Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, Ini Perbedaannya

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:14 WIB
loading...
A A A
Dengan pembangunan Sekolah Rakyat, anak yang kurang mampu yang selama ini mungkin belum tertampung di sekolah negeri bisa masuk ke Sekolah Rakyat.

Gus Ipul mengatakan, sesuai arahan Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat dimulai di Jakarta dan sekitarnya. Setelah itu nanti di tempat-tempat lain. "Tapi kami ada beberapa tempat yang nanti kami usulkan jika konsepnya sudah matang," ujar Gus Ipul kepada awak media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Sekolah Unggulan Garuda


Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan pemerintah akan membangun sebanyak 40 Sekolah Unggulan Garuda. Pembangunan dimulai dari tahun 2025.

"Sekolah Unggulan Garuda sudah diproses untuk bisa dimulai awal tahun 2025 ini dengan adanya nanti satu Inpres dan Perpres untuk alasan hukum untuk Mendiktisainsek dapat mengeksekusi terwujudnya SMA Unggulan Garuda," ungkap Satryo di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Satryo menyampaikan, pembangunan Sekolah Unggulan Garuda akan dimulai setelah proses dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres). Dia pun mengatakan sekolah-sekolah ini merupakan bentuk pengembangan dari Sekolah Menengah Atas (SMA), sehingga lulusannya akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi kelas dunia.

"Sudah diproses karena secara prinsip sekolah SMA Unggulan tersebut adalah suatu tingkatan SMA yang di atas SMA yang rata-rata, kategorinya adalah pre-university. Karena semua lulusannya itu akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi, yang mempunyai reputasi yang sangat tinggi," ujar Satryo.



Satrio menambahkan, hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Unggulan Garuda baru, ditambah 20 SMA atau Madrasah Aliyah (MA) unggulan yang sudah ada akan ditingkatkan menjadi Sekolah Unggulan Garuda.

"Kita targetkan sampai 2029 itu ada 20 SMA Unggulan Garuda baru dan 20 SMA atau MA Unggulan yang eksisting, yang ditingkatkan menjadi SMA atau MA Unggulan. Lokasi kita sebar, sehingga bisa mencapai kalau 40 mungkin hampir setiap provinsi nanti yang punya sekolah unggulan yang kita harapkan," jelasnya.

Lebih lanjut, Satryo mengatakan tidak hanya siswa yang diseleksi dengan ketat, guru-guru yang mengajar di sekolah ini juga akan dipilih dengan cermat bahkan harus memiliki reputasi internasional. "Gurunya juga kita siapkan dengan baik, guru harus memang betul-betul reputasinya harus internasional," tambah Satriyo.

Dia menegaskan Sekolah Unggulan Garuda ini juga akan menerapkan sistem asrama (boarding school) dan memberikan pelatihan intensif kepada siswa agar mereka siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kelas dunia dengan kurikulum internasional. "Iya, kurikulum internasional juga. Plus nasional, plus tambahan untuk internasional."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2283 seconds (0.1#10.24)