Salah Satu Tujuan Pendidikan Adalah Memerdekakan Manusia dari Kebodohan

Minggu, 03 Mei 2020 - 03:25 WIB
loading...
Salah Satu Tujuan Pendidikan...
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei bukan sekadar jasa pahlawan pendidikan dan sekadar seremonial semata. BPIP menilai, ada makna penting. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei bukan sekadar mengenai jasa pahlawan pendidikan dan sekadar seremonial semata. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menilai, ada makna penting yang tersirat dari pendidikan itu sendiri.

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo berpendapat, pendidikan sepaturnya membentuk individu menjadi pribadi yang mampu mewujudkan kemanusiaan, keadilan, dan beradab. Artinya, seseorang tahu bagaimana memposisikan dan memperlakukan sesama seperti dirinya sendiri.

Hal itu seperti yang diajarkan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara. Selain menanamkan pengetahuan intelektual, pendidikan juga diarahkan kepada penanaman atau pembudayaan buah budi manusia yang beradab. Sejalan dengan sila kedua dalam Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Salah satu dari tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia dari kebodohan. Setelah mengalami kemerdekaan, manusia memiliki keluhuran budi serta mampu merasakan derita orang lain. Manusia itu tidak lagi berpikir tentang dirinya sendiri, tetapi juga memikirkan tentang orang lain," kata Benny kepada SINDOnews, Sabtu (2/5/2020).

Rasa saling memikirkan satu sama lain inilah yang merupakan bentuk nyata dari kesetiakawanan. Kesetiakawanan bersumber dari semangat gotong royong, yang merupakan intisari dari Pancasila. "Sistem pendidikan kita, baik formal, nonformal maupun informal, harus diarahkan kepada mendidik manusia yang adil dan beradab," imbuh dia.

(Baca juga: Survei IPNU Sebut 80,67% Mahasiswa Tak Dapat Pembelajaran Daring dari Kampus)

Pria yang akrab disapa Romo Benny itu menambahkan, peranan guru di dunia pendidikan sangat diperlukan dalam menanamkan rasa kesetiakawanan dan adab sebagai seorang manusia. Guru harus memposisikan dirinya sebagai sahabat bagi murid-muridnya. Tidak boleh ada jarak yang terlalu jauh antara guru dan muridnya, bahkan jika perlu guru harus berada di tengah-tengah muridnya untuk melakukan proses pendidikan.

Seperti penggalan ungkapan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Madya Mangun Karso. Hal itu bermakna bahwa di tengah-tengah para murid, guru bisa memberikan semangat yang membangun. Fungsi sebagai pendidik, bisa dilakukan secara maksimal dalam menanamkan rasa kesetiakawanan, berkeadilan dan keadaban sebagai manusia.

Namun sejatinya, pendidik itu bukan hanya guru saja. Ki Hajar Dewantara mengajarkan untuk menjadikan setiap tempat sebagai sekolah dan setiap orang menjadi guru. Karena itu, setiap orang sebaiknya memposisikan diri sebagai guru sekaligus murid.

Jikalau itu sudah diterapkan di Indonesia, lanjut Romo Benny, niscaya kesetiakawanan dan semangat gotong royong akan semakin terpupuk serta mudah ditemukan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Di lain sisi, perilaku bullying atau individualistis dengan sendirinya akan menghilang dari kalangan generasi penerus bangsa.

"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020! Adillah sejak dalam pikiran, beradablah dalam tindakan dan perbuatan," ucapnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
Rekomendasi
10 Raja Kelas Bulu Terbaik...
10 Raja Kelas Bulu Terbaik dalam Sejarah UFC
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati Babak Baru Rekonsiliasi Nasional
Tragedi di Gresik: BMW...
Tragedi di Gresik: BMW Terjun Bebas dari Jalan Tol, Lalai Pengemudi atau Ada Kelemahan Infrastruktur?
Cara Bayar Pajak STNK...
Cara Bayar Pajak STNK secara Online 2025
Harga Bekas Honda BeAT...
Harga Bekas Honda BeAT Karbu yang Digunakan Lisa Blackpink cuma Rp4 Jutaan, Minat?
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Berita Terkini
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
5 jam yang lalu
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
6 jam yang lalu
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial...
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial Mudah Instal Safe Exam Browser untuk Tes Online
7 jam yang lalu
PIP 2025 Cair Besok,...
PIP 2025 Cair Besok, Begini Cara Penarikannya dari Bank yang Mudah dan Cepat
11 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Evandra...
Jejak Pendidikan Evandra Florasta, Pahlawan Timnas U-17 Loloskan Indonesia ke Piala Dunia 2025
14 jam yang lalu
7 Fakta Gaji Rata-Rata...
7 Fakta Gaji Rata-Rata Lulusan S1 di Indonesia yang Menarik untuk Diketahui
15 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved