apresiasi karir akademik yang didapatnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan UIN Jakarta, Kementerian Agama RI, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam proses pengajuan guru besarnya. “Alhamdulillah, tadi SK Guru Besarnya sudah saya terima. Terima kasih untuk semua pihak,” katanya melalui pesan elektronik, Selasa (1/9/2020). (Baca juga: Kaji Minoritas, Alumnus Fakultas Ushuluddin Jadi Profesor LIPI )
Prof. Media menambah jumlah Guru Besar UIN Jakarta yang terus bertambah sejak dua tahun terakhir ini. Sebelumnya, beberapa dosen juga telah meraih puncak karir akademiknya sebagai guru besar seperti Profesor Muhammad Nur Rianto Al Arif (Ekonomi Islam), Profesor Euis Amalia (Ekonomi Syariah), Profesor Amelia Fauzia (Sejarah Islam), Profesor Sri Mulyati (Ilmu Tasawuf), Profesor Ali Munhanif (Politik), dan Profesor Amilin (Akuntansi).
Media sendiri merupakan dosen UIN Jakarta di Jurusan Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin. Mengajar sejak 2003 lalu, Media dipercaya mengajar sejumlah mata kuliah yang banyak berkaitan dengan studi hubungan antar agama seperti Agama-Agama Dunia, Agama dan Isu-Isu Kontemporer, Sosiologi Agama, Islam dalam Kajian Barat Kontemporer, Dialog Antar Agama, dan Studi Konflik dan Perdamaian Antar Agama. (Baca juga: Mendikbud Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Kembali Bangun Negeri )
Lulusan pesantren Darul Rahman Jakarta ini menamatkan pendidikan sarjana di Jurusan Perbandingan Agama, Universitas Islam Bandung. Selanjutnya, ia menyelesaikan pendidikan master dan doktornya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setelah kelulusan doktoralnya, Media menempuh program Post-Doctoral di Jerman di bawah arah Profesor Edwin Paul Wieringa, seorang Pakar Filologi Indonesia dan Studi Islam dari Universitas Köln Jerman.
Selain mengajar dan menjadi narasumber di sejumlah konferensi akademik, media juga cukup produktif menulis. Artikel ilmiahnya dipublikasikan pada sejumlah jurnal nasional terakreditasi dan internasional terekognisi Scopus. Beberapa artikel opininya juga tak jarang menghiasi kolom opini berbagai media massa nasional. Beberapa buku yang ditulisnya yaitu Satu Tuhan Banyak Agama: Pandangan Sufistik Ibn ʻArabī, Rūmī, dan al-Jīlī (2011) dan Wajah Studi Agama-Agama: Dari Era Teosofi Indonesia, 1901-1940 Hingga Masa Reformasi (2015).
(mpw)