IPEKA IICS Gelar MUN 2025, Kembangkan Jiwa Kepemimpinan Anak Muda
loading...

IPEKA Integrated Christian School (IICS) menggelar konferensi Model United Nations (MUN). Foto/SINDOnews/Riana Rizkia.
A
A
A
JAKARTA - IPEKA Integrated Christian School (IICS) menggelar konferensi Model United Nations (MUN), yang dikenal sebagai simulasi sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) dengan pembahasan isu global.
"Acara ini memberikan kesempatan unik bagi delegasi dari seluruh penjuru komunitas Model United Nations (MUN) untuk berkumpul dan terlibat dialog konstruktif, dan bekerja secara kolektif menuju inovatif solusi terhadap permasalahan paling mendesak di dunia," kata The Secretary-General of IICS MUN 2025, Chloe Herliv Chen kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: IPEKA Palembang Sediakan Lingkungan Belajar untuk Maksimalkan Potensi Siswa
Chloe mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung dua hari sejak hari ini tidak hanya sebagai platform untuk keterlibatan diplomatik, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan anak muda.
"Membangun hubungan yang langgeng, dan memupuk rasa global masyarakat," katanya.
Chloe mengatakan, kehadiran para peserta dari berbagai sekolah se-Jabodetabek itu juga dapat memperkaya diskusi, dan berkontribusi pada penciptaan resolusi yang berdampak, serta membantu memperkuat komunitas Model United Nations secara luas.
Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, ratusan siswa yang menjadi peserta akan mengambil peran sebagai delegasi dari berbagai negara, dengan mengadvokasi kepentingannya dan berkontribusi untuk menemukan solusi terhadap isu-isu global.
Di sisi lain, Vice Principal Of Students Affairs, Eko Sulistiyanto mengatakan bahwa lomba debat ini sudah dua kali digelar sejak tahun lalu. Bedanya, peserta pada tahun pertama merupakan siswa siswi IPEKA saja.
Sementara, di tahun kedua, perlombaan diikuti oleh ratusan pelajar komunitas MUN dari beberapa sekolah se-Jabodetabek.
"Jadi ini adalah tahun kedua anak-anak, jadi di sekolah kami itu ada namanya Student Initiative Club. Jadi klub-klub yang dibuat sama anak-anak dan dirun sama anak-anak. Jadi teacher itu nggak partisipasi, namanya MUN," katanya.
"(Tahun ini pesertanya) sekitar 250-an, 254 mungkin peserta yang sudah terdaftar ya. Itu yang di luar dari IICS. Jadi kegiatan ini tahun kedua kali kita lebih luas," sambungnya.
"Acara ini memberikan kesempatan unik bagi delegasi dari seluruh penjuru komunitas Model United Nations (MUN) untuk berkumpul dan terlibat dialog konstruktif, dan bekerja secara kolektif menuju inovatif solusi terhadap permasalahan paling mendesak di dunia," kata The Secretary-General of IICS MUN 2025, Chloe Herliv Chen kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: IPEKA Palembang Sediakan Lingkungan Belajar untuk Maksimalkan Potensi Siswa
Chloe mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung dua hari sejak hari ini tidak hanya sebagai platform untuk keterlibatan diplomatik, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan anak muda.
"Membangun hubungan yang langgeng, dan memupuk rasa global masyarakat," katanya.
Chloe mengatakan, kehadiran para peserta dari berbagai sekolah se-Jabodetabek itu juga dapat memperkaya diskusi, dan berkontribusi pada penciptaan resolusi yang berdampak, serta membantu memperkuat komunitas Model United Nations secara luas.
Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut, ratusan siswa yang menjadi peserta akan mengambil peran sebagai delegasi dari berbagai negara, dengan mengadvokasi kepentingannya dan berkontribusi untuk menemukan solusi terhadap isu-isu global.
Di sisi lain, Vice Principal Of Students Affairs, Eko Sulistiyanto mengatakan bahwa lomba debat ini sudah dua kali digelar sejak tahun lalu. Bedanya, peserta pada tahun pertama merupakan siswa siswi IPEKA saja.
Sementara, di tahun kedua, perlombaan diikuti oleh ratusan pelajar komunitas MUN dari beberapa sekolah se-Jabodetabek.
"Jadi ini adalah tahun kedua anak-anak, jadi di sekolah kami itu ada namanya Student Initiative Club. Jadi klub-klub yang dibuat sama anak-anak dan dirun sama anak-anak. Jadi teacher itu nggak partisipasi, namanya MUN," katanya.
"(Tahun ini pesertanya) sekitar 250-an, 254 mungkin peserta yang sudah terdaftar ya. Itu yang di luar dari IICS. Jadi kegiatan ini tahun kedua kali kita lebih luas," sambungnya.
(nnz)
Lihat Juga :