Mendikdasmen: UN Masih Diperlukan untuk Penerimaan Mahasiswa Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan peran Ujian Nasional (UN) yang diperlukan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di Indonesia. Namun akankah UN akan diterapkan tahun depan?.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti pentingnya pelaksanaan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai instrumen untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Anggaran Renovasi 10 Ribu Sekolah Rusak Tahun Depan Capai Rp17,1 Triliun
Guru Besar UIN Jakarta itu menjelaskan, bahwa hasil UN akan menjadi data penting bagi panitia penerimaan mahasiswa baru untuk mengukur kemampuan individu siswa secara lebih akurat.
"UN kan untuk pemetaan mutu bahkan kemarin pertemuan dengan panitia penerimaan Mahasiswa Baru, panitia penerimaan mahasiswa baru ini perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual. Nah selama ini dengan sistem yang ada sekarang kan sampling," jelas Mu'ti.
Baca juga: Beri Sinyal UN Ada Lagi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Pengumuman, Sabar Ya
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menambahkan bahwa pendekatan berbasis sampling hanya memberikan gambaran sebagian.
"Sehingga kemampuan yang ada ya sampling. Maka keperluan dengan penerimaan mahasiswa baru itu nanti kalau misalnya nanti akan kita laksanakan maka itu akan bersifat individual bukan sampling," tambahnya.
Mu'ti juga mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi terkait pelaksanaan UN. "Tunggu saja pengumumannya, sabar ya," tutupnya.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Pengumuman PPDB Menunggu Sidang Kabinet
Dengan pentingnya peran UN dalam pendidikan tinggi, akankah UN akan berlaku tahun depan? Mu'ti menjawab, hingga saat ini belum ada kepastian format atau mekanisme UN yang akan diterapkan.
"Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya," ujarnya.
Mu'ti pun meminta masyarakat untuk bersabar hingga pengumuman resmi terkait detail pelaksanaannya. "Tunggu sampai ada pengumuman resmi," pungkasnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti pentingnya pelaksanaan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai instrumen untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Anggaran Renovasi 10 Ribu Sekolah Rusak Tahun Depan Capai Rp17,1 Triliun
Guru Besar UIN Jakarta itu menjelaskan, bahwa hasil UN akan menjadi data penting bagi panitia penerimaan mahasiswa baru untuk mengukur kemampuan individu siswa secara lebih akurat.
"UN kan untuk pemetaan mutu bahkan kemarin pertemuan dengan panitia penerimaan Mahasiswa Baru, panitia penerimaan mahasiswa baru ini perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual. Nah selama ini dengan sistem yang ada sekarang kan sampling," jelas Mu'ti.
Baca juga: Beri Sinyal UN Ada Lagi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Pengumuman, Sabar Ya
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menambahkan bahwa pendekatan berbasis sampling hanya memberikan gambaran sebagian.
"Sehingga kemampuan yang ada ya sampling. Maka keperluan dengan penerimaan mahasiswa baru itu nanti kalau misalnya nanti akan kita laksanakan maka itu akan bersifat individual bukan sampling," tambahnya.
Mu'ti juga mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi terkait pelaksanaan UN. "Tunggu saja pengumumannya, sabar ya," tutupnya.
Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Pengumuman PPDB Menunggu Sidang Kabinet
Dengan pentingnya peran UN dalam pendidikan tinggi, akankah UN akan berlaku tahun depan? Mu'ti menjawab, hingga saat ini belum ada kepastian format atau mekanisme UN yang akan diterapkan.
"Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya," ujarnya.
Mu'ti pun meminta masyarakat untuk bersabar hingga pengumuman resmi terkait detail pelaksanaannya. "Tunggu sampai ada pengumuman resmi," pungkasnya.
(nnz)