Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, Ini Perbedaannya

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:14 WIB
loading...
Pemerintah Bangun Sekolah...
Pemerintah akan membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda. Ilustrasi/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Pemerintahan Prabowo Subianto akan membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda . Apa perbedaan dua sekolah tersebut dan siapa yang mengelolanya?

Wacana pembangunan Sekolah Rakyat disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo Subianto ingin mempercepat realisasi pembangunan Sekolah Rakyat. Karena itu, pihaknya sudah bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah membantu merealisasikan rencana Sekolah Rakyat yang akan dibangun Kementerian Sosial ( Kemensos ).

"Kedatangan kami ada beberapa poin yang ingin dikerjasamakan. Intinya kami minta bantuan Kemendikdasmen. Pertama tentu tentang perintah Pak Presiden Prabowo agar kami membangun Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul dalam keterangan resminya, Rabu (8/1/2025).

Sekolah Rakyat, kata Gus Ipul, merupakan sekolah yang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas.



Perintah pembentukan Sekolah Rakyat disampaikan Presiden Prabowo saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2025). Gus Ipul mengatakan pembentukan Sekolah Rakyat tentu harus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen.

Sekolah Rakyat yang akan dibangun nantinya menyerupai sekolah asrama (boarding school). Sekolah tersebut tidak hanya gratis dan berkualitas, namun juga bisa menjamin asupan gizi para siswanya.

"Tujuan utama Sekolah Rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin, jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka," kata Gus Ipul.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyambut baik ajakan Kemensos. Dia siap berkolaborasi mempercepat realisasi Sekolah Rakyat.

"PPDB yang kita punya sebenarnya untuk membantu mereka yang tidak mampu. Jalurnya ada empat, salah satunya afirmasi untuk disabilitas dan anak kurang mampu ditampung di sekolah negeri. Jadi konsepnya itu yang elite dan alit (kecil) bisa berkumpul," kata Mu'ti.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3321 seconds (0.1#10.173)