Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional
loading...
A
A
A
Selain keberhasilannya dalam penelitian, Ruswandi juga memiliki rekam jejak akademik yang membanggakan dengan H-indeks 20 di Google Scholar. H-indeks ini menunjukkan bahwa ia telah menghasilkan sedikitnya 20 publikasi yang masing-masing dikutip minimal 20 kali, menandakan pengakuan yang luas terhadap kontribusinya dalam dunia akademik dan riset.
“Atmosfer akademik yang kondusif di ITS mendukung produktivitas riset,” ungkap Ruswandi bersyukur,melalui siaran pers, Sabtu (11/1/2025).
Prestasi gemilang ini tidak diraih tanpa tantangan. Ruswandi mampu menghadapinya dengan dukungan dari grup riset Power System Operation and Control (PSOC) di bawah naungan Power System Simulation Laboratory (PSSL) ITS.
Grup riset ini memberikan bimbingan yang intensif melalui arahan Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, MT, serta memfasilitasi kolaborasi dengan peneliti lain dan menyediakan pendanaan yang memadai. Ruswandi mengakui bahwa lingkungan akademik yang kondusif di ITS turut berperan dalam mendukung produktivitas risetnya.
Di samping kolaborasi nasional, Ruswandi juga aktif dalam kerja sama penelitian internasional. Ia terlibat dalam proyek riset bersama universitas ternama, seperti Tottori University, Osaka University, dan University of Bologna, yang menjadi bagian penting dalam perjalanannya di dunia akademik. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran Prof. Imam Robandi dalam membangun jaringan kerja sama dengan berbagai institusi luar negeri.
Ke depan, Ruswandi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan riset dan ilmu pengetahuan. Ia berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar tetap bersemangat dalam penelitian dan tidak mudah menyerah.
"Belajarlah tanpa henti untuk terus memperbarui wawasan dan pengetahuan," pesannya penuh semangat.
“Atmosfer akademik yang kondusif di ITS mendukung produktivitas riset,” ungkap Ruswandi bersyukur,melalui siaran pers, Sabtu (11/1/2025).
Prestasi gemilang ini tidak diraih tanpa tantangan. Ruswandi mampu menghadapinya dengan dukungan dari grup riset Power System Operation and Control (PSOC) di bawah naungan Power System Simulation Laboratory (PSSL) ITS.
Grup riset ini memberikan bimbingan yang intensif melalui arahan Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, MT, serta memfasilitasi kolaborasi dengan peneliti lain dan menyediakan pendanaan yang memadai. Ruswandi mengakui bahwa lingkungan akademik yang kondusif di ITS turut berperan dalam mendukung produktivitas risetnya.
Di samping kolaborasi nasional, Ruswandi juga aktif dalam kerja sama penelitian internasional. Ia terlibat dalam proyek riset bersama universitas ternama, seperti Tottori University, Osaka University, dan University of Bologna, yang menjadi bagian penting dalam perjalanannya di dunia akademik. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran Prof. Imam Robandi dalam membangun jaringan kerja sama dengan berbagai institusi luar negeri.
Ke depan, Ruswandi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan riset dan ilmu pengetahuan. Ia berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar tetap bersemangat dalam penelitian dan tidak mudah menyerah.
"Belajarlah tanpa henti untuk terus memperbarui wawasan dan pengetahuan," pesannya penuh semangat.
(nnz)