IPEKA IICS Angkat Isu Global di MUN 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:12 WIB
loading...
IPEKA IICS Angkat Isu...
Isu-isu global seperti rasisme hingga diskriminasi diangkat IPEKA Integrated Christian School (IICS) dalam penyelenggaraan konferensi Model United Nations (MUN) atau simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Foto/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Isu-isu global seperti rasisme hingga diskriminasi diangkat IPEKA Integrated Christian School (IICS) dalam penyelenggaraan konferensi Model United Nations (MUN) atau simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 sekolah se-Jabodetabek.

Pantauan iNews Media Group, acara digelar di dalam kelas dengan berbagai simulasi sidang PBB . Para peserta disimulasikan mewakili negara-negara di dunia yang menjadi anggota PBB. Selanjutnya, peserta akan memberikan argumen terhadap isu-isu yang diberikan oleh moderator.

Acara ini dihadiri lebih dari 50 sekolah se-Jabodetabek. Sehingga, MUN diharapkan bisa menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan diplomasi, public speaking, dan pemahaman terhadap permasalahan dunia.



Junior and Senior Academic Principal IPEKA IICS Anika Browne Jones menjelaskan bahwa MUN sejalan dengan filosofi kurikulum International Baccalaureate (IB) yang diterapkan di sekolah ini. "Jadi di sekolah kami, karena kami melakukan International Baccalaureate (IB) yang fokus ke arah filsafat dan juga belajar mengenai isu-isu global di dunia sekarang khususnya dengan isu-isu yang sangat kritis dan banyak sekali siswa-siswi yang sangat tertarik akan hal ini," ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

Anika mengatakan, tema utama konferensi MUN kali ini adalah "Jalinan Masa Lalu Kita: Melestarikan Budaya dan Memberdayakan Komunitas Marginal" yang harapannya adalah agar generasi muda kini bisa menghargai dan menjaga budaya, baik secara lokal maupun global serta memberdayakan komunitas yang terpinggirkan.

Anika menambahkan bahwa MUN mengangkat isu-isu seperti rasisme, diskriminasi gender, dan mempertahankan nilai-nilai budaya. "Jadi banyak sekali isu-isu yang sebenarnya kita bisa melihat seperti rasisme dan juga yang lain-lain, seperti diskriminasi terhadap wanita dan lain-lain yang bisa kami cari solusi dan jalan tengahnya sehingga dunia kita tinggal sekarang itu juga bisa saling berdamai dengan sesama yang lain dan juga untuk mempertahankan budaya baik di antara Indonesia maupun secara global gitu."

Berawal dari konferensi kecil yang melibatkan sekolah-sekolah cabang IPEKA, Anika mengatakan MUN tahun ini telah berkembang menjadi acara besar yang pesertanya lebih dari 50 sekolah. "Jadi tahun lalu, kita mengambil langkah kecil sebuah langkah permulaan yaitu kami mengundang sekolah-sekolah dari cabang IPEKA lainnya dan kami mengundang untuk konferensi kecil sebelum kami juga meningkatkan untuk konferensi ini dan Puji Tuhan kami bisa mengundang 50 sekolah lebih dan di seluruh Jakarta dan Indonesia ya mungkin," jelasnya.

Selain mengenalkan siswa pada dinamika diplomasi global, Anika mengatakan MUN juga dirancang untuk meningkatkan keterampilan public speaking, analisis, dan kolaborasi. Kata Anika, generasi muda saat ini harus terus memahami isu-isu global salah satunya lewat gelaran MUN kali ini. Dia pun berharap MUN bisa menjadi agenda rutin IPEKA IICS.

"Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami dan terlibat dalam permasalahan dunia secara nyata. Kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan acara ini agar lebih efektif di masa depan. Rundown konferensi akan disempurnakan untuk mencapai tujuan yang lebih besar," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
500 Pelajar Dunia akan...
500 Pelajar Dunia akan Hadiri AWMUN XII di Bali
Rekomendasi
Profil Joe Calzaghe:...
Profil Joe Calzaghe: Petinju yang Dianggap Terbaik Sepanjang Masa oleh Ricky Hatton
Kunjungi Padarincang...
Kunjungi Padarincang Serang, Miss Indonesia dan MNC Peduli Beri Fasilitas Air Bersih untuk Warga
Trump Masukkan Biaya...
Trump Masukkan Biaya Pasukan AS dalam Negosiasi Tarif Korea-Jepang
Tony Bellew Ramalkan...
Tony Bellew Ramalkan Usyk Pukul KO Dubois dalam Rematch: Dia Akan Menghentikannya!
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 113: Permintaan Rujuk Lingga Pada Arini
Khotbah Jumat : Wafat...
Khotbah Jumat : Wafat Isa Almasih bagi Umat Islam
Berita Terkini
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
13 menit yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
1 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
4 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
5 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
7 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved