Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:18 WIB
loading...
Kisah Ruswandi, Lulus...
Muhammad Ruswandi Djalal (kanan) bersama Prof Dr Ir Imam Robandi (kiri) selepas sidang disertasi untuk promosi doktornya di Departemen Teknik Elektro ITS. Foto/Humas ITS.
A A A
SURABAYA - Memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu, Muhammad Ruswandi Djalal berhasil meraih gelar doktor hanya dalam waktu 2,5 tahun. Ia pun mencatatkan 29 publikasi bertaraf internasional.

Ruswandi, sapaan akrabnya, berhasil meraih gelar doktor dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) .

Baca juga: Anggota BPKH Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi dengan Riset Keberlanjutan Dana Haji

Pria kelahiran 11 Maret 1990 ini sepanjang studinya, telah berkontribusi dalam puluhan publikasi ilmiah, termasuk enam artikel yang dimuat dalam jurnal Quartile 1 (Q1) Scopus, sembilan artikel di jurnal Q2, empat di jurnal Q3, lima prosiding internasional, serta beberapa publikasi di Sinta 4 dan Sinta 5.

Salah satu penelitian Ruswandi yang masuk dalam jurnal Scopus Q1 dan memiliki pengaruh besar membahas tantangan dalam integrasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Ratu Camilla Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas London

Ia menjelaskan bahwa PLTB menghasilkan daya listrik yang cenderung tidak stabil dan fluktuatif, yang berpotensi mengganggu keseimbangan pasokan listrik di daerah tersebut. Sebagai dosen di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), ia menyoroti pentingnya solusi untuk mengatasi tantangan ini.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, Ruswandi mengembangkan teknik pengontrolan optimal berbasis Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS). Metode ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan listrik meskipun terjadi perubahan signifikan dalam output energi terbarukan.

Menurut peraih predikat Cumlaude ini, pendekatan tersebut dirancang guna meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di Sulbagsel.

Baca juga: Bagaimana Nasib Gelar Doktor Bahlil Lahadalia? Ini Update dari Rektor Baru UI

Penyempurnaan metode pengontrolan ini turut didukung oleh penerapan Mayfly Algorithm (MA), algoritma kecerdasan buatan yang terinspirasi dari perilaku kawanan lalat capung dewasa.

Sebagai bagian dari konsep kecerdasan kelompok (swarm intelligence), MA berperan dalam mengoptimalkan kinerja MBPSS, sehingga sistem tenaga listrik menjadi lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi pada output PLTB.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
Bahlil Lahadalia Klaim...
Bahlil Lahadalia Klaim Belum Tahu Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasinya
Rekomendasi
Profil dan Biodata Fira...
Profil dan Biodata Fira Cantika, Penyanyi Dangdut Muda Asal Malang
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
Sinopsis Film Transporter...
Sinopsis Film Transporter 3, Misi Kurir Berbahaya dengan Bom Waktu di Pergelangan Tangan
Pemeran Serial Harry...
Pemeran Serial Harry Potter Diumumkan, John Lithgow Jadi Dumbledore
4 Letnan Jenderal Kopassus...
4 Letnan Jenderal Kopassus dengan Karier Moncer Jebolan Akmil 1989
Hamas Tolak Usulan Gencatan...
Hamas Tolak Usulan Gencatan Senjata yang Mendesak Pejuang Palestina Menyerah
Berita Terkini
Ijasah atau Ijazah,...
Ijasah atau Ijazah, Mana Penulisan yang Benar?
7 menit yang lalu
Jejak Pendidikan Pangeran...
Jejak Pendidikan Pangeran Mohammad bin Salman, Putra Mahkota dan Arsitek Visi 2030 Arab Saudi
36 menit yang lalu
Ini Arti Sangkil dan...
Ini Arti Sangkil dan Mangkus, Kata yang Jarang Dipakai dan Diketahui Orang
1 jam yang lalu
Kabar Gembira, Dosen...
Kabar Gembira, Dosen di 29 PTN BLU Ini akan Terima Tukin Mulai 2025
16 jam yang lalu
Tukin Cair, Begini Perbedaan...
Tukin Cair, Begini Perbedaan Skema Penghasilan Dosen sesuai Perpres No 19 Tahun 2025
18 jam yang lalu
Menkeu Sri Mulyani Umumkan...
Menkeu Sri Mulyani Umumkan 31.066 Dosen akan Menerima Tunjangan Kinerja
18 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved