Festival FTIK UKRIDA Sorot Tantangan Ketenagakerjaan di Industri 5.0
loading...
A
A
A
Munanto menekankan bahwa soft skills sangat penting dalam dunia kerja saat ini. "Mahasiswa yang memiliki soft skills yang baik, seperti kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan pemecahan masalah, akan lebih mudah beradaptasi dan sukses di lingkungan kerja," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan apresiasinya terhadap UKRIDA sebagai salah satu mitra penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di LLDIKTI wilayah III. "Kami tidak bekerja sendirian, kami sangat terbantu oleh perguruan tinggi, salah satunya UKRIDA, yang telah menjadi mitra yang selama beberapa tahun terakhir, UKRIDA banyak membantu kami, khususnya dalam aspek pembelajaran dan kemahasiswaan," ungkapnya.
Sementara itu, dari sektor industri, Oki Widjaja, B.Sc (Hons) Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk dan Ketua Umum Pengurus Yayasan BPTK Krida Wacana, menambahkan bahwa industri saat ini membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skills, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan integritas.
"Kita harus mencari karyawan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Lulusan harus memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dan terus mengembangkan diri agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya lifelong learning dalam dunia kerja saat ini. "Karyawan yang mampu beradaptasi dan terus belajar akan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di industri," tuturnya.
Melalui kesempatan ini, sinergi tiga pihak pemerintah, industri, dan pendidikan tinggi dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun daya saing generasi mendatang di kancah global.
Peningkatan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum yang sejalan dengan tuntutan industri diharapkan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia juga mengungkapkan apresiasinya terhadap UKRIDA sebagai salah satu mitra penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di LLDIKTI wilayah III. "Kami tidak bekerja sendirian, kami sangat terbantu oleh perguruan tinggi, salah satunya UKRIDA, yang telah menjadi mitra yang selama beberapa tahun terakhir, UKRIDA banyak membantu kami, khususnya dalam aspek pembelajaran dan kemahasiswaan," ungkapnya.
Sementara itu, dari sektor industri, Oki Widjaja, B.Sc (Hons) Direktur Utama PT Galva Technologies Tbk dan Ketua Umum Pengurus Yayasan BPTK Krida Wacana, menambahkan bahwa industri saat ini membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skills, seperti kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan integritas.
"Kita harus mencari karyawan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Lulusan harus memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dan terus mengembangkan diri agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya lifelong learning dalam dunia kerja saat ini. "Karyawan yang mampu beradaptasi dan terus belajar akan lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan di industri," tuturnya.
Melalui kesempatan ini, sinergi tiga pihak pemerintah, industri, dan pendidikan tinggi dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun daya saing generasi mendatang di kancah global.
Peningkatan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum yang sejalan dengan tuntutan industri diharapkan mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
(nnz)
Lihat Juga :